Tidak bisa dimungkiri bahwa Spider-Man menjadi salah satu superhero paling populer saat ini. Setiap petualangan si manusia laba-laba ini selalu menarik untuk diikuti. Bulan ini, kamu bisa menonton petualangan Peter Parker ketika berlibur ke Eropa dalam Spider-Man: Far from Home.
Namun, sebelum berangkat ke bioskop untuk menonton Spider-Man, Far from Home, yuk, bernostalgia dengan tujuh film pendahulunya! Berikut daftarnya.
Di awal 2000-an, film Spider-Man berhasil mencuri perhatian dunia. Film ini disutradarai Sam Raimi dengan Tobey Maguire sebagai Peter Parker. Dalam film ini, Peter Parker digambarkan sebagai sosok yang lebih polos dan pendiam hingga suatu hari dia disengat laba-laba radioaktif.
Seperti yang kita tahu, sengatan tersebut memberikan Peter kekuatan, antara lain daya tahan super, jaring yang keluar dari tangannya, kemampuan merayap di gedung tinggi, hingga insting yang sangat sensitif. Ada juga kisah asmaranya dengan Mary Jane, gadis pujaan hatinya.
Di film ini, Spider-Man harus menghadapi Green Goblin, penjahat super yang ternyata adalah Norman Osborn, ayah dari sahabat Peter, Harry Osborn.
Film kedua Spider-Man, Peter punya masalah yang lebih kompleks, mulai dari kisah cintanya dengan Mary Jane, persahabatannya dengan Harry, hingga munculnya penjahat baru bernama Dr. Octopus (Dr. Otto Otavius). Ditambah lagi, kekuatan laba-labanya mendadak menghilang.
Film ini menampilkan villain yang awalnya baik hati berubah jadi monster. Dr. Otto Octavius mengalami sebuah kecelakaan yang membuat tentakel robotnya mengambil alih pikirannya.
Setelah kehilangan istrinya dalam kecelakaan yang sama, Octavius berniat mengulang kembali eksperimennya. Dia melakukan kejahatan untuk membiayai ide gilanya itu. Dengan berbagai masalah yang melanda, Peter tetap harus kembali menjadi Spider-Man dan menghentikan Dr. Octopus.
Peter Parker menemukan makhluk aneh berwarna hitam yang menempel pada kostumnya sehingga mengubahnya menjadi Spider-Man hitam. Bukan hanya kostumnya, kepribadian Peter benar-benar berubah menjadi lebih egois dan kejam.
Spider-Man harus melawan Flint Marko, narapidana yang membunuh paman Ben dan sekarang berubah menjadi Sandman. Selain itu, Harry yang telah mengetahui identitas Spider-Man, menggunakan teknologi ayahnya untuk melawan Peter dan menjadi Green Goblin.
Apakah sudah selesai? Belum. Di film ini, akan muncul musuh ikonik Spider-Man, Venom. Peter harus kembali menyelamatkan New York dan pacarnya, Mary Jane dari ancaman-ancaman tersebut.
Setelah lima tahun berlalu, akhirnya si manusia laba-laba dibuatkan film reboot. Versi ini disutradarai Marc Webber dan karakter Peter Parker diperankan oleh Andrew Garfield. Andrew Garfield membawakan karakter Peter yang lebih luwes dan terkesan "bad boy"
Tidak seperti versi Sam Raimi yang menampilkan Mary Jane, versi ini menampilkan Gwen Stacy sebagai cinta pertama Peter Parker. Film ini juga mengandung banyak sekali bumbu drama daripada aksi.
Kali ini, Spidey harus menghadapi Dr. Curt Connor, ilmuwan yang terobsesi pada serum yang bisa menumbuhkan kembali bagian tubuhnya yang hilang. Sayangnya, efek samping dari serum tersebut membuat sang ilmuwan menjadi tak terkendali dan berubah menjadi Lizard. Peter pun berusaha keras untuk menghentikannya mengubah semua orang di New York menjadi kadal.
Di film ini, bumbu drama tidak begitu saja selesai. Teringat dengan pesan mendiang ayah Gwen, Peter harus menjauh dari Gwen untuk menjamin keselamatan Gwen. Sampai akhirnya, keduanya memutuskan untuk putus.
Permasalahan tidak berhenti, Spider-Man kembali harus menyelamatkan New York dari Elektro, seorang fan berat Spider-Man yang menjadi jahat setelah kecewa pada Spidey karena sebuah kesalahpahaman. Kamu juga akan melihat Harry Osborn di film ini sebagai Green Goblin.
Tidak ketinggalan, salah satu musuh Spider-Man di komik, Rhino, akan muncul juga di film ini, meskipun kemunculannya tidak berpengaruh banyak dalam cerita.
Spider-Man: Homecoming merupakan film versi Marvel Studios sekaligus pendahulu Spider-Man: Far from Home. Di versi ini, Peter Parker diperankan oleh Tom holland, seorang aktor yang telah belajar seni teater dan menari sejak usia 10 tahun. Tom Holland menampilkan karakter Spidey yang lebih kocak ala remaja.
Berbeda dengan versi sebelumnya, aksi Spider-Man menjadi semakin keren ditambah dengan teknologi canggih yang diberikan Tony Stark. Bahkan, Peter memiliki baju AI-nya sendiri.
Film ini menceritakan bagaimana kehidupan Spider-Man sebagai seorang remaja SMA. Di samping ingin membuktikan kelayakan sebagai seorang pahlawan kepada Tony Stark, dia juga naksir dengan gadis di sekolahnya. Bumbu drama, humor, dan adegan aksi menjadi tampilan menarik di film ini.
Aktor ternama, Michael Keaton berperan sebagai Vulture, yang akan menjadi musuh utama Spider-Man. Lebih dilematis lagi, Vulture adalah ayah dari pujaan hati Peter Parker.
Film ini merupakan film animasi yang tidak kalah seru. Tidak seperti film-film sebelumnya, karakter utama di film ini adalah Miles Morales. Sama seperti Peter Parker, Miles menjadi Spider-Man setelah tersengat laba-laba radioaktif.
Film ini berfokus pada dilema Miles yang tidak ingin menjadi seorang pahlawan, tetapi dia telanjur mendapat kekuatan laba-laba. Miles juga tidak sendirian, ada juga manusia laba-laba lain yang berasal dari dimensi berbeda. Mereka harus mencari cara untuk kembali ke dimensi masing-masing dan menyelamatkan dunia.
Sisi drama dari film ini semakin menghibur ditambah humor yang kocak. Selain itu, efek animasi yang ditampilkan sangat berbeda dengan film animasi kebanyakan. Ketika menontonnya, kamu seperti melihat komik bergerak, keren kan? Ditambah lagi, film ini berhasil membawa pulang piala Oscar kategori Best Animated Feature 2019.