10 Film Submisi Oscar yang Tayang di KlikFilm November 2023

About Dry Grasses adalah submisi resmi Turki untuk Oscar 2024 sekaligus film terbaru sutradara Nuri Bilge Ceylan. Film ini sudah tayang di beberapa festival film, seperti Cannes, Toronto, dan terakhir Busan. 

Ceylan mengangkat sudut pandang dua guru laki-laki yang dituduh melakukan tindak tak senonoh pada dua murid perempuannya. Mirip nasib Mads Mikkelsen dalam filmThe Hunt (2012), tetapi dengan pendekatan dan jalan cerita yang jelas berbeda. Dua lakonnya benar-benar bukan tipe karakter yang bikin penonton simpati. 

Zar Amir Ebrahimi kembali dengan proyek terbarunya sebagai lakon dalam Shayda. Film yang judulnya diambil dari nama sang lakon ini dipilih jadi submisi Australia untuk Oscar 2024.

Ebrahimi memerankan seorang ibu muda asal Iran yang tinggal di Australia bersama suami dan putri mereka. Tak tahan perlakuan kasar dan manipulatif suaminya, ia memilih berlindung di sebuah yayasan khusus korban KDRT. 

Setelah 6 tahun, sutradara spesialis film minimalis, Aki Kaurismaki, kembali merilis film baru berjudul Fallen Leaves. Ia mengambil latar Finlandia dan mencoba mengekstrak cerita dari kalangan kelas pekerja.

Formula yang sudah beberapa kali dilakukannya. Bedanya, kali ini dua lakonnya adalah introver dan alkoholik yang tanpa sengaja menemukan satu sama lain dan jatuh cinta. 

Film submisi Jerman The Teacher's Lounge juga bakal tayang di KlikFilm November 2023. Digarap sutradara keturunan Turki, Ilker Catak, film ini akan membahas bagaimana stigma dan stereotip masih melekat kuat pada imigran yang tinggal di Jerman. Sudut pandangnya guru dan latarnya sebuah sekolah, bakal mengingatkanmu pada film fenomenal asal Prancis, The Class (2008). 

Sudah dinanti-nantikan banyak orang karena memenangkan salah satu penghargaan di Cannes Film Festival 2023, Perfect Days akhirnya bisa kamu saksikan di KlikFilm. Sinema ini bisa dibilang kerja sama Jerman dan Jepang karena digarap Wim Wenders, tetapi berlatarkan Tokyo dan melibatkan aktor-aktor Jepang. Premisnya cenderung sederhana, yakni keseharian seorang laki-laki paruh baya yang bekerja sebagai petugas kebersihan. 

Mengalahkan Anatomy of A Fall yang jauh lebih populer setelah memenangkan palem emas di Cannes, film terbaru Juliette Binoche ini dipilih Prancis sebagai perwakilan mereka untuk Oscar 2024. Binoche akan beradu akting dengan Benoît Magimel. Keduanya akan memerankan koki dan asistennya yang sering kerja bareng. Benih cinta tumbuh di antara keduanya, tetapi masih ada hal yang membuat karakter Binoche, Eugenie tak yakin dengan masa depan cinta mereka. 

Dalam Inshallah A Boy, kamu akan mengikuti secuplik kehidupan seorang ibu yang harus bertahan hidup tanpa laki-laki sepeninggal sang suami. Bersama sang putri, ia harus bersusah payah mempertahankan hak atas rumah mereka yang bisa saja jatuh ke tangan kerabat laki-laki sang suami. Perwakilan resmi Jordania ini sebenarnya mengkritik pedas budaya patriarki yang sering kali tak berpihak pada perempuan. 

Dibuat dalam format semi-dokumenter yang mengaburkan fiksi dan realitas, sutradara Kaouther Ben Hania punya potensi untuk mengulang suksesnya meraih nominasi Oscar pada 2021. Film ini mengekspos kisah nyata seorang ibu tunggal yang kehilangan 3 dari 4 anak perempuannya. Kasus kehilangan itu tak pernah terungkap dan meninggalkan luka mendalam pada benak sang ibu.

Sesuai judulnya, film submisi resmi Chile ini mengikuti kemelut perebutan lahan antara imigran Eropa dengan penduduk pribumi. Tiga orang dengan latar belakang Eropa tiba di Patagonia dan memulai ekspedisi untuk memperluas kepemilikan lahan mereka. Dipercaya, ekspedisi tersebut membuat populasi penduduk pribumi berkurang drastis dan ada indikasi genosida besar-besaran di dalamnya. 

Penyuka drama romantis harus coba submisi resmi Lithuania berjudul Slow. Proyek ini adalah kerja sama Lithuania dan Spanyol yang mengikuti hubungan asmara seorang penari dan penerjemah bahasa isyarat.

Salah satu dari mereka mengaku sebagai seorang aseksual yang membuat hubungan ini lebih pelik. Namun, dengan warna itu pula, film ini menyenggol pesan penting soal koneksi emosi ketimbang daya tarik fisik dan seksual belaka. 

Selain sepuluh film submisi Oscar di atas, masih ada beberapa judul menarik yang bakal tayang sebagai bagian dari JWCW, seperti Monster (2023) karya Hirokazu Koreeda, serta How to Have Sex (2023) dan Anatomy of A Fall (2023) yang berjaya di Cannes Film Festival. Mana film yang sudah kamu incar sejak lama? Biar tak ketinggalan, nyalakan pengingat untuk nonton film-film incaranmu, ya!