Film superhero alias pahlawan super selama ini kerap menjadi kesukaan anak-anak. Namun, ada beberapa film superhero yang lebih dikhususkan untuk penonton dewasa. Hal ini karena berbagai faktor, seperti penggunaan kata-kata kasar, adegan eksplisit, dan topik berat yang sulit dimengerti.
Meski begitu, film-film superhero untuk penonton dewasa ini tetap ramai peminat dan mengundang rasa penasaran. Apa aja ya judulnya? Yuk, simak 6 film superhero yang gak cocok ditonton anak-anak di bawah ini.
Setelah berakhirnya pertarungan Superman verus Doomsday, departemen pertahanan yang dipimpin Amanda Waller berupaya membentuk sebuah tim khusus. Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya perang di antara para manusia berkekuatan super.
Anggota tim khusus tersebut dipilih dari para penjahat kelas atas yang memiliki kemampuan di atas orang-orang normal. Karena para karakter yang muncul adalah tokoh penjahat super, otomatis film ini penuh dengan sejumlah 'red flag' bagi anak-anak. Kata-kata kotor hingga adegan berdarah nan sadis mewarnai sepanjang film.
Selain versi 2016, The Suicide Squad yang dirilis pada 2021 juga tak kalah brutal.
Dave menggunakan sebagian besar waktunya untuk membaca komik-komik superhero. Hingga suatu hari, Dave yakin bahwa menjadi superhero adalah takdir hidupnya.
Dave lupa kalau ia sama sekali gak punya kekuatan super seperti para pahlawan yang ia baca. Namun, kenyataan itu ternyata gak menyurutkan langkahnya. Ia kemudian mengenakan seragam plus topeng buatan sendiri dan menyebut dirinya Kick-Ass.
Walau bergenre action komedi, film yang dibintangi Aaron Taylor-Johnson dan Chloë Grace Moretz ini penuh dengan aksi beringas serta adegan brutal.
Watchmen (2009) bersetting di masa ketika superhero dianggap sebagai kriminal di Amerika Serikat. Hal ini karena cara penyelamatan yang mereka lakukan sering kali mengandung kekerasan.
Di tengah konflik tersebut, beberapa dari para superhero yang tersisa berkumpul untuk memulai revolusi. Sementara yang lain, justru berusaha menghentikannya.
Alur cerita dan dialog film ini penuh dengan bahasan yang sulit dimengerti anak-anak. Ditambah terdapat beberapa bagian sadis hingga adegan dewasa di sepanjang film.
Blade memiliki setengah darah manusia dan setengah darah vampir karena sang ibu digigit vampir saat sedang mengandungnya. Setelah digigit vampir, kondisi si ibu kritis dan tidak bisa diselamatkan setelah melahirkan Blade.
Blade kemudian diasuh pria misterius yang tahu ia memiliki keistimewaan. Ketika dewasa, Blade berjuang melawan para vampir yang berusaha memusnahkan manusia.
Merekam perjuangan Blade, film ini banyak menampilkan adegan berdarah-darah yang sangat sadis. Jadi sebaiknya tidak ditonton anak kecil, ya!
Wade Wilson menderita kanker parah yang membuatnya putus asa. Ia pun memutuskan untuk ikut serta dalam sebuah percobaan ilmiah yang menjanjikannya sebuh.
Namun, percobaan itu membuatnya menderita dan sakit luar biasa. Walau akhirnya mendapat kekuatan super, seluruh kulit dan wajah Wade rusak karena percobaan itu. Mentalnya pun terganggu. Wade kemudian menyusun rencana balas dendam kepada pihak yang telah menyiksanya sebagai kelinci percobaan.
Diberi rating dewasa, film Deadpool dan sekuelnya penuh dengan dialog vulgar, dark humor, dan adegan-adegan super berdarah sehingga dirasa tak pantas ditonton anak-anak.
Film ini menyotori kehidupan di suatu kota post-apocalypse bernama Mega-City One. Sebuah zat terlarang tengah beredar dan dikontrol bandar bernama Madeline Madrigal. Dengan cairan yang membuat kecanduan tersebut, ia berencana menguasai Mega-City One.
Seorang pembasmi kejahatan bernama Dredd hadir. Ia juga dikenal sebagai hakim, juri, sekaligus algojo. Bersama timnya, ia berusaha mengalahkan dan menggagalkan rencana Madeline. Namun, usahanya tidak mudah karena Madeline memiliki banyak pasukan yang setia.
Film ini penuh dengan darah, alkohol, narkoba, dan kata-kata kasar sepanjang film. Tak hanya itu, film ini juga diwarnai dengan referensi seksual.
Ternyata gak semua film superhero aman ditonton anak-anak ya. Jangan lupa lihat rating film sebelum menonton, ya!