5 Film tentang Kekacauan yang Tak Terhindarkan, Berantakan!

Burn After Reading menampilkan kisah penuh kesalahan, salah paham, dan keputusan bodoh yang berujung pada kekacauan total. Bercerita tentang dua pegawai gym yang menemukan disk berisi informasi rahasia mantan agen CIA, lalu mencoba memeras pemiliknya demi uang. Namun, niat sederhana itu malah berubah jadi rangkaian bencana yang makin lama makin absurd.

Setiap keputusan yang diambil para tokoh justru membawa mereka ke jurang yang lebih dalam. Bukannya kaya mendadak, mereka justru terjebak dalam situasi yang jauh lebih parah. Meskipun ceritanya penuh tragedi, kita malah dibuat tertawa karena betapa kacaunya semua berjalan. Film ini membuat penonton tak bisa berhenti menertawakan kesialan para karakternya.

Kalau kamu ingin menonton film yang bikin dada sesak dari awal sampai akhir, Good Time adalah pilihan tepat. Film ini mengikuti kisah Connie (Robert Pattinson), seorang kriminal amatiran yang berusaha menyelamatkan adiknya dari penjara setelah perampokan bank mereka gagal total. Bukannya memperbaiki keadaan, Connie malah membuat segalanya tambah runyam.

Good Time membuat penonton merasa seperti ikut terjebak di dalam kekacauan karakter utamanya. Film ini seperti mimpi buruk yang berlangsung 90 menit non-stop, dengan keputusan demi keputusan yang makin memperparah situasi. Meski melelahkan secara emosional, film garapan Safdie bersaudara ini memikat karena realistis dan penuh ketegangan.

Bringing Up Baby memperlihatkan bagaimana satu kesalahpahaman bisa berubah menjadi kekacauan luar biasa, tapi dengan cara lucu dan manis. Film ini menceritakan seorang pria nerd dan perempuan ceroboh yang terlibat dalam serangkaian kejadian aneh gara-gara seekor leopard. Meski awalnya saling benci, keduanya terjebak dalam situasi gila yang mempertemukan hati mereka.

Chemistry antara Katherine Hepburn dan Cary Grant benar-benar menghidupkan film ini. Dengan dialog cepat dan kejadian yang makin kacau, penonton akan dibuat tertawa sekaligus gemas melihat bagaimana Grant makin stres, sementara Hepburn tetap santai menghadapi semuanya. Film komedi romantis klasik ini mengandalkan kekacauan untuk menyatukan dua hati yang berbeda.

Blindspotting menggambarkan kekacauan bukan karena kesalahan pribadi, tapi karena sistem sosial yang tidak adil. Film mengikuti seorang pria kulit hitam yang hanya tinggal 3 hari lagi bebas dari masa percobaannya. Namun selama itu, dia harus terus menjaga dirinya agar tidak terlihat mencurigakan di mata polisi, karena satu kesalahan kecil saja bisa membuatnya kembali masuk penjara.

Ketegangan di film ini begitu terasa karena Colin harus selalu waspada terhadap lingkungan sekitarnya yang bisa jadi ancaman. Penonton ikut merasakan kecemasan yang terus membayangi dirinya, bahkan saat dia tidak melakukan hal salah sekalipun. Blindspotting menunjukkan bahwa terkadang kekacauan terbesar datang dari dunia yang tidak adil dan penuh prasangka.

Bayangkan kamu hanya ingin pergi jalan-jalan, tapi malah berakhir dalam mimpi buruk yang absurd. Film ini diangkat dari thread X viral tentang dua penari eksotis yang melakukan road trip, lalu terjebak dalam jaringan perdagangan seks ilegal. Meski terdengar gelap, Zola justru membalutnya dengan nada satir dan visual yang penuh gaya.

Alih-alih menjadi film berat yang suram, Zola tampil sebagai komedi hitam yang aneh, tapi memikat. Janicza Bravo menyajikan kisah ini dengan empati terhadap tokoh utamanya, tidak pernah meremehkan penderitaannya, tapi juga mengajak penonton tertawa melihat betapa gilanya rangkaian kejadian yang ia alami.

Apabila kamu suka film yang membuat tokohnya merasa seperti hidup di tengah bencana yang terus berkembang, lima film ini dijamin bikin kamu geleng-geleng kepala. Mana film yang paling bikin kamu ikut merasa kena sial, nih? Tulis di kolom komentar, ya!