6 Film Komedi Body Swap yang Wajib Ditonton sebelum Freakier Friday

Film yang mengantarkan Tom Hanks meraih nominasi Best Actor di Oscar untuk pertama kalinya ini memang layak dikenang sebagai salah satu komedi body swap terbaik. Disutradarai Penny Marshall, Big mengikuti Josh Baskin (David Moscow), bocah laki-laki 12 tahun yang tiba-tiba terbangun dalam tubuh pria dewasa berusia 30 tahun (Hanks) setelah membuat permohonan di mesin peramal ajaib. Kejadian inilah yang memicu serangkaian kekocakan dan kebingungan, terutama saat Josh harus beradaptasi dengan dunia orang dewasa yang kompleks.

Performa Tom Hanks dalam memerankan Josh yang terjebak dalam tubuh dewasa sangatlah memukau. Ia berhasil menghidupkan karakter anak-anak yang polos dan antusias, tetapi juga rentan dan kebingungan. Adegan ikonik di toko mainan, di mana Josh dan pemilik perusahaan mainan, MacMillan (Robert Loggia), bermain piano kaki raksasa, menjadi salah satu momen paling berkesan dan menghibur. 

Tiga tahun sebelum Disney merilis Freaky Friday, mereka telah menghadirkan komedi body swap yang unik lewat The Emperor's New Groove. Film animasi ini sebenarnya lahir dari proyek ambisius berjudul Kingdom of the Sun, adaptasi The Prince and the Pauper yang berlatar di Peru kuno, yang gagal. Meski awalnya kurang sukses di bioskop, versi home video The Emperor's New Groove justru menjadi favorit banyak orang dan kini dianggap sebagai salah satu film animasi Disney yang berstatus cult classic.

Kisah The Emperor's New Groove berpusat pada Kuzco (David Spade), seorang kaisar Inka yang sombong, yang diubah menjadi seekor llama oleh penasihatnya, Yzma (Eartha Kitt). Ia terpaksa bekerja sama dengan Pacha (John Goodman), seorang petani rendah hati, untuk kembali menjadi manusia dan merebut takhtanya. Perpaduan karakter yang bertolak belakang ini menghasilkan dinamika komedi yang tak terduga dan menghibur.

Kesuksesan Freaky Friday tak bisa dimungkiri menginspirasi studio besar lainnya untuk mengeksplorasi tema body swap dalam genre komedi. Pada 2009, Warner Bros. Pictures merilis 17 Again, yang mengambil premis tentang seorang pria dewasa yang kembali ke masa remajanya. Film yang dibintangi Zac Efron ini memang mendapat ulasan yang beragam saat dirilis, tetapi popularitasnya tetap bertahan hingga kini. Korea Selatan bahkan mengadaptasi film ini dalam drama bertajuk 18 Again.

Ide cerita 17 Again berakar dari tema tentang kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahan masa lalu. Mike O'Donnell (diperankan Matthew Perry saat dewasa dan Efron saat remaja) menyesali keputusan yang mengubah hidupnya. Ia lalu mendapatkan kesempatan ajaib untuk kembali ke masa remajanya dan memperbaiki segala kekacauan yang telah ia perbuat. Dalam prosesnya, ia belajar banyak tentang dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya, terutama anak-anaknya.

Jumanji: Welcome to the Jungle merupakan upaya cerdas dari Sony Pictures untuk menghidupkan kembali waralaba Jumanji yang ikonik. Dalam film ini, petualangan liar di hutan penuh bahaya yang menjadi ciri khas dari film Jumanji orisinal tahun 1995 dipadukan dengan konsep body swap yang segar dan kekinian. Hasilnya adalah komedi aksi yang mengocok perut sekaligus menghadirkan banyak momen menegangkan.

Kisah bermula ketika empat remaja dengan kepribadian berbeda terjebak dalam permainan video Jumanji dan berubah menjadi avatar yang sangat bertolak belakang dengan diri mereka. Spencer, si kutu buku, menjadi Dr. Smolder Bravestone (Dwayne "The Rock" Johnson), Martha yang pemalu berubah menjadi Ruby Roundhouse (Karen Gillan), Fridge, si atlet, terjebak dalam tubuh Moose Finbar (Kevin Hart), dan Bethany, si ratu media sosial, menjadi Profesor Shelly Oberon (Jack Black). Mereka harus bekerja sama untuk menyelesaikan permainan, sambil belajar memahami diri mereka sendiri dan satu sama lain.

Jika kamu penasaran bagaimana konsep body swap bisa dipadukan dengan komedi dan horor, Freaky adalah jawabannya. Film ini mengisahkan Millie Kessler (Kathryn Newton), seorang siswi SMA yang jiwanya tertukar dengan pembunuh berantai yang dijuluki The Blissfield Butcher (Vince Vaughn). Dalam tubuh pembunuh, Millie harus berpacu dengan waktu sebelum tengah malam untuk mengembalikan jiwanya, sementara The Butcher, dalam tubuh Millie, mulai meneror sekolah.

Christopher Landon, sebagai sutradara dan penulis naskah, berhasil membawa nuansa segar ke genre body swap dengan sentuhan slasher yang intens. Ia tak hanya mengandalkan komedi, tetapi juga membangun ketegangan melalui adegan-adegan pembunuhan yang brutal. Di sisi lain, penampilan Vince Vaughn sebagai The Butcher yang terjebak dalam tubuh remaja perempuan menjadi daya tarik utama dengan segala kelucuannya. Gokil banget, deh!

Bayangkan Freaky Friday, tapi dengan seluruh anggota keluarga, bahkan sampai anjing peliharaan, yang bertukar tubuh, itulah premis segar yang ditawarkan oleh Family Switch. Film Netflix ini berpusat pada Jess Walker (Jennifer Garner), seorang ibu yang sibuk, dan suaminya, Bill (Ed Helms), yang merasa terjebak dalam rutinitas. Anak-anak mereka, CC (Emma Myers) dan Wyatt (Brady Noon), juga memiliki masalah masing-masing, dari pertandingan sepak bola penting hingga wawancara perguruan tinggi. Sebuah peristiwa kosmik kemudian membuat mereka semua bertukar tubuh dan menciptakan kekacauan menjelang Natal.

Salah satu kekuatan utama film ini adalah penampilan memukau dari Garner dan Myers sebagai Jess dan CC yang bertukar tubuh. Mereka berhasil menangkap esensi hubungan ibu dan anak dengan sangat baik, sekaligus menampilkan perbedaan karakter yang signifikan. Didukung dinamika yang penuh tawa dan momen emosional yang menyentuh hati, keduanya berhasil mengingatkan pada performa ikonik Curtis dan Lohan di Freaky Friday.

Sambil menunggu kisah terbaru Jamie Lee Curtis dan Lindsay Lohan di sekuel Freaky Friday, tak ada salahnya untuk pemanasan dulu dengan film-film body swap yang dijamin bikin ngakak ini, kan? Dari aksi kocak Tom Hanks di Big hingga petualangan seru keluarga Walker di Family Switch, setiap film menawarkan keseruan dan keunikan tersendiri. Yuk, langsung pilih dan tonton!