5 Film tentang Proses Sembuh dari Trauma, Penuh Perjuangan!

American Sniper adalah film biopik-perang yang disutradarai oleh Clint Eastwood dan rilis pada tahun 2014. Film ini merupakan adaptasi dari buku autobiografi berjudul sama yang ditulis oleh Chris Kyle, Scott McEwen, dan Jim DeFelice. Dibintangi Bradley Cooper dan Sienna Miller, film ini menunjukkan dampak psikologis seseorang akibat perang.

American Sniper menceritakan kisah nyata Chris Kyle (Bradley Cooper), seorang sniper SEAL Angkatan Laut Amerika Serikat yang memiliki rekor tembakan terbanyak dalam sejarah militer AS.

Film ini mengikuti perjalanan Kyle dari masa mudanya di Texas, bergabung dengan SEAL, hingga penugasannya di Irak. Namun, meskipun ia berhasil menjadi pahlawan di medan perang, Kyle menghadapi tantangan besar dalam kehidupan pribadinya.

Ketika kembali ke rumah setelah penugasan, Kyle selalu kesulitan untuk beradaptasi dengan kehidupan sipil dan mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Hal tersebut berdampak pada hubungannya dengan istri dan anaknya karena trauma perang yang terus menghantui.

Film ini mengeksplorasi perjuangan Kyle dalam menyeimbangkan tugasnya sebagai seorang prajurit dengan peran sebagai suami dan ayah, serta upayanya untuk sembuh dari luka-luka mental akibat perang.

Room adalah film drama-thriller yang rilis pada tahun 2015. Film yang disutradarai oleh Lenny Abrahamson ini merupakan adaptasi dari novel karya Emma Donoghue dengan judul serupa. Film ini dibintangi oleh Brie Larson, yang memenangkan Academy Award untuk Aktris Terbaik berkat penampilannya sebagai Joy, dan Jacob Tremblay sebagai putranya, Jack. 

Room mengisahkan tentang Joy Newsome (Brie Larson), seorang wanita yang diculik dan dikurung dalam sebuah ruangan kecil selama tujuh tahun. Selama masa penahanannya, Joy hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Jack (Jacob Tremblay).

Jack tidak pernah melihat dunia luar dan hanya mengenal ruangan tersebut sebagai seluruh dunianya. Joy berusaha untuk memberikan kehidupan yang normal dan penuh cinta bagi Jack meskipun mereka berada dalam kondisi yang sangat terbatas dan menakutkan.

Cerita mulai berkembang ketika Joy berhasil melarikan diri dari ruangan tersebut. Namun, Joy dan putranya harus beradaptasi dengan kehidupan di dunia luar yang asing bagi Jack. Film ini mengeksplorasi perjuangan mereka untuk sembuh dari trauma, membangun kembali kehidupan mereka, dan menghadapi konflik psikologis yang berat.

Arrival adalah film drama sci-fi yang rilis pada tahun 2016 yang disutradarai oleh Denis Villeneuve. Film ini merupakan adaptasi dari cerita pendek berjudul Story of Your Life karya Ted Chiang.

Dibintangi oleh Amy Adams, Jeremy Renner, dan Forest Whitaker, film ini dikenal karena pendekatannya yang unik terhadap kontak alien dan eksplorasinya tentang bahasa, komunikasi, serta dampak emosional terkait perasaan manusia.

Arrival mengikuti perjalanan Dr. Louise Banks (Amy Adams), seorang ahli linguistik yang direkrut oleh militer untuk berkomunikasi dengan makhluk luar angkasa yang tiba di berbagai lokasi di seluruh dunia. Saat Louise dan fisikawan Ian Donnelly (Jeremy Renner) bekerja sama untuk memahami bahasa alien yang kompleks, mereka mengungkapkan pesan penting yang dapat menyelamatkan umat manusia dari potensi konflik global.

Di balik narasi ilmiah dan politik, film ini juga mengisahkan perjalanan pribadi Louise dalam mengatasi trauma. Dia menghadapi kenangan dan rasa kehilangan yang mendalam terkait dengan putrinya yang telah meninggal. Ketika Louise belajar untuk memahami bahasa alien, ia juga mulai menyadari perspektif baru tentang makna akan waktu dan hidup.

Tully adalah film drama komedi yang rilis pada tahun 2018. Disutradarai oleh Jason Reitman dan ditulis oleh Diablo Cody, film ini menandai kolaborasi ketiga antara Reitman dan Cody setelah kesuksesan film Juno (2007) dan Young Adult (2011). Film ini dibintangi oleh Charlize Theron, Mackenzie Davis, Mark Duplass, dan Ron Livingston pada jajaran pemeran utamanya. 

Tully menceritakan kisah Marlo (Charlize Theron), seorang ibu tiga anak yang tinggal di pinggiran kota bersama suaminya, Drew (Ron Livingston). Kehidupan Marlo penuh dengan tekanan, terutama setelah kelahiran anak ketiganya yang membuatnya merasa semakin lemah dan kewalahan. Drew bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga, tetapi ia sering kali tidak mampu memberikan dukungan emosional yang Marlo butuhkan.

Ketika situasi semakin sulit, saudara Marlo, Craig (Mark Duplass), menawarkan bantuan dengan menyewa seorang pengasuh untuk membantu merawat bayi mereka. Meski awalnya ragu, Marlo akhirnya setuju dan bertemu dengan Tully (Mackenzie Davis), seorang pengasuh muda dan energik yang membawa perubahan besar dalam hidupnya. Tully tidak hanya membantu mengurus bayi, tetapi juga membantu Marlo menemukan kembali dirinya yang telah lama hilang.

The Fallout adalah film drama yang dirilis pada tahun 2021. Disutradarai dan ditulis oleh Megan Park dalam debut penyutradaraannya, film ini mendapat sambutan positif dari para kritikus karena penampilannya yang kuat dan penanganan yang peka terhadap topik sensitif. Beberapa nama yang terlibat dalam film ini antara lain; Jenna Ortega, Maddie Ziegler, Shailene Woodley, Julie Bowen, dan John Ortiz.

The Fallout mengikuti kisah Vada Cavell (Jenna Ortega), seorang remaja yang hidupnya berubah drastis setelah teror penembakan di sekolahnya yang memakan banyak korban. Peristiwa traumatis ini memengaruhi Vada dan membuatnya terjebak dalam trauma yang penuh dengan ketakutan, kecemasan, dan kehilangan arah. Bersama dengan Mia (Maddie Ziegler), seorang siswi populer yang juga selamat dari tragedi tersebut, Vada mencoba untuk menemukan cara untuk mengatasi trauma dan melanjutkan hidupnya.

Melalui hubungan penyintas yang tumbuh antara Vada dan Mia, serta dukungan dari orang-orang sekitar, Vada mulai memahami bahwa proses penyembuhan memerlukan waktu dan usaha. Film ini menggambarkan perjalanan Vada dalam mencari kembali makna hidupnya, menghadapi rasa sakit, dan menemukan harapan di tengah kegelapan.

Dengan menampilkan kisah penuh perjuangan tentang trauma, film-film di atas pastinya memberi harapan dan inspirasi bagi mereka yang mungkin sedang berjuang melawan trauma.

Mengatasi trauma adalah perjalanan yang berat dan menantang, namun film-film tadi menunjukkan bahwa dengan dukungan, kekuatan diri, dan ketekunan, pemulihan selalu mungkin dicapai. Semoga film-film di atas dapat memberi motivasi kepada orang-orang agar dapat melawan konflik trauma mereka.