Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Rekomendasi Film tentang Yearning, Melacak Kerinduan di Layar Perak

Past Lives (dok. A24/Past Lives)
Past Lives (dok. A24/Past Lives)

Jika berada di tangan yang tepat, film tidak hanya berperan sebagai hiburan namun juga sebagai alat untuk mengabadikan banyak emosi yang tidak dapat disampaikan melalui dialog. Mulai dari damba akan cinta yang membuncah, renungan tentang masa lalu yang mengabur seiring berjalannya waktu, hingga mencari kebenaran di balik pertanyaan yang belum sempat terjawab. 

Juga populer dengan sebutan yearning, para pembuat filmnya akan menarik para penonton ke dalam konflik batin para karakternya. Mengajak kita untuk menavigasi hidup mereka yang terjebak dalam intensitas kerinduan akan cinta, koneksi, hingga sesal yang menghantui.

Bagi kamu yang ingin menjajal tema satu ini, IDN Times punya film tentang yearning yang wajib kamu tonton.


1. In the Mood for Love (2000)

In the Mood for Love (dok. Block 2 Pictures/In the Mood for Love)
In the Mood for Love (dok. Block 2 Pictures/In the Mood for Love)

Berlatar di Hong Kong tahun 1962, Chow Mo-wan (Tony Leung) dan Su Li-zhen (Maggie Cheung) curiga jika pasangan mereka berselingkuh satu sama lain. Sama-sama merasa dikhianati, keduanya banyak menghabiskan waktu bersama. Perasaan terlarang lambat laun tumbuh diantara keduanya. Namun demi menjaga kehormatan, mereka memilih untuk tetap berteman dan tidak melakukan kesalahan yang sama dengan pasangan mereka.


2. Sidewalls (2011)

Sidewalls (dok. Rizoma Films/Sidewalls)
Sidewalls (dok. Rizoma Films/Sidewalls)

Martín (Javier Drolas) adalah seorang desainer web dengan agorafobia–ketakutan berlebihan akan ruang publik–dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di apartemennya. Mariana (Pilar López de Ayala) merupakan arsitek muda yang tengah menemukan tujuan hidupnya. Keduanya cocok satu sama lain, tinggal di kota yang sama di gedung apartemen yang berbeda namun tidak pernah bertemu. Hingga akhirnya takdir mempertemukan keduanya dalam tempat dan waktu yang paling tidak terduga.


3. Past Lives (2023)

Past Lives (dok. A24/Past Lives)
Past Lives (dok. A24/Past Lives)

Usai terpisah puluhan tahun, Hae Sung (Teo Yoo) akhirnya datang ke New York untuk bertemu dengan teman masa kecilnya Nora (Greta Lee). Mereka menghabiskan akhir pekan bersama dan dihadapkan pada gagasan tentang cinta, takdir, dan pilihan-pilihan di masa lalu yang membentuk kehidupan mereka di masa kini. 


4. Yearning (1964)

Yearning (dok. TOHO/Yearning)
Yearning (dok. TOHO/Yearning)

Pasca perang, Reiko (Hideko Takamine) mampu melewati masa sulit dengan mengelola toko kelontong peninggalan mendiang suaminya. Kini ia dihadapkan dengan munculnya supermarket modern yang mengancam bisnisnya. Dengan bantuan Kōji (Yūzō Kayama), sang adik ipar yang selama ini telah memendam cinta padanya, Reiko mengembangkan bisnisnya.


5. Portrait of the Lady on Fire (2019)

Portrait of the Lady on Fire (dok. Lilies Films/Portrait of the Lady on Fire)
Portrait of the Lady on Fire (dok. Lilies Films/Portrait of the Lady on Fire)

Berlatar di sebuah pulau terpencil di Perancis pada abad ke-18, film ini mengikuti seorang pelukis bernama Marianne (Noémie Merlant) yang ditugaskan untuk melukis potret pernikahan Héloïse (Adèle Haenel), seorang bangsawan berjiwa bebas. Ikut bertindak sebagai pendamping Héloïse, hubungan terlarang pun tumbuh di antara mereka.


6. Maborosi (1995)

Maborosi (dok. TV Man Union/Maborosi)
Maborosi (dok. TV Man Union/Maborosi)

Kehidupan Yumiko (Makiko Esumi) yang sempurna hancur seketika setelah suaminya, Ikuo (Tadanobu Asano), mengakhiri hidupnya tanpa motif yang jelas. Beberapa tahun kemudian, Yumiko membuka lembaran baru dengan menikahi Tamio (Takashi Naito) dan tinggal di desa pesisir. Meskipun kini telah menemukan kembali kebahagiaan, misteri kematian suami pertamanya masih menghantui Yumiko. 


7. In the City of Sylvia (2007)

In the City of Sylvia (dok. Eddie Saeta/In the City of Sylvia)
In the City of Sylvia (dok. Eddie Saeta/In the City of Sylvia)

Mengusung genre drama eksperimental, In the City of Sylvia mengikuti seorang seniman muda (Xavier Lafitte) yang datang kembali ke Strasbourg untuk mencari seorang wanita bernama Sylvia yang pernah ia temui enam tahun lalu. Ia menghabiskan waktunya dengan mengamati dan melukis orang-orang di jalanan, mencari wajah Sylvia yang semakin samar seiring berjalannya waktu.


8. Carol (2015)

cuplikan film Carol (dok. Number 9 FIlms/Carol)
cuplikan film Carol (dok. Number 9 FIlms/Carol)

Disadur dari novel The Price of Salt karya Patricia Highsmith, film ini mengisahkan pegawai toko bernama Therese (Rooney Mara) yang jatuh cinta pada pelanggan yang tengah menghadapi perceraian bernama Carol (Cate Blanchett). Mereka pun harus menjalani hubungan dengan diam-diam karena pada tahun 1950-an hal tersebut ditentang oleh banyak orang.


9. Bright Future (2002)

Bright Future (dok. Uplink/Bright Future)
Bright Future (dok. Uplink/Bright Future)

Sebelum mengakhiri hidupnya di penjara usai terbukti menghabisi bos dan istrinya, Mamoru (Tadanobu Asano) menitipkan ubur-ubur peliharaannya pada Yuji (Joe Odagiri). Yuji merawat ubur-ubur tersebut sambil mencoba memahami tindakan Mamoru sebelum akhirnya lepas di saluran air kota dan mulai berkembang biak.


10. Before Sunset (2004)

Before Sunset (dok. Warner Independent Pictures/Before Sunset)
Before Sunset (dok. Warner Independent Pictures/Before Sunset)

Sembilan tahun setelah pertemuan di Vienna, Jesse (Ethan Hawke) yang sedang melakukan tur buku bertemu kembali dengan Céline (Julie Delpy) di Paris. Tanpa ragu mereka pergi makan malam bersama, menghabiskan waktu yang terbatas sebelum Jesse mengejar penerbangannya dengan membahas kehidupan, penyesalan, dan impian.

Dari rekomendasi film-film di atas, kamu sudah nonton yang mana saja?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us