5 Film Terbaik Dibintangi Lutesha, Duta Festival Film Indonesia 2024

Penyalin Cahaya merupakan film kelima yang dibintangi Lutesha. Film ini berhasil memborong 16 nominasi Piala Citra dan berhasil membawa pulang 11 kategori juara, termasuk kategori Film Cerita Panjang Terbaik. Selain itu, Penyalin Cahaya juga sukses tayang perdana di Busan International Film Festival, hingga masuk nominasi.

Diarahkan Wregas Bhanuteja, Penyalin Cahaya menceritakan tentang isu pelecehan seksual yang kerap dialami oleh beberapa mahasiswa. Alih-alih mendapatkan perlindungan, mereka malah mendapatkan teror dan ancaman, karena tidak memiliki bukti yang kuat. Lutesha berperan sebagai Farah, menjadi salah satu korbannya dari pelecehan seksual.

Keramat 2: Caruban Larang sepertinya sangat layak dimasukan ke dalam deretan film terbaik yang dibintangi Lutesha. Digarap langsung Monty Tiwa, film ini merupakan sekuel dari film tahun 2009 dengan pemain dan cerita yang berbeda. Namun, untuk temanya sama, yakni mengusung konsep dokumenter, yang terbilang masih jarang di Indonesia.

Keramat 2: Caruban Larang, menceritakan tentang sekelompok anak muda yang berencana mengunjungi Cirebon dengan tujuan beragam. Beberapa di antaranya untuk membuat konten YouTube hingga riset tentang tarian tradisional. Namun, mereka malah terjebak dalam dunia arwah hingga harus melakukan ritual aneh dengan cara dikubur hidup-hidup.

Selanjutnya adalah The Big 4 yang tayang secara eksklusif di Netflix. Film arahan Timo Tjahjanto ini, berhasil masuk 11 nominasi di ajang Festival Film Indonesia. Salah satunya, Lutesha berhasil menjadi nominator Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, hingga Timo menjadi nominator Sutradara Terbaik Piala Citra.

The Big 4, menceritakan tentang kembalinya 4 pembunuh bayaran untuk membalaskan dendam, setelah pensiun cukup lama. Mereka merupakan pembunuh bayaran yang kerap membantu orang-orang lemah hingga tidak jarang berhasil membongkar bisnis-bisnis ilegal yang bisa memberikan kerugian besar bagi negara dan banyak orang.

Mengambil lokasi kota London, selanjutnya Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang. Melalui film ini, berhasil menjadikan Lutesha sebagai Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop di ajang Festival Film Bandung 2023. Sedangkan untuk FFI sendiri, film ini mendapatkan 3 kategori sebagai nominasi.

Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang, menceritakan tentang perjalanan hidup seorang anak tengah bernama Aurora. Dia berambisi untuk tetap tinggal dan menetap di London, meskipun hidup dalam serba keterbatasan. Pasalnya jika kembali ke Indonesia, dia takut kembali terjebak dengan lingkungan dan keluarga yang terbilang toxic.

Disebut-sebut sebagai film action termahal di 2023, selanjutnya 13 Bom di Jakarta. Berdasarkan judul yang diusung, film ini akan menghadirkan serangan-serangan teroris berupa bom, yang tentunya penuh dengan aksi menegangkan. Di bawah arahan Angga Dwimas Sasongko, 13 Bom di Jakarta berhasil menjadi salah satu film terlaris di 2023.

13 Bom di Jakarta, menceritakan tentang aksi teror yang dilakukan oleh sekelompok teroris di 13 titik kota Jakarta. Dengan bantuan dari beberapa petinggi negara, teroris-teroris ini meminta uang tebusan berupa bitcoin bernilai sangat fantastis. Selama menonton, kita akan dibuat penasaran dengan pelaku utama dari dalang pelaku teror mengerikan.

Bagi yang belum tahu, Lutesha sempat mendapatkan penghargaan internasional berupa Best Actress in a Supporting Role - Regional Winner di ajang Asian Academy Creative Awards melalui serial web berjudul Halustik (2018).