8 Film Terbaik Sony Pictures Classics yang Terabaikan

- Rumah produksi dan distributor film mayor mulai sadar akan potensi film independen.
- Sony Pictures Classics memiliki koleksi film underrated yang patut diberi kesempatan.
- Film-film Sony Pictures Classics berkisah tentang kehidupan nyata dengan berbagai genre, mulai dari drama hingga komedi satire.
Sepertinya, makin banyak rumah produksi dan distributor film mayor yang sadar akan potensi film independen. Buktinya, hampir semua punya unit terpisah yang fokus untuk akuisisi dan distribusi film-film nonarus utama. Universal Pictures lewat Focus Features, 20th Century Fox dengan Searchlight Pictures, dan Sony Entertainment lewat Sony Pictures Classics.
Kali ini, kita bahas yang terakhir. Hal ini mengingat Sony Pictures Classics adalah distributor yang memperkenalkan kita kepada Whiplash, I'm Still Here, dan Call Me by Your Name. Selain judul-judul populer, koleksi film underrated mereka juga patut diberi kesempatan. Berikut beberapa rekomendasinya.
1. The Italian (2005)

The Italian adalah balada Vanya (Kolya Spiridonov), bocah 5 tahun yang tinggal sebatang kara di sebuah panti asuhan terbengkalai di Rusia. Hidupnya yang memprihatinkan menarik satu keluarga kelas atas asal Italia untuk mengadopsinya. Namun, dalam benaknya, Vanya masih penasaran akan keberadaan sang ibu kandung.
2. The Rider (2017)

The Rider adalah salah satu film hidden gem Chloe Zhao yang layak dapat lebih banyak perhatian. Zhao bakal mengajakmu meneropong fenomena yang umum ditemukannya di kalangan pemuda pribumi di South Dakota. Fenomena yang dimaksud ialah kecintaan mereka terhadap olahraga ekstrem rodeo yang kerap membahayakan nyawa anak-anak muda di sana.
3. I've Loved You So Long (2008)

Film underrated lain milik Sony Pictures Classics yang wajib kamu beri kesempatan adalah I've Loved You So Long. Film drama ini berkutat pada perjalanan batin seorang perempuan mantan napi menata hidupnya setelah keluar dari penjara. Lima belas tahun sudah ia habiskan di balik jeruji besi dan tak semua orang bisa menerima kebebasannya. Ceritanya punya kemiripan dengan The Unforgivable (2021), tetapi jauh lebih kompleks.
4. Compartment No. 6 (2021)

Butuh yang lebih ringan dan manis? Coba Compartment No. 6 yang sebagian besar filmnya berlatar kereta api sleeper. Ia berlakonkan Laura (Seidi Haarla), mahasiswa pascasarjana asal Finlandia yang ngide melakukan perjalanan puluhan jam dari Moskow ke Murmansk yang berada di ujung Utara Rusia. Dalam perjalanan, ia harus berbagi kompartemen dengan pria pemabuk yang membuatnya tak nyaman. Namun, di sinilah ia menemukan berbagai pencerahan soal pilihan hidupnya.
5. Austenland (2013)

Film rom com lain yang tak kalah unik bisa kamu temukan dari Sony Pictures Classics. Judulnya Austenland. Sesuai judul, film ini terinspirasi semesta romansa dalam novel Jane Austen. Lakonnya seorang perempuan lajang hopeless romantic yang berwisata ke sebuah wahana wisata bertema Inggris era Regency ala novel-novel Jane Austen. Entah apa yang diharapkannya, jodoh atau sensasinya, tetapi yang jelas ini jadi petualangan yang kontemplatif buat si lakon. Kocak, gak serius, tetapi akhirnya memuaskan pencinta rom com.
6. The Guard (2011)

Bergenre komedi satire, The Guard juga wajib kamu tonton saat butuh hiburan. Film underrated Sony Pictures Classics ini mengikuti dinamika hubungan profesional seorang polisi Irlandia dengan agen FBI. Dipisahkan perbedaan kultur dan kebiasaan, petualangan mereka menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jadi seru dan menghibur. Terdengar sederhana dan klise, The Guard ternyata melampaui ekspektasi penonton, lho.
7. Rachel Getting Married (2008)

Bukan film romantis biasa, Rachel Getting Married bisa dibilang suram dan gelap. Ia mengikuti kehidupan Kym (Anne Hathaway), perempuan muda yang hidupnya terinterupsi adiksi narkoba. Hubungannya dengan keluarga intinya sudah buruk, tetapi ia diundang ke pernikahan kakak kandungnya. Di sinilah, beberapa hal soal riwayat relasi mereka terkuak. Berkat perannya dalam film ini, Hathaway meraih satu nominasi Oscar pada 2009.
8. Frozen River (2008)

Frozen River cocok buat penggemar film realisme. Film ini berlatarkan Kanada dan memotret perjuangan dua ibu tunggal yang hanya ingin memperoleh nafkah untuk anak-anak mereka. Terpepet, mereka lantas nekat jadi penyelundup imigran gelap yang ingin menerobos perbatasan Kanada-Amerika Serikat. Fakta bahwa salah satu dari mereka adalah bagian dari warga pribumi bikin film ini lebih kaya intrik.
Menengok delapan film berkualitas di atas, Sony Pictures Classics rasanya layak kamu masukkan daftar distributor film indie terpercaya. Kurasi mereka tak bisa dianggap remeh. Bahkan beberapa judul yang baru mereka akuisisi pada 2025, seperti East of Wall (2025), masuk bursa film peraih penghargaan bergengsi.