6 Film Thailand Original Netflix 2025, Wajib Masuk Watchlist!

Mengambil latar tempat di penjara khusus remaja, Frozen Hot Boys merupakan film komedi yang menyimpan kisah inspiratif. Film yang terinspirasi dari kisah kemenangan tim pemahat salju Thailand ini mengikuti kisah Jab (Bank Nuttawat), Toomtam (Big F Piyaphong), Win (Palm Punnanon), dan Jo (Nont Sadanont) yang terlibat tindakan kriminal berat dan harus menjalani hukuman di penjara. Mereka mempunyai latar kehidupan yang berbeda-beda dan membutuhkan bimbingan orang dewasa untuk kembali meraih kepercayaan diri.

Chom (Taew Nataphon) dan Boy (Tata Chatichai) yang merupakan guru di penjara melihat talenta yang tidak biasa dari keempat remaja tersebut. Oleh karena itu, keduanya mendorong Jab, Toomtam, Win, dan Jo untuk memulai hal baru dan mengenal bakat mereka masing-masing. Melalui berbagai pendekatan tanpa penghakiman seperti biasanya, mereka berempat dilatih dengan keras secara fisik dan keterampilan memahat untuk mengikuti perlombaan memahat salju kelas dunia. Setelah melalui banyak kompetisi di Thailand dan perjuangan yang tidak mudah, mereka akhirnya berhasil menjadi perwakilan negara untuk mengikuti kompetisi memahat internasional di Jepang.

Frozen Hot Boys menjadi film coming of age yang memberikan kesan ringan namun tetap menginspirasi. Dinamika hubungan yang natural antar karakter serta plot twist menambah warna dalam premis cerita di film ini. Kisah perjuangan, persahabatan, keluarga, serta mewujudkan mimpi yang ada di Frozen Hot Boys cocok untuk kamu yang sedang mencari film inspiratif namun dengan unsur komedi yang membuat tertawa terbahak-bahak.

Merupakan film survival dengan tema zombie, Ziam menjadi film Thailand kedua original Netflix yang tayang pada tahun 2025. Dibintangi oleh Mark Prin dan Nychaa Nuttanicha, film ini menceritakan serangan zombie yang melanda Bangkok, Thailand. Kota yang tidak pernah tidur tersebut berubah menjadi medan perang yang mengerikan antara manusia dan zombie.

Mengambil latar masa depan dengan suasana distopia, cerita diawali dengan kehidupan manusia di dunia yang serba kekurangan karena laut mengalami kekeringan dan hutan menghilang. Hal ini menyebabkan krisis pangan dan air di beberapa wilayah. Namun, Thailand tetap menjadi negara yang kuat dengan cadangan pangan dan air karena telah mengisolasi diri dari dunia luar selama satu dekade. Namun, keegoisan sekelompok elit menyebabkan bencana di negara tersebut. Percobaan penelitian melalui seekor ikan menciptakan zombie mengerikan yang tidak pernah mereka duga.

Wabah zombie yang membesar dengan cepat membuat Sing (Mark Prin) harus menyelamatkan Rin (Nychaa Nuttanicha) yang terjebak di rumah sakit yang bertugas sebagai dokter. Sing yang merupakan mantan petinju profesional menghadapi segerombolan zombie dengan teknik Muay Thai yang ia kuasai untuk menolong kekasihnya. Adegan aksi yang menegangkan di film ini begitu padat dan terjadi berulang-ulang. Membuat film Ziam cocok untuk kamu yang menyukai film horror-action.

Mengambil latar masa lalu saat Jepang menduduki Thailand di penghujung Perang Dunia II, Gold Rush Gang menjadi film comedy-action yang mengocok perut. Film ini menceritakan sekelompok perampok yang dipimpin oleh penjahat legendaris Ko-Wah Thungsong (Phetthai Vongkhumlao). Perampokan dilakukan oleh Ko-Wah Thungsong bersama dengan geng anak yatim yang terdiri dari Jong Lansaka (Bank Thiti), Yada Nopphitam (Nin Chingduang), Dum Sichon (Pond Ophaphhom), dan Mont Ronphibun (Nicky Na Chat).

Mereka berlima mempunyai misi besar yakni melakukan aksi perampokan kereta api militer Jepang yang membawa emas besar. Perampokan ini dilakukan mereka sebagai upaya perjuangan mengusir Jepang dari tanah Thailand. Namun, misi tersebut ternyata membawa Ko-Wah Thungsong bertemu dengan musuh lamanya yang telah menghancurkan hidupnya. Kisah semakin rumit karena Jong Lansaka malah terlibat kisah romansa dengan musuh terbesar Ko-Wah Thungsong. Kini, fokus mereka tidak hanya tentang misi perampokan, namun juga masalah hati yang perlahan menghancurkan ikatan kelompok.

Tema yang diambil oleh Netflix Thailand sepanjang tahun 2025 memang sangat menarik. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah tema time loop yang menjadi konsep untuk film Same Day With Someone. Dibintangi oleh Toey Jarinporn, Same Day With Someone mengikuti kisah seorang perempuan yang mengalami kejadian berbeda dalam periode waktu yang terus berulang.

Maysa (Toey Jarinporn) merupakan seorang wanita dengan kehidupan yang begitu sempurna. Ia lahir dari keluarga kaya raya dan bekerja sebagai kurator muda di sebuah museum. Namun, hidupnya seketika hancur pada 8 Agustus 2025, ia mengalami banyak kesialan dalam satu waktu. Maysa mengalami masalah besar dalam pekerjaannya dan dikhianati oleh tunangannya. Tanggal tersebut dijadikan Maysa jadikan hari terburuk dalam hidupnya.

Kesialan yang terus berulang, akhirnya membuat Maysa sadar bahwa ia terjebak dalam pusaran waktu yang sama dan tidak berkesudahan. Maysa perlahan belajar untuk menghadapi kejadian berulang tersebut dan berusaha menghadapi ketakutannya sendiri. Ia juga mencari jawaban mengapa mengalami hari yang sama berkali-kali dan berusaha mencari jalan keluar dari lingkaran waktu ajaib tersebut.

Sebuah film crime-thirller dengan tema kejahatan di dunia perbankan, Everybody Loves Me When I’m Dead menyajikan realitas sosial tentang dampak AI dalam kehidupan manusia. Toh (Ken Theeradeth) merupakan karyawan bank yang rajin dan berdedikasi tinggi dengan pekerjaannya. Namun, penggunaan AI untuk menilai kinerja karyawan mengancam posisi Toh yang telah meraih karyawan teladan berkali-kali.

Di tengah permasalahan pekerjaan tersebut, Toh juga mendapat banyak tuntutan dari istrinya terkait pendidikan putri mereka satu-satunya. Biaya sekolah internasional putrinya yang harus segera dilunasi menjadi titik puncak masalah dalam hidup Toh. Permasalahan ini membuatnya gelap mata, bersama dengan Petch (Ryu Vachirawih) yang merupakan rekan juniornya, Toh mengaktifkan rekening dormant yang pemiliknya telah meninggal dan tidak mempunyai ahli waris. Ia mengambil puluhan juta baht dari rekening tersebut untuk memenuhi semua kebutuhan keluarganya.

Namun keputusan tersebut menyeret Toh dan Petch ke dalam situasi yang berbahaya dan mengancam nyawa. Mereka terjebak dengan kelompok penjahat yang kejam dan terlibat dalam sebuah pembunuhan mengerikan. Kini perjuangan Toh dan Petch bukan hanya perihal uang, tapi usaha melarikan diri dari berbagai anacaman yang juga menimpa orang terdekat mereka.

Baru melangsungkan penayangannya pada 13 November 2025, Tee Yai: Born To Be Bad menjadi film Thailand original Netflix terakhir yang tayang. Film yang terinspirasi dari kisah legendaris tentang seorang bandit besar dan kekuatan mistis yang telah mewarnai sejarah kejahatan Thailand. Membawa penonton kembali ke era tahun 70-an, Tee Yai: Born To Be Bad membuka sudut pandang baru dari legenda Tee Yai belum pernah diceritakan sebelumnya.

Tee Yai: Born to Be Bad mengisahkan awal mula legenda perampokan yang mengguncang Thailand. Cerita berpusat pada Tee (Apo Nattawin), seorang perampok kelas kakap yang menjadi buronan paling dicari di Thailand. Dalam menjalani aksinya, Tee selalu bekerja sama dengan Rerk (Most Witsarut), sahabat dekatnya yang tenang namun berhati dingin. Rerk merupakan sosok yang menjadi bayangan sekaligus otak di balik setiap rencana perampokan Tee. Nama Tee dan Rerk begitu melegenda sebagai perampok, banyak orang percaya bahwa mereka memiliki kemampuan supranatural hingga mampu menghilang dengan cepat. Kecerdikan, strategi yang rapi, serta persahabatan yang kuat membuat mereka selalu berhasil lolos dari kejaran polisi dengan cara yang hampir mustahil.

Namun nasib keduanya berubah saat bertemu Dao (Kao Supassara), perempuan cantik dari sebuah rumah bordil yang membuat Rerk jatuh hati. Cinta Rerk pada Dao membuat ia memutuskan pensiun sebagai perampok. Meskipun pada awalnya Tee tidak setuju, ia akhirnya mengikuti keinginan sahabatnya. Mereka pun merencanakan satu perampokan besar terakhir sebelum mengakhiri hidup sebagai kriminal. Di saat bersamaan, Inspektur Jakkarat (Joke Akarin) menyiapkan strategi untuk memburu Tee. Ia menggunakan taktik mengalahkan penjahat dengan cara penjahat yang bertujuan menghentikan perampokan sekaligus menghancurkan persahabatan Tee dan Rerk.

Proyek film Thailand yang dihadirkan Netflix pada tahun 2025 semakin menambah warna baru dalam dunia hiburan. Cerita yang diangkat begitu beragam dengan tingkat keseruan yang berbeda-beda. Jadi, dari ulasan di atas, nomor berapa yang paling menarik perhatianmu, nih? Jangan lupa menontonnya, ya!