6 Film Thriller Terbaik Karya David Koepp selain Jurassic Park

Di tahun yang sama dengan Jurassic Park, David Koepp juga menulis naskah untuk Carlito’s Way, film thriller kriminal arahan Brian De Palma. Film ini mengikuti kisah Charles “Carlito” Brigante (Al Pacino), mantan gembong narkoba yang baru saja bebas dari penjara dan berniat menjalani hidup yang bersih. Namun, lingkungan lamanya terus menyeretnya kembali ke kehidupan yang penuh kekerasan dan pengkhianatan.

Ketegangan dalam Carlito’s Way bersumber dari kontras antara niat tulus sang tokoh utama dan dunia brutal yang terus membayanginya. Lewat narasi yang puitis dan penuh nuansa noir, Koepp berhasil menghadirkan potret tragis seorang antihero yang merindukan penebusan. Tak heran jika Carlito’s Way kerap dielu-elukan sebagai salah satu film gangster terbaik di era 90-an.

Ada dua hal yang membuat film thriller supernatural garapan David Koepp ini underrated. Pertama, Stir of Echoes rilis di tahun yang sama dengan The Sixth Sense (1999), film yang mengubah lanskap horor arus utama. Kedua, keduanya sama-sama mengangkat tema anak kecil yang berkomunikasi dengan arwah, sehingga tak sedikit yang menuduhnya sebagai tiruan. Meski begitu, film ini sebenarnya menyimpan cerita yang tak kalah seru.

Stir of Echoes berpusat pada Tom Witzky (Kevin Bacon), ayah dari bocah indigo bernama Jake (Zachary David Cope). Awalnya, Tom hanya mengira putranya memiliki teman imajiner, padahal Jake mampu berinteraksi dengan sosok dari alam lain. Setelah Tom menjalani hipnosis dari adik iparnya, ia justru mulai mengalami penglihatan yang membawanya pada rahasia mengerikan!

Jauh sebelum film home invasion thriller menjamur seperti sekarang, David Koepp dan David Fincher, sebagai penulis dan sutradara, sudah lebih dulu menyuguhkannya lewat Panic Room. Film ini bercerita tentang Meg Altman (Jodie Foster) dan putrinya, Sarah (Kristen Stewart), yang bersembunyi di dalam ruang panik ketika rumah barunya disusupi tiga pencuri. Namun alih-alih aman, ruangan itu justru menjadi tempat penyiksaan psikologis bagi mereka.

Naskah garapan Koepp tampil sederhana, tapi brilian. Ia menggabungkan isu kelas sosial, paranoia, dan rasa tidak aman dalam satu latar terbatas yang bikin penonton ikut sesak. Panic Room juga mencerminkan kecemasan pasca-tragedi 9/11 yang sedang melanda Amerika saat itu, sehingga atmosfernya makin intens dan relevan.

Pernah membayangkan balapan hidup dan mati di tengah padatnya lalu lintas New York hanya dengan sepeda? David Koepp berhasil membawa ketegangan tersebut dalam Premium Rush, film yang ditulisnya bersama John Kamps sekaligus menjadi film panjang kelima yang disutradarainya. Bagi pencinta film thriller penuh aksi, ini adalah tontonan yang benar-benar memacu adrenalin sejak menit pertama.

Karakter utama Premium Rush adalah Wilee (Joseph Gordon-Levitt), kurir sepeda nekat yang tak kenal takut. Saat diminta mengantarkan sebuah paket dari mahasiswi bernama Nima (Jamie Chung), Wilee tanpa sadar terseret dalam permainan berbahaya. Seorang polisi korup bernama Monday (Michael Shannon) mengincar paket tersebut, dan sejak itu, dimulailah kejar-kejaran brutal melintasi jalanan New York yang sibuk.

Menjadi kolaborasi pertama antara David Koepp (penulis) dan Steven Soderbergh (sutradara), Kimi merupakan suguhan techno thriller yang menegangkan dan relevan dengan isu digital masa kini. Kisahnya berfokus pada Angela (Zoë Kravitz), pekerja yang bertugas memperbaiki eror pada perangkat pintar bernama Kimi. Saat sedang mendengarkan rekaman suara pengguna, ia tanpa sengaja menemukan bukti kejahatan yang melibatkan petinggi perusahaan tempatnya bekerja.

Selain memotret paranoia teknologi yang kian nyata, karakterisasi yang kuat juga menjadi daya tarik Kimi. Oleh Koepp, Angela digambarkan sebagai sosok kompleks: pengidap agorafobia, sinis, tapi perlahan menemukan keberanian. Bagaimana sang protagonis berusaha menaklukkan rasa takut demi membongkar konspirasi dijamin akan membuatmu terpaku sekaligus bersimpati!

Film thriller terbaik David Koepp selanjutnya juga datang dari kolaborasi lain sang sineas dengan Steven Soderbergh, yaitu Black Bag. Mengusung genre thriller spionase, film ini lebih menekankan ketegangan psikologis dan dinamika relasi personal ketimbang aksi fisik seperti film mata-mata kebanyakan. Tak tanggung-tanggung, dua aktor kelas Oscar, Cate Blanchett dan Michael Fassbender, didapuk sebagai pemeran utama di sini.

Dalam Black Bag, Fassbender berperan sebagai George, agen intelijen Inggris yang ditugaskan menyelidiki kebocoran data internal. Yang membuat misi ini pelik adalah salah satu tersangka adalah istrinya sendiri, Kathryn (Blanchett). Alih-alih menyelidiki secara konvensional, George malah mengundang para tersangka ke jamuan makan malam yang penuh intrik. Berhasilkah misinya?

Memang benar David Koepp bukan cuma ahlinya soal teror dinosaurus. Dari thriller kriminal hingga intrik spionase, enam judul di atas menjadi bukti keberhasilan Koepp dalam meramu cerita yang bikin penonton susah berkedip. Jadi, kalau kamu butuh tontonan yang memacu adrenalin, jangan ragu untuk masukkan film-film racikan David Koepp tadi ke dalam watchlist!