5 Film Thriller Non Hollywood Berlatar Asrama, Ngerinya Lebih Terasa!

Boy From Heaven berlatarkan Universitas Al Azhar, tempat sang lakon, Adam, menempuh pendidikan tinggi melalui skema beasiswa. Sebagai bocah alim dan lugu yang hanya ingin menyerap ilmu, ia justru terjebak dalam konspirasi badan intelijen pemerintah. 

Beberapa adegan dengan cermat diambil di asrama tempat Adam tinggal bersama mahasiswa lain, termasuk adegan pembunuhan dan pengeroyokan. Efek klaustrofobiknya bikin suasana semakin mencekam.

Brother's Keeper tak kalah gregetnya. Latarnya asrama di Turki yang lokasinya cukup jauh dari pusat kota. Seorang siswa bernama Memo jatuh sakit usai dapat hukuman dari salah satu guru. Orang-orang dewasa di sekolah itu menolak bertanggung jawab dan mengacuhkannya. 

Hanya Yusuf, rekan sekelas Memo, yang berjuang mencari bantuan untuknya. Yusuf terpaksa mengambil jalan tak resmi untuk dapat akses ke faskes yang jauh dari jangkauan. Dengan tambahan musim dingin bersalju yang menusuk, perjuangan Yusuf dan Memo sukses bikin penonton tercekat. 

Dari Turki, kamu bisa terbang ke sekolah asrama untuk anak-anak bisu dan tuli di Ukraina lewat The Tribe. Film garapan Myroslav Slaboshpytskiy ini menggunakan jasa aktor nonprofesional dan benar-benar dari kalangan bisu tuli. Tidak ada dialog lisan sama sekali, para aktor menggunakan bahasa isyarat tanpa disertai teks terjemahan. 

Plotnya pun di luar ekspektasi. Kamu akan mengikuti sudut pandang Sergey, bocah yang baru pindah. Otomatis, ia berada di hierarki paling bawah di sekolah tersebut. Namun, perlahan ia menunjukkan sikap manipulatif tak terduga yang membuatnya berada di puncak piramida. 

Film thriller berlatar asrama lainnya datang dari Swedia. Latar waktunya 1950-an dengan lakon Erik, seorang remaja yang dikirim orangtuanya ke sekolah asrama karena kenakalannya yang tak terbendung. 

Di asrama tersebut, ia menemukan bahwa ada hierarki yang terbentuk dengan anak-anak terkuat berada di piramida teratas. Beda dengan Sergey di The Tribe yang mengikuti permainan itu, Erik memilih untuk menyendiri. Ia justru jadi sosok pelindung untuk anak-anak lain yang jadi korban perundungan. 

Momen menegangkan di dalam asrama juga dipotret dalam Goodbye, Children. Latarnya sekolah asrama khusus anak laki-laki di Prancis pada Perang Dunia II. Saat itu, lokasi asrama tersebut sudah diduduki oleh Nazi dan semua orang Yahudi ditangkap untuk dieksekusi atau dikirim ke kamp konsentrasi. 

Satu hari mereka menemukan bahwa salah satu siswa di sekolah tersebut ternyata adalah anak Yahudi yang menyamar jadi penganut Katolik. Ia beruntung karena teman-teman, bahkan gurunya memilih untuk melindunginya dari kejaran tentara Nazi. 

Silakan dijadikan bahan pertimbangan buat mengisi waktu luangmu akhir pekan nanti. Film thriller non Hollywood berlatar asrama di atas dijamin bikin ngeri sampai mencekam!