5 Rekomendasi Film Thriller tentang Bahaya Obsesi Berlebihan

Dalam Whiplash, Miles Teller berperan sebagai Andrew Neiman, pemuda yang bercita-cita menjadi drummer profesional. Untuk mencapai impiannya tersebut, ia bergabung dengan sebuah kelompok musik elit yang pelatihnya terkenal kejam.

Neiman berkali-kali diremehkan oleh sang pelatih dan membuatnya sangat frustasi. Namuni, a teguh dengan ambisinya dan terus berlatih hingga menyakiti dirinya sendiri. Obsesinya tersebut pun menciptakan konflik yang mengancam reputasinya sendiri dan sang pelatih.

The Neon Demon berkisah tentang Jesse, gadis berumur 16 tahun yang pindah ke Los Angeles untuk memulai karirnya di sebuah agensi model. Ketika sang Kepala Agensi menyebut Jesse mampu menjadi model papan atas, Jesse justru dihadapkan dengan sisi gelap di balik industri model.

Tak menyerah dengan fakta mengerikan tersebut, Jesse terus mengikuti ambisinya menjadi model. Walaupun ia mengalami berbagai hal mengerikan yang merugikannya, Jesse justru semakin terobsesi untuk menjadi model kenamaan.

Nocturne berkisah tentang gadis kembar, Violet dan Juliet, yang menempuh pendidikan di sekolah seni yang sama. Mereka juga sama-sama memiliki impian untuk menjadi pianis terkenal, namun Juliet selalu berada di bawah bayang-bayang saudarinya.

Suatu ketika, Juliet menemukan partitur misterius yang dapat mempermudah jalan menuju mimpinya. Dengan ambisi yang menggebu dan frustasi karena selalu direndahkan, ia pun menggunakan partitur tersebut untuk memenuhi obsesinya dan mengancam keselamatan orang-orang disekitarnya.

Dalam film yang diproduksi oleh A24 ini, Mia Goth berperan sebagai Pearl, gadis muda yang hidupnya dikekang oleh ibunya dan harus merawat ayahnya yang sakit. Pearl merasa terjebak dan ingin meninggalkan keluarga serta rumah yang saat ini ia tempati.

Ambisinya untuk kabur tersebut semakin meningkat setelah ia menyaksikan kehidupan glamor di TV. Dengan segala represi yang ia terima, Pearl pun mengikuti obsesinya untuk kabur dan menjadi selebriti dengan menghabisi seluruh keluarganya.

Tar berkisah tentang seorang konduktor perempuan pertama di Berlin Philharmonic, Lydia Tar (Cate Blanchett). Saat berada di puncak karirnya, Lydia berusaha menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesionalnya.

Namun, sifatnya yang terlalu perfeksionis justru mengarahkan Lydia pada obsesi yang berbahaya. Keluarga, karir, dan dirinya sendiri berada di ambang kehancuran akibat ambisinya tersebut.

Tar dan deretan film di atas berusaha mengajarkan penonton bahwa sesuatu yang dilakukan secara berlebihan dapat mendatangkan marabahaya. Kamu tertarik untuk menonton salah satunya?