7 Film Trilogi Sci-Fi Terbaik Sepanjang Masa, Ikonik!

Kalau berbicara tentang film trilogi sci-fi, sulit rasanya untuk mengabaikan Star Wars. Trilogi original karya George Lucas ini tidak hanya mengubah arah perfilman dunia, tetapi juga menjadi awal mula pop culture mulai dikenal luas oleh para penikmat film.

Cerita dalam trilogi ini dimulai dengan perjalanan Luke Skywalker yang bertransformasi dari seorang petani muda menjadi pahlawan galaksi dalam Episode IV – A New Hope (1977). Film berikutnya, The Empire Strikes Back sering dianggap sebagai salah satu film sci-fi terbaik sepanjang masa.

Sementara itu, Return of the Jedi berhasil menutup kisah trilogi Star Wars dengan kesan yang mendalam. Tak heran jika trilogi ini menjadi film yang sering ditonton ulang oleh para penggemar film sci-fi. Hingga kini, belum ada trilogi lain yang mampu menandingi pengaruh besar yang dimiliki Star Wars terhadap dunia perfilman

Ditahun 1980an, kamu akan menemukan film sci-fi yang sukses menggabungkan konsep perjalanan waktu dan kisah petualangan remaja. Back To The Future menceritakan saat Marty McFly (Michael J. Fox) tiba-tiba terlempar ke era 1950-an karena eksperiemn yang dilakukan oleh sahabatnya, yaitu Doc Brown (Christopher Lloyd).

Dengan menggunakan mobil DeLorean, Marty berhasil bertemu dengan versi muda kedua orangtuanya, yaitu Crispin Glover dan Lea Thompson. Di kota Hill Valley, ia harus memastikan kedua orangtuanya saling jatuh cinta agar keberadaanya tidak menghilang.

The Terminator menjadi film trilogi sci-fi terbaik sepanjang masa selanjutnya yang akan dibahas. Film ini menceritakan tentang Sarah Connor, seorang wanita yang menjadi target oleh cyborg pembunuh bernama Terminator yang dikirim dari tahun 2029 ke tahun 1984.

Terminator itu memiliki misi membunuh Sarah. Tujuannya agar putranya kelak, John Connor, tidak bisa memimpin perlawanan manusia terhadap kecerdasan buatan Skynet di masa depan. Untuk melindunginya, datanglah Kyle Reese, yaitu seorang prajurit dari masa depan yang dikirim kembali oleh John sendiri.

Ketika Terminator 2: Judgment Day dirilis beberapa tahun kemudian, ceritanya mulai berkembang dan membawa penonton ke masa di mana John Connor sudah remaja. Saat itu, muncul model Terminator baru yang jauh lebih canggih, yakni T-1000.

Kini kita beralih ke dunia pasca apokaliptik lewat Mad Max. Disutradarai oleh George Miller, trilogi ini sangat populer karena menggabungkan aksi yang seru, visual menawan, dan pesan tentang kelangsungan hidup umat manusia.

Film pertamanya The Road War dirilis pada 1979. Kesuksesan film ini mengantarkannya hingga Mad Max: Fury Road yang pada tahun 2015. Berbeda dari kebanyakan trilogi lain yang memiliki alur waktu jelas, seri Mad Max justru tidak mengikuti alur waktu tertentu.

Jadi, kamu gak perlu takut untuk menonton film terbaru Mad Max meskipun belum melihat seri pertamanya.

The Matrix memperkenalkan konsep yang mengguncang cara kita memandang realitas. Film ini pertama kali dirilis pada musim panas tahun 1999.

FIlm The Matrix bercerita tentang Neo yang akhinya menemukan bahwa dunia yang ia tinggali hanyalah simulasi buatan mesin. Kisah brilian ini membuat film pertamanya jadi revolusioner untuk film-film sci-fi lainnya.

Sayangnya, The Matrix Reloaded dan The Matrix Revolutions tidak sepenuhnya bisa menandingi kepopuleran film pertamanya. Namun secara keseluruhan, trilogi ini tetap memberikan pengalaman mendalam bagi penonton yang menyukai tema dunia maya, eksistensi, dan kebebasan.

Kalau kamu suka kisah dengan emosi kuat dan efek visual memukau, The Planet of the Apes Caesar Trilogy adalah pilihan tepat. Dimulai dari Rise of the Planet of the Apes, trilogi ini bercerita tentang asal-usul para kera cerdas yang kemudian menantang dominasi manusia.

Dengan performa luar biasa dari Andy Serkis sebagai Caesar, setiap film menampilkan perkembangan karakter dan narasi yang semakin kompleks. Jadi, tidak ada satu pun film yang terasa membosankan di antara ketiga judulnya.

Gak mengherankan jika trilogi ini masuk ke dalam daftar film trilogi sci-fi terbaik sepanjang masa. Sebab, film ini bisa mengombinasi kisah emosional dan pesan kemanusiaan yang kuat.

Setelah semua kisah serius tadi, mari akhiri dengan sesuatu yang lebih ringan, yaitu Bill & Ted Trilogy. Duo konyol ini membawa nuansa komedi ke dunia sci-fi dengan petualangan waktu yang absurd namun penuh pesona.

Bill & Ted’s Excellent Adventure memperkenalkan dua remaja malas yang harus menulis ulang sejarah demi lulus sekolah. Dalam sekuelnya bertajuk Bogus Journey, kedua karakter ini semakin gila dengan petualangan ke alam baka.

Film ketiganya yang bertajuk Face the Music menjadi reuni manis yang tetap menjaga orisinalitasnya. Meskipun lebih ringan, Bill & Ted tetap pantas disebut dalam jajaran film trilogi sci-fi terbaik sepanjang masa karena daya tariknya yang sederhana tapi menghibur.

Setiap judul dalam daftar ini membuktikan bahwa film trilogi sci-fi terbaik sepanjang masa bukan cuma soal efek visual yang keren, tapi juga tentang cerita yang berkesan. Jadi kamu tim yang mau nostalgia bareng Star Wars atau lebih suka adrenalin tinggi di dunia kacau Mad Max?

1. Apakah trilogi modern bisa menyaingi trilogi klasik seperti Star Wars?

Beberapa mendekati, seperti Planet of the Apes Caesar Trilogy, namun trilogi klasik tetap punya nilai sejarah dan inovasi yang sulit ditandingi.

2. Apa yang membuat sebuah trilogi bisa dianggap sukses?

Sebuah trilogi dianggap sukses kalau ketiga filmnya mampu menjaga kualitas cerita, karakter, dan tema secara konsisten.

3. Dari semua trilogi di atas, mana yang paling direkomendasikan untuk ditonton ulang?

Kalau kamu suka aksi klasik, wajib nonton Star Wars dan Terminator. Namun kalau ingin film dengan nuansa yang modern, Planet of the Apes dan Mad Max bisa jadi pilihan utama.