5 Film yang Relate dengan Kondisi Indonesia di 2025

Sepanjang tahun 2025, Indonesia banyak diguncang kejadian memilukan. Mulai dari tingginya suara ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah, hingga bencana alam yang disebabkan oleh eksploitasi.
Kejadian-kejadian ini sebenarnya pernah digambarkan oleh beberapa film Hollywood. Mulai dari yang sudah rilis beberapa tahun silam hingga yang masih tayang di bioskop, film-film ini terasa relate banget sama keadaan Indonesia sekarang. Ada yang menyoroti soal deforestasi, ini dia daftarnya.
1. Avatar: Fire and Ash (2025)

Sejak film pertamanya, Avatar sebenarnya telah mengangkat isu lingkungan untuk konflik utama yang muncul di Pandora. Yaitu, masuknya manusia ke Pandora memiliki dampak buruk bagi pelestarian alam, khususnya hutan. Sebab, manusia bersama RDA saat itu masuk untuk menambang mineral berharga yang bernama unobtanium.
Untuk melancarkan misi tersebut, RDA menghancurkan hutan hujan yang jadi tempat tinggal suku Omatikaya. Pohon-pohon ditebangi, bahkan Hometree yang merupakan pohon spiritual bagi Omatikaya pun dihancurkan.
Di Fire and Ash, memperlihatkan salah satu kawasan yang dihuni oleh Ash People yang mencerminkan lingkungan yang hancur secara ekstrem. Deforestasi besar-besaran membuat wilayah itu jadi wilayah vulkanik yang tandus dan kering. Selain itu, perburuan terhadap Tulkun, hewan sejenis paus di Pandora, semakin marak. Hal ini mengingatkan kita pada status langka yang menimpa pesut mahakam dan kian mengenaskan tahun ini.
2. Avengers: Age of Ultron (2015)

Sejak beberapa tahun belakangan, AI memang menjadi fenomena yang selalu ramai diperbincangkan. Perkembangannya sangat cepat, bahkan kini AI sudah ramah digunakan oleh orang-orang di kehidupan sehari-hari. Di Indonesia sendiri, penggunaan AI masih menuai pro dan kontra, terlebih jika ranahnya sudah menyenggol pekerjaan profesional. Gak sedikit dari mereka yang dengan tegas menolak penggunaan AI.
Pada film Avengers: Age of Ultron, AI juga menjadi musuh utama para Avengers. Awalnya, kecerdasan buatan ini diciptakan oleh Tony Stark dan juga Bruce Banner. Mereka menciptakan Ultron menggunakan Mind Stone, yang bertujuan untuk melindungi Bumi dari ancaman dalam maupun luar angkasa. Namun, setelah diaktifkan AI ini justru rusak karena batu tersebut. Ultron kemudian menganggap bahwa manusia lah yang sebenarnya merupakan ancaman terbesar, sehingga ia justru berbalik melawan manusia alih-alih melindunginya seperti program awal.
3. The Hunger Games: Mockingjay (2014)

Cerita dari film The Hunger Games: Mockingjay juga cukup menggambarkan kondisi Indonesia saat ini. Di mana pada film tersebut, pemerintah pusat digambarkan sebagai orang kaya raya yang gak segan untuk memeras rakyatnya, demi kepuasan dan kekayaan mereka sendiri. Sementara di distrik-distrik, kehidupan masyarakat digambarkan sangat tertindas, sengsara, miskin, dan dipaksa untuk mematuhi aturan yang kejam.
Katniss Everdeen merupakan bintang utama film ini, yang jadi simbol pemberontakan terhadap Capitol. Setelah berhasil hidup-hidup dari arena Hunger Games, Katniss yang dibantu dengan teman-temannya menunjukkan bahwa rakyat bisa menggulingkan pemerintahan yang korup jika mau bersatu dengan tujuan yang baik.
4. Don't Look Up (2021)

Film Netflix Don't Look Up sejatinya merupakan film dark comedy, tapi punya isu yang nyata seputar bagaimana pemerintah, media dan masyarakat merespons isu krisis, terutama soal perubahan iklim. Pada film tersebut, dua ilmuwan yakni Kate Dibiasky (Jennifer Lawrence) dan Dr. Randall Mindy (Leonardo DiCaprio) menemukan sebuah komet besar. Komet itu akan menghantam Bumi dalam waktu kurang dari enam bulan. Namun, peringatan dari keduanya ini tidak ditanggapi serius oleh pemerintah, media, maupun masyarakat.
Pemerintah meremehkan fakta, sibuk dengan kepentingan politik dan citra, sementara menunda atau bahkan mengacuhkan tindakan pencegahan yang harusnya dilakukan. Sementara media justru sibuk dengan drama selebritis hingga mementingkan soal rating. Di sisi lain, masyarakat sendiri sulit menerima fakta yang sudah dibuktikan dengan pembuktian ilmiah yang kuat. Mereka gampang teralihkan dengan tren-tren viral yang setiap hari muncul di media.
5. San Andreas (2015)

Film yang dibintangi oleh Dwayne Johnson ini berfokus pada seorang anggota tim SAR, yang berjuang menyelamatkan keluarganya di tengah bencana besar. Namun, beberapa detail film yang relate di sini adalah terkait penanganan bencananya.
Film San Andreas memperlihatkan bagaimana sistem evakuasi yang gagal karena bencana terlalu besar. Selain itu, diperlhatkan juga bagaimana pemerintah kewalahan menghadapi dampak bencana yang muncul di beberapa lokasi. Salah satu penyebabnya adalah soal komunikasi kepada publik yang tidak selalu tepat waktu. Mirip-mirip seperti Don't Look Up, pemerintah juga dianggap abai terhadap peringatan yang sudah dikeluarkan ilmuwan, prediksi gempa dan lain-lain. Sehingga ketika bencana beneran terjadi, mereka kewalahan dan malah menimbulkan kekacauan.
Kalau nonton film-film ini sekarang, jadi berasa relate banget sama keadaan Indonesia yang akhir-akhir ini sering terjadi.


















