Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Film yang Tampilkan Lanskap Alam Megah, Ada Nomadland!

dokumentasi film Watchtower karya sutradara Pelin Esmer (instagram.com/pelinesmerfilm)

Selain jalan cerita yang bagus dan masuk akal, film sebagai karya seni juga dituntut punya tampilan visual yang ciamik. Tampilan yang menawan bisa datang dari berbagai teknik, computer generated imagery (CGI), misalnya, yang belakangan populer.

Namun, tetap ada yang memakai cara tradisional dengan melakukan pengambilan gambar langsung berlatar lanskap alam megah. Hal ini dirasa lebih nyata dan mengagumkan.

Meski sudah banyak CGI, tak sedikit sineas yang memilih untuk menggunakan cara tradisional. Latarnya memanjakan mata, ditambah jalan cerita yang tetap menyihir penonton.

Jadi perpaduan yang sangat keren, berikut beberapa rekomendasi film dengan lanskap alam megah dengan jalan cerita ciamik. Dijamin bikin betah saat menontonnya!

1. Nomadland (2021)

Nomadland adalah film pemenang Oscar yang merupakan karya fitur ketiga sutradara Chloe Zhao selama berkarier. Ia mengangkat kehidupan komunitas warga Amerika yang tinggal di dalam van atau trailer di sebuah lahan di Nevada. 

Komentar sosial dan pesan moralnya berpadu apik dengan lanskap alam khas Amerika Serikat berupa gurun, ladang rumput, dan pegunungan. Kalau suka Nomadland, jangan lupa tonton pula The Rider dan Songs My Brothers Taught Me milik Zhao, ya!

2. Winter Sleep (2014)

Saat bicara film dengan lanskap alam megah, kamu tak bisa mengabaikan karya sutradara Turki, Nuri Bilge Ceyhan. Ia paling dikenal lewat film Distant dan Once Upon A Time in Anatolia. Kemudian, merilis Winter Sleep pada 2014. 

Film ini berlatarkan pesona alam Cappadocia, tempat seorang pemilik lahan dan pengelola penginapan tinggal. Di balik kekayaannya yang melimpah, sang pria tak serta merta bisa hidup tenang. Ia harus berurusan dengan para penyewa yang sering menunggak iuran dan anggota keluarganya sendiri. 

3. A Letter from Yene (2022)

A Letter from Yene merupakan sebuah esai visual yang mengulik keseharian penduduk di pesisir Yene, Senegal. Dulunya, kota ini ramai nelayan dan petani tradisional yang hidup dari hasil laut. Namun, perlahan sumber penghidupan mereka terus berkurang karena erosi dan kerusakan alam. 

Film dokumenter karya Manthia Diawara ini ia buat sendiri dari pengalaman dan pengamatan pribadinya sebagai warga Yene. Lanskap alam yang ia sertakan dalam film tak hanya mendukung estetika, tetapi lebih berniat menggugah rasa empati penonton. 

4. The Motorcycle Diaries (2004)

Dirilis pada 2004, The Motorcycle Diaries adalah film biografi Ernesto "Che" Guevara sebelum ia beraspirasi terjun dalam politik. Tak hanya menonjolkan tokohnya, sinema ini menyuguhkan panorama Amerika Selatan, mulai dari Pegunungan Andes, Gurun Atacama, hingga Hutan Amazon. 

Lanskap alam Amerika Selatan terlihat berbeda dan penuh makna ketika dilihat dari sudut pandang seseorang yang peka secara sosial seperti Che. Kamu sekalian diajak menikmati akting duo Gale Garcia Bernal dan Rodrigo de la Serna. 

5. Mariner of the Mountains (2021)

Mirip film sebelumnya, Mariner of Mountains juga memoar perjalanan yang dilihat dari sudut pandang seseorang dengan kepekaan sosial. Kali ini kamu akan mengikuti perjalanan nyata yang dilakukan sutradara Karim Aïnouz dari Brasil menuju Aljazair. 

Misi ini ia lakukan dengan tujuan mencari tahu sejarah keluarganya yang berasal dari daratan Afrika Utara dan menjadi imigran di Brasil. Penonton akan disuguhi pemandangan menawan dan narasi yang mengalir dengan indah. 

6. Portrait of a Lady on Fire (2019)

Dijuluki salah satu film terbaik oleh berbagai media besar, Portrait of a Lady on Fire yang bergenre period drama siap membawamu melihat kemegahan pesisir Prancis. Sinema ini mengikuti kehidupan Marianne, pelukis yang terlibat cinta terlarang dengan kliennya. 

Film ini digarap Céline Sciamma yang sebelumnya sukses dengan Girlhood dan My Life as a Courgette. Sang sutradara sering menggarap film yang merepresentasikan perempuan dan menggunakan female gaze dalam karyanya. Tak heran kalau ia disandingkan dengan sineas sekelas Agnes Varda dan Chantal Akerman. 

7. Notturno (2020)

Notturno akan memanjakanmu dengan lanskap alam Suriah, Lebanon, Irak, dan Kurdistan. Film dokumenter garapan Gianfranco Rossi ini menilik kehidupan orang-orang yang harus berhasil selamat dan memulai hidupnya dari nol setelah perang di Timur Tengah.

Latar waktunya tiga tahun dengan beragam komunitas yang diteropong. Mulai dari sekelompok tentara perempuan, sekelompok pasien yang dibayar untuk bersandiwara, dan lain sebagainya. 

8. Le Bonheur (1965)

Film klasik karya Agnes Varda ini diambil di sebuah pedesaan Prancis pada musim gugur. Tampak dedaunan yang menguning dan nuansa hangat yang menenangkan. Namun, ini semua bertolak belakang dengan alur ceritanya yang agak mengganggu. 

Varda mencoba mengusik kenyamanan penonton dengan menanyakan kembali apa sebenarnya arti dari kebahagiaan. Ini dikemasnya lewat gambaran keluarga bahagia yang ternyata juga tak luput dari rahasia-rahasia gelap. 

9. Watchtower (2012)

Kemegahan alam Turki kembali diekspos lewat film Watchtower. Sebagai sutradara , Pelin Esmer, sukses menghadirkan kengerian dan kesulitan hidup yang hanya akan dirasakan perempuan lewat karyanya ini. 

Secara garis besar, Watchtower mengisahkan pertemuan seorang penjaga hutan lindung dengan perempuan muda yang hamil di luar nikah. Esmer seakan mengajak penikmat filmnya untuk mendiskusikan kembali isu moralitas dan empati. 

10. Acasa, My Home (2020)

Acasa, My Home merupakan film dokumenter yang sukses menyabet puluhan penghargaan internasional. Film ini mengangkat kehidupan keluarga dengan 9 anak yang hidup berdampingan dengan alam selama 20 tahun. 

Keseharian mereka yang tenang terusik ketika pemerintah memaksa mereka hidup dengan cara modern dan menggusurnya dari Delta Bucharest, Rumania. Dijamin kepikiran setelah nonton film ini!

Argumen kalau visual memang bisa berbicara lebih banyak ketimbang kata-kata terbukti lewat film-film di atas. Semuanya memanjakan mata tanpa kehilangan esensi pesan yang hendak disampaikan. Film mana yang sudah pernah kamu tonton?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us