5 Film yang Terinspirasi Novel Fyodor Dostoevsky

Kamu bisa menemukan banyak kesamaan antara film Pickpocket karya Robert Bresson dengan novel Crime and Punishment. Sama dengan novelnya Dostoevsky, Pickpocket berlakonkan pemuda yang melakukan tindak kriminal, tertangkap, tetapi tak dapat hukuman yang seharusnya. Bedanya ada pada motivasi kedua karakter ini.

Kalau Rodion Raskolnikov melakukannya untuk menyelamatkan diri dari kemiskinan dan motivasi moral lainnya, Michel (Martin LaSalle) dalam Pickpocket mencopet atas dasar ketamakan. Michel punya pilihan untuk menjalani profesi lain. Namun, ia memilih tetap mencopet karena sensasi nikmat yang ia rasakan tiap kali aksinya berhasil. 

A Gentle Creature adalah film Sergey Loznitsa yang terinspirasi cerpen "The Meek One" karya Fyodor Dostoevsky. Ceritanya tak sama persis, tetapi keduanya membahas satu tema besar yakni relasi kuasa dan kesengsaraan. Kalau The Meek One ditulis dari perspektif pria yang menikahi pelanggan toko loaknya karena rasa iba, A Gentle Creature mengikuti perjalanan seorang perempuan menemukan keberadaan suaminya yang tak pernah berkabar lagi di penjara.

A Gentle Creature bisa dibilang lebih luas cakupannya. Loznitsa mengekspos kehidupan sulit warga Rusia secara umum yang tak punya kuasa, dimanipulasi, dan dilempar ke sana kemari hanya untuk mendapatkan haknya. Ini berbeda dengan The Meek One yang lebih fokus ke relasi suami dan istrinya.

Kalau kamu perhatikan, film Taxi Driver karya Martin Scorsese juga punya kemiripan dengan novel Notes from Underground, terutama dari segi perasaan teralienasi dan kesepian yang dirasakan lakonnya. Taxi Driver berfokus pada Travis (Robert De Niro), veteran perang yang mengalami krisis eksistensi dan trauma. Ia mengidap insomnia, terisolasi, dan punya adiksi film dewasa. 

Sama dengan narator Notes from Underground, ia mengalami pergolakan batin hebat. Mereka sama-sama merasa dikhianati oleh kehidupan. Mereka muak dengan ketidakadilan, tetapi tak punya banyak daya untuk melawan dan memperbaikinya hingga punya kecenderungan destruktif. Bedanya, Scorsese membuat plot yang lebih dramatis dan letal untuk filmnya. 

Two Lovers akan mengingatkanmu pada novela White Nights. Seperti novelnya, film berkutat pada pergumulan batin seorang pria yang kesepian. Dalam film, ia bahkan diceritakan hampir mengakhiri hidupnya sendiri sebelum akhirnya berubah pikiran. Pada momen ini, ia bertemu dengan perempuan yang membuatnya ingin tetap hidup. 

Sayangnya, si perempuan tak bisa membalas cintanya karena menaruh hati pada pria lain. Sampai bagian ini, Two Lovers terdengar mirip dengan White Nights. Bedanya, film garapan James Gray itu menambahkan satu karakter lain yang bisa jadi love interest alternatif untuk lakonnya.

Novel Dostoevsky, The Double, adalah inspirasi untuk film The Machinist yang digarap Brad Anderson dan dibintangi Christian Bale. Sama seperti novelnya, The Machinist juga mengikuti perspektif pria yang mengalami gejala psikosis. Ini terjadi setelah ia kesulitan tidur selama beberapa waktu dan mulai mengalami halusinasi. 

Halusinasinya cukup parah hingga membuat salah satu rekan kerjanya mengalami kecelakaan. Salah satu halusinasi yang dimaksud ialah keberadaan rekan kerja fiktif yang hanya bisa dilihat si lakon. Dalam The Double, si lakon yang bernama Golyadkin juga diceritakan melihat sosok kembarannya sendiri di tempat kerja. 

Dostoevsky memang empunya cerita-cerita suram dengan makna tersirat dan pertentangan moral yang ciamik. Gak heran kalau kebanyakan film yang mengadaptasi karya-karyanya pun bergenre thriller psikologi. Mana film yang kamu suka?