7 Film Zombie Asia Era 2020-an, Terbaru Abadi Nan Jaya

- #Alive (2020) - Film Korea Selatan yang menyentuh tema keterasingan, koneksi manusia, dan semangat bertahan hidup di tengah wabah zombi.
- The Sadness (2021) - Film Taiwan dengan kekerasan ekstrem dan karakter manusia yang berubah jadi zombi masih sadar.
- Zombitopia (2021) - Film Malaysia tentang penyintas yang kebal terhadap virus zombi dan harus bertahan dari ilmuwan jahat.
Selama bertahun-tahun, film zombi identik dengan Hollywood dan segala kemegahan produksinya. Namun, siapa sangka, di era 2020-an, Asia justru jadi pusat lahirnya kisah-kisah zombi paling segar dan emosional. Dari Korea Selatan sampai Thailand, para sineasnya menafsirkan ulang genre ini dengan sentuhan budaya lokal, kritik sosial, hingga drama keluarga yang bikin ceritanya terasa lebih dekat dengan kehidupan nyata.
Kalau kamu pengin tontonan yang gak sekadar penuh darah dan teriakan, tapi juga punya makna dan karakter kuat, tujuh rekomendasi film zombi Asia era 2020-an berikut wajib banget masuk daftar tontonmu. Salah satunya ada Abadi Nan Jaya (2025), film horor Indonesia yang debut di Netflix bulan ini!
1. #Alive (2020)

Sejak kesuksesan Train to Busan (2016), Korea Selatan jadi salah satu negara yang getol menelurkan film bertema zombi. Banyak judul menarik bermunculan di era 2020-an ini, tapi kalau penulis boleh memilih satu, #Alive jelas pantas disebut di urutan teratas. Dirilis di masa awal pandemik COVID-19, film ini terasa begitu membekas karena menyentuh tema keterasingan, koneksi manusia, dan semangat bertahan hidup yang kala itu juga dirasakan banyak orang di dunia nyata.
Cerita #Alive mengikuti Oh Joon Woo (Yoo Ah In), gamer yang terjebak sendirian di apartemennya saat wabah zombi tiba-tiba merebak. Dunia di luar jendelanya berubah jadi neraka, sementara koneksi internet dan suplai makanan kian menipis dari hari ke hari. Tanpa tahu nasib keluarganya, Joon Woo berjuang untuk tetap hidup, sampai akhirnya ia menemukan tanda kehidupan dari Kim Yoo Bin (Park Shin Hye), perempuan misterius yang tinggal di seberang gedung.
2. The Sadness (2021)

Setahun setelah Korsel merilis #Alive, Taiwan menyusul dengan film zombi yang gak kalah apik berjudul The Sadness. Film garapan Rob Jabbaz ini mengisahkan Jim (Berant Zhu) dan Kat (Regina Lei), sepasang kekasih yang terpisah saat virus zombi bernama Alvin melanda Taipei. Saat Jim berjuang melewati jalanan yang dipenuhi kekacauan dan pembantaian, Kat harus bertahan dari serangan mengerikan di dalam kereta bawah tanah.
Kalau kamu selama ini merasa kuat menonton film zombi yang penuh darah dan kekerasan, The Sadness bakal bikin kamu berpikir dua kali. Film ini sajikan kekerasan ekstrem yang bahkan sampai membuat platform yang menayangkannya, Shudder, memberi peringatan di awal film. Mengerikannya lagi, para karakter manusia yang berubah jadi zombi di sini masih sadar, punya ingatan, dan menikmati setiap kekerasan yang mereka lakukan!
3. Zombitopia (2021)

Negara tetangga Indonesia, yakni Malaysia, juga punya tontonan zombi yang bisa ditonton di Disney+, yakni Zombitopia. Film ini berlatar 15 tahun setelah wabah zombi pertama yang mengguncang negeri. Zidik (Shaheizy Sam), penyintas dengan masa lalu kelam, hidup tenang di tempat rongsokan bersama ayah angkatnya. Namun, ketenangan itu hancur ketika Dr. Rahman (Bront Palarae), ilmuwan yang dulu menciptakan vaksin, kembali dan melepaskan virus baru yang jauh lebih mematikan.
Di tengah kekacauan, Zidik sadar kalau dirinya kebal terhadap virus tersebut. Sayangnya, keistimewaan itu justru membuatnya diburu oleh Dr. Rahman untuk dijadikan bahan eksperimen. Cerita makin menegangkan saat Zidik bertemu kembali dengan cinta masa kecilnya, Zooey (Elvina Mohamad), yang kini telah terinfeksi, tapi masih memperlihatkan sisa-sisa kesadaran manusia.
4. Zom 100: Bucket List of the Dead (2023)

Kalau kamu suka film komedi zombi macam Shaun of the Dead atau Zombieland, Zom 100: Bucket List of the Dead dijamin bakal jadi tontonan favoritmu berikutnya. Film Jepang ini mengikuti Akira Tendo (Eiji Akaso), pegawai kantoran yang terjebak dalam rutinitas kerja di perusahaan toksik. Saking stres dan tertekan dengan pekerjaannya, saat wabah zombi menyerang Tokyo, Akira bukannya panik, tapi justru merasa bahagia karena gak perlu lagi masuk kerja dan bisa menikmati hidup!
Ide nyeleneh inilah yang jadi kekuatan utama film adaptasi manga populer karya Haro Aso ini. Alih-alih suram dan menegangkan, Zom 100 hadirkan kiamat zombi yang penuh warna dan tawa, sekaligus satire soal budaya kerja Jepang yang menekan. Penampilan memukau Eiji Akaso sebagai Akira yang kocak, tapi tulus pun turut membuat film ini semakin menghibur dari awal sampai akhir.
5. Operation Undead (2024)

Selanjutnya ada Operation Undead, film zombi Thailand yang memadukan ketegangan perang dengan kengerian mayat hidup. Disutradarai oleh Kongkiat Khomsiri, film ini membawa penonton ke masa awal Perang Dunia II ketika tentara Thailand berjuang melawan invasi Jepang. Namun, di tengah medan tempur yang brutal, muncul ancaman baru berupa senjata biologis Jepang yang mengubah para prajurit menjadi makhluk haus darah.
Cerita berfokus pada dua saudara, Mek (Nonkul Chanon) dan Mok (Ud Awat), yang terjebak di tengah kekacauan tersebut. Mek adalah sersan muda yang penuh semangat dan baru saja mengetahui bahwa kekasihnya sedang hamil, sementara Mok adalah adiknya yang lebih bebas dan ceroboh. Hidup mereka berubah drastis ketika satu per satu rekan seperjuangan terinfeksi, dan mereka dipaksa melawan orang-orang yang dulu mereka anggap saudara.
6. Outside (2024)

Di tahun yang sama dengan Thailand merilis Operation Undead, Filipina juga menghadirkan Outside garapan Carlo Ledesma. Ceritanya mengikuti sepasang suami istri, Francis (Sid Lucero) dan Iris (Beauty Gonzalez), bersama dua anak mereka yang mencari tempat aman setelah wabah zombi melanda. Mereka akhirnya tiba di sebuah rumah terpencil milik orangtua Francis. Namun, alih-alih aman, rumah itu justru jadi panggung bagi konflik keluarga yang kian membusuk seiring bertambahnya tekanan dan rasa takut.
Dengan pendekatan yang lebih psikologis ketimbang aksi, Outside terasa seperti perpaduan antara 28 Days Later dan Hereditary, tapi dengan sentuhan drama keluarga Filipina yang getir dan emosional. Tertantang ngerasain teror sekaligus emosinya? Seperti #Alive dan Zom 100: Bucket List of the Dead, Outside juga bisa kamu saksikan di Netflix.
7. Abadi Nan Jaya (2025)

Masih dari Netflix, Abadi Nan Jaya, atau The Elixir dalam versi internasional, siap menebar teror mulai Kamis (23/10/2025). Disutradarai Kimo Stamboel, film ini jadi proyek orisinal Netflix Indonesia pertama dari sineas yang dikenal lewat Ratu Ilmu Hitam dan DreadOut tersebut. Kali ini, Kimo menyajikan teror zombi yang berakar pada budaya lokal, yakni jamu tradisional, dan mengawinkannya dengan kisah tragis tentang obsesi manusia terhadap keabadian.
Ceritanya mengikuti Kenes (Mikha Tambayong) yang berkunjung ke rumah ayahnya, Sadimin (Donny Damara), di sebuah desa terpencil di Yogyakarta. Sadimin dikenal sebagai peracik jamu tradisional yang tengah bereksperimen menciptakan ramuan keabadian. Namun, ketika ia nekat meneguk eliksir ciptaannya sendiri, bukannya awet muda, Sadimin justru berubah jadi makhluk mengerikan haus darah yang memicu wabah zombi di desa itu!
Menarik, ya, melihat gimana sineas Asia membongkar pakem zombi Hollywood yang kaku dan menggantinya dengan narasi yang lebih bernyawa, entah itu lewat drama keluarga yang getir, satire komedi, hingga bumbu budaya lokal. Jadi, dari tujuh film tadi, mana yang paling bikin kamu semangat buat dipakai "uji nyali" duluan?