Fitnah yang Dialami Sofia Falcone di The Penguin, Bukan Villain?

Sejak awal kemunculannya di serial The Penguin, Sofia Falcone memiliki cerita latar belakang yang menarik. Merupakan salah satu pewaris keluarga mafia nomor wahid di Gotham, image Sofia terbentuk sebagai karakter antagonis ataupun villain dalam serial ini.
Namun, fakta-fakta mengenainya semakin terbuka ketika satu persatu episode The Penguin ditayangkan. Khususnya di episode 4, diketahui ternyata Sofia Falcone telah banyak mendapat fitnah dari keluarganya, sehingga ia harus mendekam di Arkham State Hospital selama 10 tahun.
1. Membunuh beberapa perempuan di 44 Below

Sofia Falcone yang sebelumnya dijanjikan menjadi penerus bisnis sang ayah, berbalik menjadi musuh utama ayahnya sendiri. Hal ini terjadi karena Sofia memutuskan untuk menemui seorang reporter, yang sedang menginvestigasi kasus pembunuhan berantai misterius, demi mencari tahu keanehan dalam kematian ibundanya.
Ayah Sofia, Carmine Falcone, langsung mengambil tindakan membuat fitnah terhadap Sofia. Carmine melaporkan Sofia ke polisi Gotham atas tuduhan pelaku pembunuhan beberapa perempuan di 44 Below, klub eksklusif yang terletak di basement Iceberg Lounge yang dikelola oleh Oz Cobb.
2. Membunuh ibundanya sendiri

Tak sampai di situ, tuduhan itu semakin berat karena Sofia Falcone juga disebut menjadi pelaku utama dari pembunuhan ibundanya sendiri, Isabella Gigante.
Sang ibu diketahui meninggal dunia karena gantung diri, dengan luka di bagian leher dan beberapa bagian tubuh lain. Cara Isabella meninggal sama dengan cara perempuan di 44 Below tewas. Oleh karena kejadian difitnahnya Sofia oleh Carmine, memunculkan dugaan kuat bahwa pelaku sebenarnya adalah Carmine Falcone itu sendiri.
3. Dituduh punya penyakit mental

Setelah ditangkap polisi dan diklaim memiliki gangguan mental, Sofia Falcone akhirnya dijebloskan ke Arkham State Hospital atau Arkham Asylum. Ia menjadi pasien sekaligus tahanan dari rumah sakit jiwa paling buruk yang ada di Gotham itu.
Sofia yang semula tidak memiliki penyakit mental atau gangguan jiwa, menghabiskan waktu 10 tahun di Arkham State Hospital. Hal ini meninggalkan luka baru pada kesehatan psikisnya yang awalnya baik-baik saja.
4. Dijuluki sebagai Hangman

Saat pertama kali ditangkap polisi, semua headline surat kabar Gotham memberi julukan Hangman kepada Sofia Falcone. Julukan ini muncul karena ia dianggap sebagai pembunuh berantai, yang membunuh korban-korbannya dengan cara digantung.
Julukan ini bahkan tetap menempel dalam diri Sofia Falcone, usai ia bebas menjalani masa rawat atau masa tahanan selama 10 tahun di Arkham.
5. Apakah Sofia Falcone seorang villain?

Karakter Sofia Falcone di versi serial The Penguin dan versi komik cukup berbeda. Jika di versi komik, Sofia Falcone banyak diceritakan sebagai karakter yang sejak awal adalah seorang villain.
Namun untuk versi serial, karakter Sofia dibuat lebih kompleks. Arkham bisa dibilang membentuk kepribadian baru Sofia Falcone, dari yang awalnya hanya berniat meneruskan bisnis narkoba milik keluarga saja.
Setelah bebas dari Arkham, Sofia memiliki banyak dendam yang harus ia tuntaskan. Dendam terhadap keluarga yang mengkhianatinya, dendam terhadap Oz yang ternyata juga tidak bisa ia percaya, hingga mengambil alih bisnis keluarga dari tangan pamannya, Luca Falcone, yang harus ia lakukan dengan cara kotor.
Sofia Falcone tentu masih menjadi karakter paling menarik sejauh ini. Berharap karakternya bisa terus diperankan oleh Cristin Milioti, dan dilibatkan di proyek-proyek DC yang akan datang.