Freya JKT48 soal Lirik Kebun Binatang Saat Hujan: Cinta Itu Beragam

Sebagai pelopor idol grup di Indonesia, perkembangan eksistensi JKT48 menjadi fenomena menarik. Seiring berjalannya waktu, fans JKT48 datang bukan hanya dari kalangan dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak.
Namun, JKT48 tidak memiliki lagu yang mengkhususkan untuk anak-anak. Beberapa lagunya pun kerap disorot, karena memiliki lirik yang tidak ramah anak, salah satunya adalah "Kebun Binatang Saat Hujan."
Saat diwawancarai Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa yang videonya diunggah pada Senin (23/12/2024), Freya menanggapi kritikan lirik dewasa di lagu tersebut.
1. Liriknya mengandung unsur dewasa, tapi menggunakan model anak-anak di MV

Lagu "Kebun Binatang Saat Hujan" memiliki lirik yang bermakna romantis. Mengisahkan tentang seseorang yang mengajak kencan di kebun binatang saat hujan, karena ketika itu akan sepi dari pengunjung lain.
Meski memiliki makna romantis yang pas dikaitkan untuk orang dewasa, tetapi MV lagu ini melibatkan anak-anak. Mereka di sana berdansa bak sedang melakukan teater panggung dan turut merayakan lagu tersebut.
"Emang sekarang anak-anak kecil itu kalau dengerin lagu JKT48, maunya dengerin lagu 'Kebun Binatang saat Hujan,'" ujar Gracia.
2. Cinta dalam lagu ini bersifat universal

Menjawab kritikan tersebut, menurut Freya, lagu "Kebun Binatang Saat Hujan" gak cuma bisa dikaitkan dengan romansa orang dewasa saja. Ia menganggap gambaran momen romantis di lagu tersebut bisa diartikan lebih universal.
"Kenapa kami pakai anak-anak, karena cinta itu kan beragam. Bukan cuma untuk perempuan dan laki-laki, ada anak kepada ibunya, anak kepada ayahnya, kakak dan adik, saudara. (Pakai model anak-anak di MV) supaya cinta yang tergambarkan di liriknya itu bukan cuma ada di satu poin. Sebenarnya gak, karena kita juga menganggapnya kayak cinta yang platonik," Freya menjelaskan.
3. Proses JKT48 menerjemahkan lirik Jepang ke Indonesia

Seperti yang diketahui, JKT48 sebagian besar membawakan lagu orisinal milik AKB48 dengan lirik yang sudah dialihkan ke Bahasa Indonesia. Fritz Fernandez, General Manager JKT48, menjabarkan tahapan cara tim mereka dalam menerjemahkan lirik dari bahasa Jepang ke Indonesia. Menurutnya, mereka banyak melakukan perhitungan seperti mendengarkan masukan para member hingga memastikan agar lirik-liriknya tidak melewati batas kesopanan.
"Jadi sebisa mungkin saat liriknya jadi, kita berkumpul, meeting juga membahas ini gimana. Masih mau dihalusin lagi, masih mau kita ganti lagi kata-katanya atau gak, gitu. Kemudian soal pemilihan kata-kata, yang terlalu vulgar kita buat menjadi, ya, agak sedikit abu-abu (sehingga) bisa diinterpretasikan ya atau tidak," ungkapnya.
Gracia dan Freya menganggap, semua lirik dan apa yang terjadi di dalam MV JKT48 merupakan sebuah seni yang bisa mengandung banyak arti, karena keunikannya.