Gak Berkaitan, 4 Film Indonesia Ini Punya Judul Mirip Film Hollywood

Entah itu kebetulan atau malah jadi salah satu taktik promosi, beberapa film Indonesia memiliki judul yang sama persis dengan film Hollywood populer. Meski begitu, mereka bukanlah remake maupun parodi. Walau judul filmnya sama, cerita yang disajikan sangat berbeda dan tak memiliki kaitan apa pun.
Judul boleh sama, tapi konsep dan genre bisa sangat berbeda. Berikut ini empat film Indonesia yang memiliki judul sama dengan film Hollywood populer. Entah strategi marketing atau hanya kebetulan belaka, penonton bisa menontonnya tanpa banyak beban.
1.Crazy, Stupid, Love

Poster yang berada di sisi kiri adalah film Crazy, Stupid, Love yang dirilis tahun 2011. Film ini dibintangi oleh Steve Carell, Ryan Gosling, Julianne Moore, Emma Watson, dan masih banyak lagi. Crazy, Stupid, Love bercerita tentang lika-liku pria paruh baya bernama Cal (Steve Carell) yang berubah drastis menjadi playboy setelah digugat cerai istrinya karena terlalu baik.
Sementara itu, di sisi kanan adalah poster Crazy, Stupid, Love (2022) versi Indonesia yang dibintangi Dimas Anggara dan Susan Sameh. Film ini mengisahkan tentang Surya (Dimas Anggara) yang melakukan perjalanan ke Yogyakarta menaiki bus malam dan duduk bersebelahan dengan Asti (Susan Sameh). Surya menolong Asti dari godaan cowok-cowok iseng dan membuat pertemuan tak terduga tersebut mengubah kehidupannya.
2.The Notebook

Dari posternya sudah terlihat seberapa jauh perbedaan dua film tersebut. Untuk versi Indonesia, Notebook (2021) merupakan film romansa berlatar di Sumba yang mengambil tema kisah cinta beda agama. Dirilis tahun 2021, film ini dibintangi Dimas Anggara dan Amanda Rawles.
Untuk The Notebook (2004) versi Hollywood merupakan film adaptasi dari novel karya Nicholas Sparks. Filmnya dibintangi Ryan Gosling dan Rachel McAdams dan dirilis pada tahun 2004. Film romansa legendaris ini mengisahkan cinta beda kasta antara Allie (Rachel McAdams) dan Noah (Ryan Gosling) yang berawal di tahun 1940-an.
3.One Fine Day

One Fine Day (2017) yang dibintangi Michelle Ziudith dan Jefri Nichol memiliki cerita yang berbeda dengan One Fine Day (1996) yang dibintangi George Clooney dan Michelle Pfeiffer. One Fine Day versi Hollywood yang dirilis tahun 1996 mengusung cerita tentang dua orangtua tunggal yang sibuk bekerja, kemudian saling jatuh cinta.
Di sisi lain, One Fine Day versi lokal mengambil latar belakang cerita di Barcelona. Kisah cinta beda kasta antara gadis sosialita dan seorang penipu yang diwarnai konflik cinta segitiga meramaikan alur film yang dirilis tahun 2017 ini.
4.Serendipity

Yang satu tentang film romansa remaja di masa SMA, sedangkan yang lain ialah film tentang pertemuan tidak sengaja antara dua orang asing yang ingin membuktikan eksistensi takdir. Film Hollywood dengan judul Serendipity (2001) dibintangi John Cusack dan Kate Beckinsale. Serendipity meraih kesuksesan cukup tinggi bahkan menjadi salah satu film komedi romantis terpopuler sepanjang masa.
Sementara itu, untuk versi Indonesia, Serendipity (2018) merupakan film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Erisca Febriani. Film ini dibintangi oleh Mawar de Jongh, Kenny Austin, dan Maxime Bouttier. Serendipity mengisahkan tentang Rani (Mawar de Jongh) yang putus dari pacarnya karena kesalahpahaman dan bertemu Gibran (Maxime Bouttier) si anak baru yang selalu mendekatinya.
Meski memiliki judul yang serupa, faktanya film-film tersebut tidak memiliki keterkaitan satu sama lain. Bahkan background cerita dan karakterisasi para tokohnya sangatlah berbeda. Hanya sebatas judul yang sama, sedangkan hal-hal yang lain memuat keunikan masing-masing yang tentu tak sama.