Gak Kalah dari Asing, 7 Film Indonesia Genre Thriller Ini Juga Seru!

Film yang mendapatkan banyak penghargaan baik di Indonesia maupun di luar negeri ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Marlina yang ditinggal mati suaminya, karena hidupnya yang terlampau miskin, mayat suaminyapun tidak dia kubur melainkan didiamkan saja di dalam rumah sampai menjadi mumi.

Belum habis kesedihannya ditinggal sang suami, rumahnya kedatangan para perampok yang dipimpin oleh Markus. Bukan hanya ternaknya yang dirampok, kehormatan Marlina pun ikut dirampok. Namun ketika Markus lengah, Marlina pun memenggal kepala Markus dan meracuni beberapa perampok lain.

Marlina pun pergi menuju kantor polisi untuk melaporkan kondisi yang dialaminya sambil membawa kepala Markus. Di perjalanan, Marlina dibantu oleh Novi, seorang perempuan yang tengah hamil besar. Di film ini kita juga disuguhi pemandangan menyegarkan padang sabana Sumba ini.

Film yang dibintangi oleh Prisia Nasution ini menceritakan tentang seorang ibu muda bernama Mariatin yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di sebuah rumah yang ditinggali oleh kakak beradik Sulasmi dan Sundari yang sudah berusia senja. Awalnya Mariatin dan putrinya Asti merasa betah tinggal di rumah tersebut, namun lama kelamaan sifat kedua kakak beradik itu menjadi kasar. Asti pun yang sudah dekat dengan Sundari juga ikut menjadi kasar dan memusuhi Mariatin.

Hal tak terduga terjadi ketika tanpa sengaja Mariatin mendengar teriakan seorang perempuan di rumah tersebut. Mariatin yang merasa terancam mencoba mengungkap rahasia yang dimiliki kedua kakak beradik itu.

Film yang berlatar tahun 1998 ini bercerita tentang seorang perempuan muda bernama Naya yang bekerja sebagai penjaga karcis bioskop. Awalnya para pengunjung bioskop begitu menikmati film kontroversial tentang seorang bocah yang membunuh keluarganya.

Naya pun yang sudah menyelesaikan tugasnya ikut bergabung dengan para pengunjung bioskop. Namun seorang psikopat yang tengah merencanakan pembunuhan bersembunyi di antara para pengunjung bioskop. Film ini dipenuhi adegan-adegan sadis yang bikin tegang.

Film yang dibintangi oleh Yuki Kato ini bercerita tentang seorang perempuan muda bernama Gendis yang terpaksa bekerja di sebuah club malam untuk membiayai ibunya yang tengah terbaring di rumah sakit. Karena biaya rumah sakit terlampau mahal, Gendis bingung, ketiga sahabatnya yang bernama Galuh, Brenda dan Debora menyarankan Gendis untuk menjual diri ke lelaki hidung belang.

Gendis yang terbentur oleh prinsipnya yang pantang menjual diri akhirnya kalah oleh keadaan. Namun ketika Gendis memiliki uang untuk biaya rumah sakit, sang ibu meninggal. Kematian sang ibu membuat Gendis down. Untuk menghibur Gendis, Jagat kekasih Gendis membawa Gendis ke villa untuk melamarnya. Di sana ketiga sahabat Gendis juga hadir.

Namun di hari pertama mereka berada di villa, terjadi pembunuhan. Awalnya penemuan mayat Brenda lalu Galuh dan Deborah. Yang ternyata menurut saksi mata Gendislah yang membunuh ketiga sahabat tersebut. Gendis yang tidak merasa membunuh ketiga sahabatnya mulai menyelidiki dalang di balik semua ini dibantu Jagat kekasihnya.

Film yang dibintangi oleh Tora Sudiro, Vino G Bastian, dan Tara Basro ini bercerita tentang sebuah keluarga yang tengah berbuka puasa bareng, keluarga tersebut yang terdiri dari ayah, ketiga anaknya yang bernama Raga, Ragil dan Adek serta satu perempuan yang merupakan kekasih Raga. Keluarga tersebut terlihat harmonis dan bahagia. Namun sebenarnya masing-masing dari mereka menyimpan sebuah rahasia yang tidak diketahui oleh keluarganya sendiri.

Film ini memang tidak terlalu gore, namun ceritanya sangat bikin penasaran dan sedikit tegang apalagi saat kejadian Adek yang pulang sendirian malam-malam dan bertemu dengan seorang penjahat. Bahkan sampai di akhir cerita, penonton juga akan dibuat mikir keras tentang ending ceritanya.

Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama dari novelis ternama Asma Nadia ini bercerita tentang sebuah pondok bernama pesantren impian yang berada di area hutan dan jauh dari keramaian. Pesantren tersebut didirikan oleh Gus Budiman yang memiliki tujuan untuk membina kembali orang-orang yang memiliki masa lalu gelap agar kembali bertobat.

Kesepuluh perempuan diundang untuk datang ke pesantren impian termasuk Eni yang sebenarnya merupakan seorang polisi wanita yang menyamar sebagai peserta pesantren impian. Dirinya mendapat petunjuk bahwa ada salah satu tersangka pembunuhan yang bersembunyi di pesantren impian. Namun satu persatu peserta dari pesantren impian tewas tiba-tiba.

Film kolaborasi antara Indonesia dan Jepang ini bercerita tentang seorang pria bernama Nomura Shuhei yang terlihat sempurna di mata orang, kaya raya, tampan dan disukai banyak orang. Namun ternyata dia adalah seorang psikopat yang mana setiap korban dia bunuh selalu dia posting di internet. Video pembunuhan Nomura dilihat pula oleh seorang pria bernama Bayu Aditya yang mengalami keterpurukan dalam hidupnya, karir dan rumah tangganya tengah diambang kehancuran.

Bayu pun merasa tertarik menggali sisi lain dari dirinya setelah menonton video Nomura tersebut. Dan membuatnya melakukan pembunuhan yang sama, yang mana dia unggah pula di internet. Video pembunuhan Bayu pun dilihat oleh Nomura, merekapun berjanji untuk bertemu.

Nah itulah ketujuh film Indonesia genre thriler yang menegangkan namun seru. Tertarik untuk menonton?