5 Game dengan Peraturan Paling Rumit dalam Alice in Borderland

- Osmosis adalah permainan berebut poin dengan strategi dan kerja sama tim yang kompleks.
- Balance Scale mengombinasikan psikologi, keberuntungan, dan aturan baru setiap pemain tereliminasi.
- Zombie Hunt membutuhkan strategi untuk menghindari menjadi zombi, membunuh zombi, atau menggunakan vaksin.
Alice in Borderland memang tidak bisa dibilang sebagai serial bertema death game biasa. Kebanyakan serial serupa biasanya menampilkan permainan yang sederhana, tetapi dengan risiko kematian. Namun, risiko kematian seolah tidak cukup dalam Alice in Borderland.
Itu karena hampir setiap permainan dalam Alice in Borderland memiliki peraturan yang kompleks dan rumit. Nah, dari semua permainan dalam Alice in Borderland, berikut lima game dengan peraturan paling rumit. Yuk, simak ulasan berikut!
5. Osmosis

Kebanyakan permainan fisik biasanya memiliki peraturan yang sederhana, karena yang terpenting adalah kekuatan fisik. Namun, hal tersebut tidak berlaku dalam permainan Raja Keriting, Osmosis. Selain kekuatan fisik, tetapi strategi dan kerja sama tim juga sangat dibutuhkan dalam Osmosis.
Sederhananya, Osmosis adalah permainan rebutan poin. Tim Pemain harus bertarung melawan Tim Penduduk. Masing-masing tim diberikan 10.000, dan peserta bebas membagi berapa saja poin ke dalam timnya dengan minimal 100 poin. Permainan akan dimenangkan oleh tim mana saja yang poinnya lebih banyak.
Meski hanya permainan rebutan poin, tetapi ada banyak cara untuk mencuri poin dari tim musuh dalam permainan ini. Pertama, peserta bisa melakukan kontak fisik dengan anggota tim musuh yang poinnya lebih rendah. Dengan begitu, peserta bisa mencuri 500 poin dari tim musuh.
Kedua, peserta juga bisa mencari item tersembunyi yang disembunyikan di sekitar arena permainan. Dalam Osmosis, ada enam item tersembunyi yang bernilai 500 hingga 3.000 poin. Terakhir, cara termudah memenangkan permainan adalah dengan menyentuh markas musuh. Jika seseorang berhasil menyentuh markas musuh, mereka bisa mencuri hingga 10.000 poin, karena markas setiap tim memiliki poin yang tidak terbatas.
4. Balance Scale

Balance Scale adalah sebuah permainan psikologi yang tak hanya mengandalkan kemampuan berpikir, tetapi juga keberuntungan. Dalam permainan yang hanya diikuti oleh lima orang ini, para pemain harus memilih angka dari 0 hingga 100. Hasil rata-rata kemudian akan dikalikan dengan 0,8 dan angka siapa saja yang paling mendekati hasil akan memenangkan ronde.
Masing-masing pemain hanya memiliki 10 poin. Di atas kepala mereka, ada cairan asam sulfat yang siap menyiram mereka. Ketika pemain kehilangan poin, maka cairan tersebut akan ditambahkan. Hingga pemain kehabisan poin, maka cairan asam sulfat tersebut akan ditumpahkan pada pemain yang kehabisan poin.
Sementara peraturan dasarnya sudah sangat rumit, permainan ini lebih rumit lagi karena adanya peraturan baru di setiap pemain tereliminasi. Ketika satu pemain tereliminasi, pemain yang tersisa tidak boleh memilih angka yang sama. Jika ada dua atau lebih pemain dengan angka yang sama, maka mereka akan didiskualifikasi dari ronde dan masing-masing poin mereka berkurang 1.
Ketika dua pemain tereliminasi, pemain tidak boleh memilih angka yang tepat. Jika angka yang mereka pilih sama dengan hasil, maka pemain tersebut akan kehilangan 2 poin, alih-alih 1. Terakhir, ketika tiga pemain tereliminasi, pemain bisa memenangkan permainan dengan memilih angka 100, jika lawannya memilih angka 0.
3. Zombie Hunt

Sekilas, permainan Zombie Hunt terdengar seperti permainan kartu biasa. Dalam permainan ini, pemain hanya harus beradu kartu, dan kartu siapa yang nilainya lebih tinggi akan memenangkan ronde. Namun, Zombie Hunt sebenarnya jauh lebih rumit dari sekadar permainan tentang kartu siapa yang lebih tinggi.
Hal yang membuat permainan ini sangat rumit ialah karena adanya kartu zombi, senapan, dan vaksin. Ketika seseorang memiliki kartu zombi, maka mereka akan menjadi zombi. Para zombi bisa memilih antara menyembunyikan kartu mereka, atau menggunakannya untuk menginfeksi orang lain.
Namun, menjadi zombi bukan berarti aman. Pasalnya, ada kartu senapan yang berguna untuk membunuh zombie. Setiap pemain memiliki kartu senapan yang bisa digunakan kapan saja. Namun, pemain juga tidak bisa sembarangan menggunakan kartu senapan, karena kartu ini hanya bisa digunakan satu kali dan tidak akan bekerja pada manusia.
Sementara itu, kartu vaksin adalah cara damai untuk membasmi para zombi. Tidak seperti kartu senapan, kartu vaksin hanya didistribusikan kepada beberapa pemain di setiap tim. Kartu vaksin berguna untuk menghapus kartu zombi, sehingga mengubah kembali seorang zombie menjadi manusia. Kartu ini juga hanya bisa digunakan sekali.
Pada akhirnya, Zombie Hunt bukan tentang kartu siapa yang lebih tinggi dan siapa yang masih memiliki kartu hingga akhir permainan. Namun, Zombie Hunt adalah permainan mayoritas dan minoritas. Pemenang permainan ditentukan dengan pihak mana yang jumlahnya lebih banyak. Jika jumlah zombi lebih banyak dari manusia, zombi yang akan memenangkan permainan, dan hal serupa berlaku sebaliknya.
2. Future Sugoroku

Sekilas, Future Sugoroku memang terlihat mirip dengan permainan pertama Arisu, Dead or Alive. Permainan ini menyuruh pemainnya untuk memilih pintu yang tepat, sampai mereka menemukan pintu keluar. Namun, Future Sugoroku memiliki peraturan yang jauh lebih rumit dari Dead or Alive.
Dalam permainan ini, para pemain terjebak di tengah ruangan yang berisi 25 ruangan yang berbeda. Objektifnya sama dengan Dead or Alive, yaitu para pemain harus menemukan pintu keluar. Bedanya, para pemain tidak bisa memilih ruangan mana yang akan mereka masuki.
Setiap ronde, para pemain harus mengocok dadu yang akan menentukan jumlah berapa pemain yang boleh memasuki ruangan tersebut. Permainan memiliki 15 ronde, dan masing-masing pemain diberikan 15 poin. Para pemain harus menemukan pintu keluar sebelum ronde berakhir atau sebelum mereka kehabisan poin.
Masalahnya, ketika pemain pindah ruangan, maka salah satu poin dari mereka akan dikurangi 1. Belum lagi, ada beberapa ruangan yang memiliki pengurangan poin yang tinggi. Ketika seseorang kehabisan poin sebelum menemukan pintu keluar, maka kalung di leher mereka akan langsung meledak.
Sebenarnya, permainan ini bisa dimenangkan jika para pemain saling bekerja sama. Namun, kerja sama sulit dibangun ketika seseorang terlena oleh angan-angan palsu. Permainan ini disebut Future Sugoroku karena di setiap ruangan ada gambaran masa depan dari masing-masing pemain. Jika pemain terlena oleh gambaran tersebut, mereka hanya akan tersesat hingga akhirnya kehabisan poin dan mati.
1. Croquet

Permainan kartu Hati selalu menjadi permainan paling kejam di Borderland. Permainan Ratu Hati, Croquet, adalah salah satunya. Tidak seperti keempat permainan di atas, Croquet sebenarnya tidak memiliki peraturan yang rumit.
Permainan ini bahkan sama sekali tidak memiliki peraturan. Pemain juga tidak diwajibkan untuk menang, tetapi mereka hanya harus bermain croquet selama tiga ronde. Masalahnya, sang Ratu Hati, Mira, membuat permainan ini menjadi rumit dan mustahil untuk dimenangkan.
Setelah Arisu memainkan dua ronde, Mira tiba-tiba mengulur waktu dengan menyiksa psikologis Arisu. Hal ini sengaja dilakukan Mira untuk membuat Usagi mati karena pendarahan. Pada ronde ketiga, Mira tiba-tiba mengajak Arisu untuk beristirahat sambil meminum teh.
Karena Mira menolak melanjutkan permainan, Arisu akhirnya menanyakan apa itu Borderland. Mira lalu menceritakan beberapa kisah panjang, yang semuanya hanyalah karangannya. Tak berhenti di situ, Mira juga mengolok-olok Arisu tentang permainan Hide and Seek.
Mira mengejek kematian teman-teman Arisu dengan mengatakan bahwa permainan tersebut sengaja ia ciptakan untuk Arisu. Marah, Arisu langsung mengarahkan senapannya ke arah Mira. Namun, Arisu langsung sadar bahwa Mira sengaja melakukan hal tersebut agar Arisu membunuhnya, sehingga permainan tidak akan pernah berakhir.
Lebih buruk lagi, Mira bahkan sempat menempatkan Arisu ke dalam halusinasi. Mira berhasil meyakinkan Arisu bahwa semua yang sudah ia alami hanya terjadi di kepalanya. Dengan Mira yang berperan sebagai psikiatri, Mira meyakinkan Arisu bahwa kematian teman-temannya adalah salahnya, dan Arisu harus meminum obat untuk menebus kesalahannya.
Mencoba untuk membangunkan Arisu, Usagi langsung memotong pergelangan tangannya agar Arisu sadar bahwa semua itu palsu. Terkesan dengan apa yang dilakukan oleh Usagi, Mira akhirnya memberikan beberapa alat medis untuk menghentikan pendarahan Usagi. Mira kemudian setuju untuk memainkan ronde terakhir dan mengakhiri permainan.
Kelima permainan di atas membuktikan kualitas Alice in Borderland sebagai serial bertema death game. Seri ini tidak hanya menjual kematian yang brutal, tetapi seri juga menyajikan permainan yang penuh tantangan dan aturan yang rumit. Hal ini yang membuat seri lebih seru, karena bertahan hidup di Borderland jauh lebih susah dari bertahan hidup di semesta seri bertema death game lainnya. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima permainan di atas?