5 Film Satire tentang Peristiwa Sejarah yang Kontroversial

Dari Nazi hingga isu rasialisme #IDNTimesHype

Film tidak hanya berfungsi sebagai hiburan belaka, melainkan juga sebagai pemberi pesan atas sebuah isu kepada masyarakat. Lewat film, penonton bisa memetik nilai yang dikandungnya dengan lebih menyenangkan. Beberapa Sutradara menjadikan film sebagai satire atas peristiwa sejarah yang cukup kontroversi.

Dibawakan dengan gaya komedi, isu-isu yang diangkat dalam lima film berikut ini sangat menarik dan menggugah pemahaman kita> Apa saja? Ini ulasannya.

1. The Great Dictator (1940)  

https://www.youtube.com/embed/4sfJxdytYn4

Charlie Chaplin merupakan salah satu filmmaker paling terkenal sepanjang masa hampir seratus tahun setelah film pertamanya dirilis. The Great Dictator dibuat sebelum Amerika Serikat memasuki perang. Dalam film ini Chaplin berperan sebagai tukang cukur Yahudi dan analog dari Adolf Hitler. 

Pesan anti kebencian yang kuat dan kecaman terhadap fasisme dalam film tersebut membuatnya menjadi hit pada saat itu, meskipun Chaplin kemudian menyatakan bahwa dia tidak akan membuat film tersebut jika dia mengetahui kekejaman sebenarnya yang dilakukan oleh rezim sebelum dan selama Perang Dunia II.

2. The Death Of Stalin (2017)  

https://www.youtube.com/embed/ukJ5dMYx2no

Film ini cukup kontroversi di Rusia, bahkan dilarang karena dianggap memiliki pesan anti-soviet. Film ini sendiri menceritakan kisah tentang perebutan kekuasaan setelah kematian Joseph Stalin dengan gaya satire yang penuh sindiran menggelitik. Pada awal 1953, Moskow, di bawah paranoia negara yang diselimuti teror besar, pemimpin Soviet yang selalu ditakuti, Joseph Stalin.

Namun tiba-tiba dia meninggal dunia karena pendarahan otak. Akibatnya, ketika seseorang menemukan tubuhnya keesokan paginya, gelombang panik mulai menyebar seperti virus di antara anggota senior Dewan Menteri, saat mereka berjuang untuk menjaga ketertiban, menyingkirkan persaingan, dan, akhirnya, mengambil alih kekuasaan.

Baca Juga: 7 Fakta di Balik Kematian Joseph Stalin, Diracun atau Kena Stroke?

3. The Interview (2014)  

https://www.youtube.com/embed/frsvWVEHowg

Film ini sudah siap untuk rilis teater sebelum Sony menarik hampir semua pemutarannya karena alasan yang masih belum jelas, meninggalkan pertunjukan teatrikalnya hanya diputar di segelintir teater arthouse.

Film Seth Rogen dan James Franco ini menampilkan seorang jurnalis yang ditugaskan untuk membunuh Kim Jong-un setelah diktator Korea Utara mengundangnya ke negara itu untuk wawancara. Dengan gaya komedi, film ini penuh sindiran dan ejekan terhadap pemimpian otoriter Korea Utara.

4. Sorry To Bother You (2018)  

https://www.youtube.com/embed/XthLQZWIshQ

Alih-alih mengarahkan kritik pada pemerintah atau organisasi tertentu, Sorry to Bother You adalah satire dan kritikan pedas terhadap kapitalisme yang mengeksploitasi kelas pekerja, serta mengangkat isu rasial. Film ini kisahkan versi Oakland alternatif saat ini, di mana seorang telemarketer berkulit hitam, Cassius Green menemukan kunci ajaib menuju kesuksesan profesional, mendorongnya ke alam semesta keserakahan.

5. Jojo Rabit (2019)

https://www.youtube.com/embed/tL4McUzXfFI

Disutradarai oleh Taika Waititi, film satire tentang Nazi Jerman ini kisahkan, Jojo seorang anak laki-laki Jerman penggemar Hitler yang kesepian, dan menemukan bahwa ibunya menyembunyikan seorang gadis Yahudi di loteng mereka. Hanya dibantu oleh teman khayalannya - Adolf Hitler (Taika Waititi) - Jojo harus menghadapi nasionalisme buta saat Perang Dunia II terus berkecamuk, dan dihadapkakn d engan dilema gadis Yahudi tersebut, yang merupakan musuh Nazi.

Film ini dengan gaya komedi dan dramatisnya memberikan sekilas gambaran kondisi Jerman ketika dipimpin oleh kepemimpinan otoriter Nazi. Film ini sendiri sukses besar dengan meraih penghargaan Adaptasi Skenario Terbaik Oscar.

Menyampaikan sebuah sindirian dan pesan-pesan yang menggelitik lewat film adalah sebuah ekspresi yang efektif. Penonton tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga diajak untuk memahami sebuah isu dengan perspektif baru. Apalagi atas peristiwa sejarah yang kerap hanya kita baca lewat buku-buku teks sekolah.

Baca Juga: Jarang Diketahui, 8 Fakta tentang Masa Muda Adolf Hitler

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya