Gina S Noer Bocorkan Trik di Balik Adegan Ranjang Film Like & Share

Dalam keterangannya, Gina mengungkapkan bahwa ia dan timnya mengambil dan mengadaptasi cara yang selama ini dilakukan oleh industri perfilman Hollywood untuk membuat adegan intim di ranjang. Ada SOP yang diterapkan oleh Gina dan tim untuk membuat adegan intim agar terlihat nyata dan sesuai dengan alur cerita.

"Adegan intim, kami tuh mengambil dan mengadaptasi (cara) di Hollywood dan di Inggris. Jadi sistemnya kita buat Standar Operating Procedur atau SOP, baik dari sebelum syuting, masa persiapan, syuting, pasca produksi hingga nanti file-nya dihapus," jelas Gina.

Lebih lanjut, Gina menyebut jika sebelum syuting, ia dan timnya membuat story board untuk selanjutnya bekerjasama dengan intimacy coach serta 2 stunt actor untuk membuat koreografi adegan intim di ranjang.

"Jadi di awal, setelah skenario jadi, digambar sama story board. Kemudian saya kerjasama sama intimacy coach dan ada 2 stunt actor jadi kayak film action ada stunt-nya, untuk membantu saya buat koreografinya. Saya rekam dan edit bersama editornya, sudah jadi, saya presentasikan ke para pemain," kata Gina.

Gina menambahkan bahwa hal ini dilakukannya agar para pemain paham inteprestasinya soal adegan intim yang ingin ditampilkan di film serta tak melulu hanya menampilkan sensualitas semata. "Konteks di setiap gerakan itu ada. Jadi tuh jelas kenapa shoot-nya tangan, kenapa adegannya tuh di sini kameranya dan sebagainya," tambah Gina.

Agar jalannya syuting adegan intim berjalan lancar dan aman bagi semua pihak, terutama para pemain, Gina mengungkap bahwa ia dan acting coach pun sempat membuat peraturan dan kesepakatan. "Acting coach namanya Rumana membuat aturan gerak tubuh terus kemudian kita membuat kesepakatan mana yang boleh dipegang, mana yang tidak. Nyamannya seperti apa," ujar Gina.

Gina juga sempat menjelaskan ia dan para pemain juga sampai membuat save word untuk menandakan jikalau ada salah satu pemain yang merasa tak nyaman selama proses syuting adegan intim. "Kita bikin save word, jadi kalau salah satu dari pemain ngomong 'maling, maling, maling' nanti kita harus berhenti, cut dan selesai," jelasnya.

Prosedur masih berlanjut hingga selesai syuting dan penyuntingan. Gina menjelaskan bahwa ia melibatkan psikolog serta ada prosedur penghapusan adegan yang tak digunakan. Hal ini dilakukan agar para pemain yang terlibat dalam adegan intim merasa nyaman dan aman.

"Abis syuting, kita udah tau adegan mana aja yang diambil kemudian ada psikolog juga disitu. Dari situ file-nya (adegan) digunakan sesuai dengan konteks dan kalau misalnya sudah selesai akan dihapus. Jadi semua merasa aman dan nyaman,"kata Gina. 

Film Like & Share tayang secara resmi pada 8 Desember lalu di seluruh bioskop di Indonesia. Buat kamu yang butuh tontonan yang bagus dan relate dengan kondisi masa kini, wajib nonton.

IDN Times aja sampai memberikan nilai 3,8/5 untuk film ini karena memang menyajikan cerita yang seru untuk diikuti.