Greyson Chance kangen sop buntut dan sambal Indonesia, bahkan meminta makanan tersebut secara khusus di kedatangannya kali ini sebagai obat pilek.
Greyson Chance kenang momen unik di Bali saat menjadi perhatian para musikus setelah keluar dari label rekaman lamanya.
Greyson Chance pernah diselundupkan di tas laundry untuk bisa keluar dan menikmati momen berlibur di Pulau Dewata, Bali.
Jakarta, IDN Times - Greyson Chance datang lagi ke Indonesia! Kehadirannya ini bertujuan untuk menggelar konser yang bertajuk Gold Tour pada Jumat (14/11/2025).
Bukan jadi yang pertama kalinya mampir ke Tanah Air, sang solois mengenang sejumlah momen ketika berada di Bali. Selain itu, ia juga menceritakan kerinduannya dengan makanan Indonesia. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Sudah pernah ke Indonesia, Greyson Chance ingat dengan sop buntut dan sambal, lho. Bahkan ia sampai meminta makanan tersebut secara khusus di kedatangannya kali ini sebagai obat pilek.
"Aku menambahkan sambal ke dalam sop buntutku, dan itu sangat membantu melegakan sinusku tadi malam. Jadi itu salah satu hal yang langsung terpikir olehku dalam perjalanan ke Jakarta," ujar Greyson Chance.
Bukan cuma Jakarta, Greyson Chance juga pernah pergi ke Bali untuk melakukan sebuah perjalanan bisnis di bidang musik. Saat itu ia masih berusia 15 tahun dan baru keluar dari label rekaman lamanya. Sosoknya mendadak jadi perhatian para musikus yang hadir di sana.
Greyson pun menceritakan alasannya, ia mengatakan, "Tiba-tiba tersebar kabar tentang tempat aku menginap dan bahwa aku sedang berada di Bali. Dan keesokan harinya, setelah dua hari tidak ada seorang pun di kamp itu yang peduli padaku, tiba-tiba ada sekitar 200 penggemar di luar kompleks. Dan seketika semua orang di kamp penulisan lagu itu jadi sangat peduli padaku. Mereka seperti, 'Ya ampun, kamu punya banyak penggemar!'"
Dua hari pertama, Greyson Chance masih berusaha keluar untuk berfoto dan menyapa para penggemar. Namun, ia merasa kesulitan di hari-hari berikutnya. Pelantun lagu "Waiting Outside the Lines" ini akhirnya diselundupkan ke dalam tas laundry untuk bisa keluar dan menikmati momen berlibur di Pulau Dewata.
"Akhirnya aku diselundupkan keluar dalam sebuah tas laundry dan dimasukkan ke mobil, dan para penggemar sama sekali tidak menyadarinya. Itu kulakukan agar aku bisa pergi ke pantai dan punya satu hari yang lebih privat. Tapi aku merasa agak bersalah karena aku berada di dalam tas di belakang mobil dan bisa melihat para penggemar memegang ponsel, mencari-cari keberadaanku," kenangnya.