5 Grup KPop yang Kehilangan Popularitas karena Ulah Agensi

Nine Muses adalah salah satu grup KPop yang harus kehilangan popularitas karena ulah agensinya sendiri. Pada 2013, Nine Muses sempat mencapai popularitasnya saat merilis lagu Dolls, Glue, Gun, dan Wild. Albumnya yang bertajuk Prima Donna bahkan laris terjual kala itu.

Namun, agensi Nine Muses, Star Empire Entertainment harus kehilangan Lee Sem, Eunji, dan Sera yang memilih meninggalkan grup karena kontrak mereka habis saat grup KPop tersebut mendapatkan respons positif dari khalayak. 

Setelah ketiga anggota Nine Muses tersebut keluar, Star Empire Entertaiment seperti gagal mempertahankan popularitas dan salah dalam memilih strategi promosi untuk grup asuhannya. Saat dirasa tidak mampu seperti dahulu, Euaerin dan Minha juga memutuskan untuk hengkang dari Nine Muses.

Hampir mirip dengan Nine Muses, satu-persatu anggota B.A.P juga memutuskan untuk hengkang dari agensi yang membesarkan namanya, TS Entertainment. Bahkan bukan rahasia umum lagi kalau TS Entertainment dikenal sebagai salah satu agensi yang buruk dalam mengelola seluruh artis asuhannya.

Pada 2012, di awal debutnya, B.A.P langsung mendapatkan respons yang positif dari khalayak. B.A.P berhasil meraih popularitas dengan konsep yang unik bahwa flower boys tidak harus berpenampilan menggemaskan dan warna-warni. Pada 2014, B.A.P bahkan menggelar tur dunia ke negara bagian Amerika dan Eropa.

Namun, karena rumor kurangnya kinerja agensi dalam strategi promosi B.A.P, pada 2018, Zelo dan Yongguk memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan TS Entertainment. Kemudian setahun berselang, empat anggota lainnya juga memutuskan untuk hengkang dari B.A.P.

Pada 2016, Pristin pertama kali debut sebagai grup KPop dengan konsep yang cukup menarik. Pristin bahkan dipercaya oleh Pledis Entertainment untuk mengarang atau menulis lagu mereka sendiri. Namun, sayangnya Pristin hanya mampu bertahan selama tiga tahun di dunia hiburan Korea.

Selama berkarier, Pristin bahkan hanya mengeluarkan empat lagu dalam dua album yang dirilis sebelum resmi bubar pada 2019. Muncul rumor yang mengatakan bahwa Pledis Entertaimment kurang peduli dengan promosi musik dan kesehatan para anggota Pristin.

Pada 2017, Kyla, salah satu member Pristin, memutuskan hiatus karena alasan kesehatan. Namun, kemudian muncul sebuah unggahan di Twitter yang membeberkan bahwa Kyla sebenarnya mengalami luka di bagian kepala yang tidak mendapatkan perawatan apa pun dan dibiarkan begitu saja oleh Pledis Entertaiment.

HAM adalah grup KPop asuhan Lee Yeon Entertainment yang debut pada 2009 silam. HAM beranggotakan Miyu, Hyoni, Sujin, dan Gahyeon. HAM memiliki konsep yang unik dengan menampilan karakter para member yang lucu dan menarik.

Namun, tak lama setelah debut, Lee Yeon Entertainment sempat menghentikan kegiatan HAM. Pada 2011, HAM mencoba kembali melanjutkan promosi musik tetapi sayangnya popularitas mereka terlanjur meredup dengan persaingan antar grup KPop yang semakin ketat kala itu.

KNetz menduga meredupnya popularitas HAM merupakan ulah dari Lee Yeon Entertainment yang sempat menghentikan kegiatan grup asuhannya tersebut. Di awal debut, Lee Yeon Entertainment seharusnya mendukung penuh dan fokus mempromosikan HAM agar mendapatkan respons yang positif dari khalayak.

MBLAQ adalah grup KPop generasi kedua yang pernah populer. Lagu-lagu mereka bahkan dikenal luas dan kerap menduduki tangga lagu teratas. Bahkan MBLAQ memiliki potensi yang diklaim tidak akan kalah dengan grup KPop yang lain kala itu.

Pada 2014, Thunder dan Lee Joon memutuskan untuk hengkang dari MBLAQ dan memilih untuk bersolo karier. Namun, keputusan MBLAQ untuk hiatus setelah comeback pada 2015 membuat grup KPop tersebut kehilangan popularitas. 

Bahkan saat itu agensi MBLAQ, J.Tune Entertaiment, disebut kesulitan mempromosikan musik mereka dan tidak mampu mengembalikan popularitas grup asuhannya. Pada 2019 lalu, Mir mengungkapkan di acara KBS Sensible Adult Life bahwa ia kini mengalami kesulitan keuangan setelah MBLAQ meredup.

Itulah beberapa grup KPop yang nama dan kariernya semakin meredup dan kehilangan popularitas karena ulah agensi mereka sendiri. Hingga saat ini, beberapa grup KPop bahkan tidak tahu kejelasan dari karier musik mereka.