5 Gugatan Hukum Paling Konyol yang Pernah Terjadi di Film

Film komedi asal Australia ini membawa ide gila ke level yang lebih tinggi, jika perusahaan asuransi menolak membayar klaim karena “Act of God”, maka kenapa tidak langsung menggugat Tuhan saja? Itulah premis yang dialami karakter yang diperankan Billy Connolly, seorang mantan pengacara sekaligus nelayan yang kapalnya dihancurkan petir.

Ketika asuransi menolak bertanggung jawab, ia memutuskan membawa Sang Maha Kuasa ke pengadilan, sebuah langkah yang tentu saja sengaja dibuat konyol untuk memancing tawa. Di balik kekonyolannya, film ini sebenarnya menyindir keras betapa rumit dan tidak masuk akalnya klaim “Act of God” dalam dunia asuransi.

Dengan humor khas Australia dan akting Billy Connolly yang penuh energi, film ini menunjukkan bagaimana hukum bisa dipelintir sedemikian rupa hingga menghasilkan situasi yang mustahil terjadi di dunia nyata, namun sangat menghibur untuk ditonton.

Versi orisinal film klasik ini mengangkat salah satu gugatan paling manis sekaligus aneh yaitu menguji apakah Santa Claus benar-benar ada melalui proses hukum. Kris Kringle, pria tua berjanggut yang bekerja sebagai Santa di sebuah department store, tiba-tiba harus membuktikan identitasnya di pengadilan.

Tuduhan tersebut membuat pertanyaan sederhana apakah Santa nyata? menjadi perkara hukum nasional yang dramatis sekaligus menghangatkan hati. Lewat perjalanan di pengadilan, seorang pengacara muda dan seorang anak perempuan berusaha membuktikan bahwa Kris Kringle memang Santa Claus yang asli.

Proses hukum yang tidak masuk akal ini justru menjadi medium bagi film untuk menegaskan pentingnya kepercayaan, kebaikan, dan imajinasi. Hasilnya, gugatan ini menjadi salah satu yang paling ikonik dalam sejarah sinema.

Dibalik humor khas Jerry Seinfeld dan dunia lebah yang dibuat lucu, Bee Movie menyuguhkan tuntutan konyol yakni seekor lebah menggugat seluruh umat manusia karena mencuri madu. Tokoh utamanya, Barry B. Benson, merasa manusia menikmati madu tanpa memikirkan kerja keras lebah. Film ini menggambarkan hukum yang sepenuhnya tidak realistis namun sangat menggelikan.

Meski ide gugatan ini mustahil terjadi di dunia nyata, film ini menggunakan kekonyolan tersebut untuk menyindir ketamakan manusia serta menggambarkan dilema antara lebah pekerja dan manusia pencinta madu. Alur konyolnya membuat penonton lebih fokus menikmati komedinya ketimbang logikanya, sekaligus menjadi salah satu kasus hukum paling gila dalam film animasi.

Film yang juga dikenal dengan The Hour of the Pig ini mengambil keanehan hukum ke era abad ke-15, ketika binatang pun bisa dibawa ke pengadilan. Colin Firth berperan sebagai seorang pengacara muda Paris yang pindah ke pedesaan dan tiba-tiba diminta membela seekor babi yang dituduh membunuh seorang anak.

Premisnya saja sudah cukup untuk membuat alis terangkat tinggi karena jelas seekor babi tidak mungkin melakukan pembunuhan berencana. Meski konyol, film ini secara satir menggambarkan betapa anehnya sistem hukum zaman dulu, di mana takhayul dan keyakinan religius sering mencampuri logika.

Dengan nuansa gelap tetapi tetap absurd, The Hour of the Pig menunjukkan bagaimana hukum bisa terlihat tidak masuk akal ketika dilihat dari perspektif modern.

Dalam komedi Steve Martin yang ikonik ini, gugatan muncul dari sesuatu yang awalnya tampak sederhana yakni alat kecil bernama “Opti-Grab” yang membantu menjaga kacamata tetap stabil. Produk itu laku keras dan membuat sang tokoh utama menjadi kaya mendadak, hingga akhirnya ratusan orang menggugatnya karena alat tersebut membuat mereka menjadi juling.

Gugatan massal ini menjadi titik balik kocak yang menghancurkan kekayaan sang tokoh dalam sekejap. Alih-alih menampilkan drama hukum yang serius, film ini menggunakan kasus tersebut untuk menertawakan betapa kadang orang bisa menyalahkan hal-hal paling sepele dan bagaimana kesuksesan instan bisa runtuh dalam satu tuntutan absurd.

Dari menggugat Tuhan hingga membela seekor babi, lima film ini membuktikan bahwa dunia hukum di layar lebar tidak selalu harus serius dan menegangkan. Menurut kamu, gugatan mana yang paling konyol dan paling tidak mungkin terjadi di dunia nyata?