Gak berlebihan memang jika Chainsaw Man jadi anime paling populer saat ini. Sejak pengumuman bahwa manganya akan diadaptasi menjadi serial anime, nama Chainsaw Man sering kali menjadi buah bibir warganet.
Selain karena kualitas animasinya yang gokil, serial garapan MAPPA ini juga punya beberapa hal mengagumkan yang bikin beda daripada anime shounen lainnya. Setidaknya ada lima hal yang membuat Chainsaw Man sebagai unik. Simak, yuk!
Chainsaw Man berkisah mengenai perjuangan Denji menjadi pemburu iblis demi membayar utang mendiang ayahnya. Namun, suatu insiden membuat Denji terbunuh saat melangsungkan pemburuan iblis. Melihat jasad tuannya yang telah tercerai-berai, Pochita yang merupakan iblis peliharaan Denji menghidupkan kembali tuannya dengan menjadikan tubuhnya sebagai jantung Denji.
Setelah menerima Pochita sebagai jantungnya, Denji bukan lagi manusia biasa, melainkan manusia setengah iblis dengan kekuatan gergaji. Ia bisa menumbuhkan gergaji di kedua tangannya dan mengubah kepalanya menjadi gergaji.
Bukan hanya Denji, rupanya ada cukup banyak manusia iblis lain dengan kekuatan serupa. Mereka bisa menumbuhkan senjata disekujur tubuhnya dan mengubah kepala mereka menjadi senjata. Mengingat konsep seperti ini cukup jarang digunakan dalam serial anime, kisah mengenai karakter berkepala senjata dapat dibilang sebagai kisah yang unik.
Biasanya sebuah manga populer yang diadaptasi ke anime akan diisi oleh seiyu atau pengisi suara yang telah berpengalaman dan terkenal di kalangan penggemar anime. Namun, hal itu tidak berlaku dalam Chainsaw Man karena sang karakter utama justru diisi oleh pengisi suara muda dan tergolong baru sebagai seiyu.
Pengisi suara Denji adalah Kikunosuke Toya. Hingga kini, ia baru berakting dalam dua serial anime. Umurnya yang masih muda, yakni 24 tahun, membuat banyak orang sempat meragukan kemampuannya.
Kebanyakan karakter utama dalam serial anime shounen memiliki mimpi besar, seperti mengalahkan lawan atau menjadi raja. Namun, karakter utama dalam serial anime aksi ini justru hanya memiliki mimpi yang kecil dan tergolong sepele.
Denji bermimpi untuk memiliki kehidupan yang normal layaknya manusia pada umumnya. Ia ingin makan makanan kesukaannya, tidur di kasur yang empuk, dan memiliki pacar yang menyayanginya.
Seolah sudah menjadi tradisi bagi anime shounen untuk memiliki tiga jajaran karakter utama, begitu pun dalam Chainsaw Man. Ada tiga karakter utama, yakni Denji, Makima, dan Power.
Biasanya, sebuah serial anime membuat ketiga jajaran karakter utama tersebut sebagai protagonis. Namun, dalam Chainsaw Man, salah seorang di antaranya justru adalah antagonis utama dari cerita. Tak heran, ada cukup banyak yang mengagumi sang villain karena ia diperkenalkan sebagai karakter utama.
Chainsaw Man ditulis oleh seorang mangaka bernama Tatsuki Fujimoto. Ia merupakan lulusan dari Universitas Tohoku jurusan seni dan desain. Tak heran, Tatsuki memiliki kemampuan menggambar yang luar biasa.
Namun, ada yang lebih hebat dari pada itu, yakni kemampuan Tatsuki dalam menyusun cerita yang dapat menggugah banyak orang. Mangaka yang berusia 30-an ini tak segan menghapus atau membuat mati karakter secepat mungkin agar cerita di dalamnya semakin menarik.
Beberapa hal di atas juga mungkin adalah alasan yang mendasari kenapa Chainsaw Man bisa menjadi salah satu serial yang begitu populer saat ini. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu setuju dengan pendapat penulis di atas?