Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Patut Diantisipasi di Wicked: For Good, Lebih Gelap!

poster film Wicked: For Good. (dok. Universal Pictures/Wicked: For Good)
poster film Wicked: For Good. (dok. Universal Pictures/Wicked: For Good)
Intinya sih...
  • Kematian tragis Nessarose dan transformasi Boq menjadi Tin Man
  • Dorothy Gale tiba di Oz dan perannya yang lebih menonjol
  • Pernikahan Glinda dan Fiyero serta konflik batin yang muncul
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Artikel ini berpotensi mengandung spoiler untuk film Wicked: For Good!

Tak bisa dimungkiri, Wicked adalah fenomena global yang mengubah cara kita memandang semesta The Wizard of Oz. Versi live action yang tayang pada 2024 lalu sukses besar. Bukan hanya dari segi box office, tapi juga dari keberhasilannya menyentuh hati penonton lewat kisah Elphaba (Cynthia Erivo), sang Wicked Witch of the West, dan Glinda the Good (Ariana Grande) yang lebih manusiawi.

Tak heran jika sekuelnya, Wicked: For Good, yang dijadwalkan tayang pada 21 November 2025, memicu banyak spekulasi dari para penggemar. Disutradarai kembali oleh Jon M. Chu, film kedua ini disebut bakal menyuguhkan nuansa yang lebih gelap dan emosional. Beberapa detail telah diungkap dalam trailernya yang dirilis beberapa waktu lalu, mulai dari transformasi Elphaba hingga kehadiran sosok Dorothy Gale.

Para penggemar musikal yang menjadi sumber adaptasinya tentu tahu bahwa paruh kedua Wicked menyimpan banyak momen emosional dan konflik yang mengguncang. Berdasarkan petunjuk dari versi Broadway-nya dan informasi yang beredar, berikut lima hal yang siap membuatmu terperangah di Wicked: For Good!

1. Kematian tragis Nessarose dan transformasi Boq menjadi Tin Man

Marissa Bode dan Ethan Slater dalam film Wicked. (dok. Universal Pictures/Wicked)
Marissa Bode dan Ethan Slater dalam film Wicked. (dok. Universal Pictures/Wicked)

Dalam film pertama, Nessarose (Marissa Bode) diperkenalkan sebagai adik tiri Elphaba yang penyayang dan rapuh. Meskipun dikenal baik hati, Nessarose menyimpan obsesi terhadap Boq (Ethan Slater), seorang Munchkin yang sebenarnya jatuh hati pada Glinda. Obsesi ini menjadi titik awal tragedi yang diprediksi akan mengubah hidup mereka selamanya di Wicked: For Good.

Di sekuelnya, jika mengacu pada versi musikal, Nessarose, yang kini menjabat sebagai gubernur Munchkinland setelah kematian ayahnya, akan mencoba mantra dari Grimmerie, buku sihir milik Elphaba, untuk mengikat cinta Boq secara magis. Namun, karena pengucapan mantranya salah, jantung Boq menyusut dan nyawanya pun terancam. Elphaba yang datang untuk menyelamatkan Boq akhirnya harus mengubahnya menjadi Tin Man, sosok manusia timah yang ikonis dalam The Wizard of Oz (1939).

Marah pada Elphaba atas keputusan ini, Nessarose kemudian menjadi mudah dimanipulasi oleh para petinggi Oz untuk memancing Elphaba keluar dari persembunyian. Nantinya, puncak dari tragedi ini adalah ketika Nessarose tewas tertimpa rumah Dorothy yang baru mendarat di Oz. Ini sekaligus mengukuhkan takdirnya sebagai Wicked Witch of the East yang legendaris.

2. Dorothy Gale tiba di Oz dan perannya yang lebih menonjol

adegan dalam film The Wizard of Oz. (dok. Metro-Goldwyn-Mayer/The Wizard of Oz)
adegan dalam film The Wizard of Oz. (dok. Metro-Goldwyn-Mayer/The Wizard of Oz)

Seperti yang disinggung di atas, kehadiran Dorothy Gale memang diprediksi menjadi awal tragedi besar di Wicked: For Good. Namun, di versi musikalnya, adegan ini hanya berfungsi sebagai pengantar klimaks, tanpa memberikan banyak ruang baginya untuk tampil secara penuh. Menariknya, Jon M. Chu, dalam sebuah wawancara dengan Vanity Fair, mengisyaratkan bahwa peran Dorothy dalam sekuelnya nanti akan jauh lebih signifikan.

Banyak yang berspekulasi bahwa Dorothy akan menjadi bagian dari rencana politik rezim Oz (Jeff Goldblum) yang lebih besar (mengingat rumah Dorothy yang jatuh di Munchkinland adalah konsekuensi tak langsung dari ulah Madam Morrible). Namun, selain sebagai pemicu konflik, Dorothy juga diprediksi akan memiliki relasi emosional yang kompleks dengan Glinda dan Elphaba. Jika benar, ia bisa menjadi semacam cermin moral bagi kedua protagonis.

Belum ada konfirmasi resmi soal siapa aktris yang akan memerankan Dorothy. Namun, rumor mengarah pada Alisha Weir, bintang muda yang mencuri perhatian lewat Matilda the Musical (2022) dan Abigail (2024). Identitas yang dirahasiakan ini tak pelak semakin memperbesar antisipasi penonton pada Wicked: For Good!

3. Pernikahan Glinda dan Fiyero serta konflik batin yang muncul

Ariana Grande dalam film Wicked: For Good. (dok. Universal Pictures/Wicked: For Good)
Ariana Grande dalam film Wicked: For Good. (dok. Universal Pictures/Wicked: For Good)

Salah satu momen yang mencuri perhatian fans dalam trailer Wicked: For Good adalah prosesi pernikahan Glinda dan Fiyero (Jonathan Bailey), pangeran dari Winkie Country yang kini menjadi kapten penjaga Emerald City. Dalam cuplikan tersebut, Glinda terlihat berjalan anggun dengan gaun pengantin putih sambil dikelilingi kupu-kupu emas yang beterbangan. Momen ini menjadi sorotan, karena dalam versi musikal panggungnya pernikahan mereka tak pernah benar-benar ditampilkan.

Namun, di balik keindahan adegan yang mengingatkan pada momen pernikahan dalam film garapan John M. Chu sebelumnya, Crazy Rich Asians (2018), itu, sebagaimana diisyaratkan di film pertama, tersimpan konflik yang pelik. Meski tampaknya bersiap menjadi suami Glinda, Fiyero diam-diam masih menyimpan perasaan terhadap Elphaba dan bahkan membantu pelariannya dari kejaran pasukan Oz. Pilihan Fiyero ini menciptakan dilema moral, di mana ia harus memilih antara cinta dan loyalitas.

Cinta segitiga yang semakin memanas ini kemungkinan akan menjadi salah satu titik balik dramatis dalam Wicked: For Good. Jika alur film tetap setia pada versi musikal, maka Fiyero akhirnya akan memilih Elphaba dan membelot dari Glinda. Ia bahkan juga akan mengalami transformasi menjadi sosok legendaris, Scarecrow, setelah diselamatkan Elphaba dari pasukan Oz.

4. Pertemuan kembali Elphaba dan Glinda dalam lagu "For Good"

Cynthia Erivo dan Ariana Grande dalam film Wicked: For Good. (dok. Universal Pictures/Wicked: For Good)
Cynthia Erivo dan Ariana Grande dalam film Wicked: For Good. (dok. Universal Pictures/Wicked: For Good)

Jika film pertama memakai “Defying Gravity” untuk menandai perpisahan megah Elphaba dan Glinda, Wicked: For Good diprediksi akan menghadirkan reuni emosional lewat lagu “For Good”. Dalam versi musikalnya, setelah Glinda menyadari bahwa Madam Morrible (Michelle Yeoh) yang memanipulasi semuanya, ia pergi menemui Elphaba untuk memperingatkannya. Di sinilah dua sahabat lama itu bertemu kembali dan melantunkan duet penuh air mata.

Diciptakan oleh Stephen Schwartz, “For Good” merefleksikan dampak yang ditinggalkan oleh persahabatan Elphaba dan Glinda, meski jalan hidup mereka berakhir berbeda. Liriknya sarat dengan pengakuan bahwa satu sama lain telah “mengubah hidup mereka untuk selamanya." Nuansa pengampunan dan keikhlasan menjadi inti lagu ini.

“For Good” turut menandai momen perpisahan terakhir mereka sebelum Elphaba memalsukan kematiannya dan menghilang bersama Fiyero alias Scarecrow tanpa sepengetahuan Glinda. Beberapa plot twist penting juga akan terungkap, salah satunya identitas Oz sebagai ayah kandung Elphaba. Jika versi musikalnya saja berhasil membuat penonton terisak, versi filmnya kelak pasti akan membekas lama di benak penonton!

5. Penambahan dua lagu solo baru untuk Elphaba dan Glinda

Cynthia Erivo dan Ariana Grande dalam film Wicked: For Good. (dok. Universal Pictures/Wicked: For Good)
Cynthia Erivo dan Ariana Grande dalam film Wicked: For Good. (dok. Universal Pictures/Wicked: For Good)

Tak hanya peran Dorothy yang jauh lebih signifikan, perubahan lain yang bakal kamu temui dalam Wicked: For Good adalah dua lagu baru karya Stephen Schwartz. Dilansir Screenrant, masing-masing lagu akan dibawakan secara solo oleh Elphaba dan Glinda. Penambahan ini akan menjadi bagian penting dari pengembangan cerita dan karakter dalam babak akhir perjalanan mereka.

Salah satu lagu, yang akan dinyanyikan oleh Elphaba, bahkan dikatakan oleh Cynthia Erivo memiliki kekuatan emosional yang bisa membuat penonton terenyuh hanya dari judulnya saja. Di sisi lain, lagu baru Glinda diharapkan bisa menggambarkan pergulatan batinnya setelah perpisahan dengan Elphaba. Namun, yang turut memancing rasa penasaran, apakah dua lagu tersebut juga bakal membuka peluang Wicked: For Good untuk meraih nominasi Best Original Song di Oscar 2026?

Bukan hanya sekadar sekuel, Wicked: For Good tampaknya juga akan menjadi babak penutup yang mengaduk-aduk perasaan penonton. Siap kembali ke Oz sekali lagi? Jangan sampai ketinggalan menyaksikan bagaimana akhir perjalanan Elphaba dan Glinda di layar lebar pada November mendatang, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us