Harry Potter: 8 Guru Terburuk yang Pernah Mengajar di Hogwarts

Perjalanan Harry Potter dimulai dari buku dan film pertamanya yang berjudul Sorcerer's Stone. Sebelum menapakkan kaki di Hogwarts, ia terlebih dahulu pergi ke Diagon Ally untuk beli perlengkapan sekolah dan bertemu dengan Professor Quirinus Quirrell, yang juga adalah guru mata pelajaran Perlawanan terhadap Sihir Hitam di Hogwarts. Dengan persona yang gagap dan pemalu, ia nampak seperti guru yang bahkan takut pada muridnya sendiri.

Tapi itu semua hanya kamuflase, karena Quirrell ternyata sudah merencanakan untuk melakukan pembunuhan terhadap Harry. Bekerja sama dengan Lord Voldemort, ia tak hanya mencoba untuk membunuh Harry namun juga mencuri batu bertuah milik Nicholas Flamel sehingga Voldemort bisa bangkit kembali.

Jadi guru yang jahat itu gak biasa, tapi sekaligus ingin membunuh muridmu? Parah.

Di film Chamber of Secrets, Gilderoy Lockhart menggantikan posisi Quirrell sebagai guru mata pelajaran Pertahanan terhadap Ilmu Hitam. Kehadiran Lockhart yang tampan membuat para siswi di Hogwarts klepek-klepek dan bahagia.

Tapi, Lockhart ini ternyata seorang penipu. Tak hanya gagal menghentikan penyerangan terhadap Muggle di Hogwarts, ia juga mencoba melarikan diri saat Ginny Weasley diculik ke dalam kamar rahasia. Selain itu Lockhart juga berusaha untuk menghapus ingatan Harry & Ron ketika mereka mengetahui rahasia Lockhart yang sebenarnya. Tapi jusrtu Lockhart-lah yang menerima sihirnya sendiri sehingga merusak otaknya.

Kenapa Snape masuk daftar? Karena di film ini ia tidak melakukan banyak hal untuk Harry Potter. Snape berlaku kasar terhadap Harry saat menggantikan peran Remus Lupin sebagai guru Perlawanan terhadap Ilmu Hitam dan kemudian membebaskan Sirius Black.

Snape tidak melakukan apa pun untuk meluruskan fakta bahwa Sirius tidak bersalah atas pembunuhan Peter Pettigrew, dan hampir membuat Sirius mendapat kecupan Dementor di akhir film. Untungnya, Harry berhasil menyelamatkan ayah baptisnya dari nasib buruk berkat bantuan Hermione.

Barty Crouch Jr, yang menyamar sebagai Alastor Mad-Eye Moody adalah guru yang hebat, jujur saja. Ia menolong Harry selama pertandingan turnamen Triwizard, apakah itu yang akan dilakukan Alastor Moody yang asli? Kayaknya gak deh.

Satu-satunya kita melihat Moody yang asli adalah ketika adegan ia ditemukan di dasar peti. Moody setuju untuk mengajar di Hogwarts atas permintaan Dumbledore namun tak pernah mengisi satu kelas pun.

Ketika kamu berpikir gurumu di sekolah sudah yang terburuk, mungkin kamu belum kepikiran sama guru yang satu ini. Dolores Umbridge adalah sosok guru terburuk yang bisa kamu bayangkan.

Umbridge adalah guru yang abusif yang mendapatkan pekerjaan mengajarnya di Hogwarts melalui Kementrian Sihir, yang sangat ingin menguasai Hogwarts dengan aturan-aturan anehnya melawan kebijakan Dumbledore. Kalau kamu sudah nonton Order of the Phoenix, kamu pasti tahu seberapa bengisnya guru satu ini.

Karakter Horace Slughorn sedikit lebih intoleran di buku Harry Potter daripada filmnya. Horace masuk ke dalam salah satu guru terburuk karena ia sangat egois dan seperti Lockhart, juga tidak berkompeten.

Dalam Deathly Hallows Part 1, sebagian besar adegan bertempat di luar Hogwarts karena Voldemort dan pasukannya, Death Eaters mulai menguasai dunia. Hasilnya, tak ada guru yang mengajar di Hogwarts, namun salah satu guru muncul dalam film ini, Charity Burbage yang mengajar Ilmu Muggle.

Tapi, ia tak bertahan lama dengan Voldemort karena dibunuh melalui mantra pembunuhan dan memberikan jasadnya untuk makanan Nagini. Charity mencoba untuk meminta bantuan Snape, namun tak ada hasilnya. Charity adalah karakter yang hanya sepintas lewat dan mudah dilupakan, namun kematiannya membuat film ini memiliki kegelapannya tersendiri.

Kita semua menyukai Dumbledore, tak usah mengelak. Karakternya memainkan peranan besar di seluruh serial Harry Potter dan perlawanannya terhadap Voldemort. Namun di Deathly Hallows Part 2, reputasinya benar-benar membuat perubahan.

Terungkap fakta bahwa Dumbledore tak banyak membantu keluarganya saat masih muda, namun malah memilih untuk mengikuti Gellert Grindelwald. Juga, ketika Harry menemuinya di akhir film, Dumbledore hanya memberikan jawaban penuh kritik dan tak berujung. 

Hayo, ada guru yang kamu sukai tidak?