Dijuluki Sad Girl,Ini 9 Perjalanan Hidup Go Min Si di Youth of May

Digambarkan sosok Myung Hee dalam Youth of May ini adalah seorang gadis yang sangat hemat dalam hal pengeluaran. Bisa dilihat ia masih setia mengenakan sepatu kerja yang sudah usang. Soal merias wajah, ia tampil natural bahkan hanya bare face.

Selain itu, ia pun juga harus membayar sewa tempat ia tinggal dan mengirimkan uang ke orang tuanya. Salutnya, di tengah pemasukan yang serba pas, ia masih sempat menyisihkan uang untuk beramal. Contohnya, saat ia melakukan kunjungan ke panti asuhan untuk memeriksa kesehatan, terlebih dahulu ia membeli sesuatu untuk anak-anak.

Nenek Myung Hee mengidap demensia, penyakit yang sering melanda untuk kalangan usia lanjut. Namun, setiap ada telepon berdering, sang nenek sangat tidak suka apalagi ada Myung Hee. Ia menganggap bahwa cucunya adalah suruhan Hwang Ki Nam.

Kejadian pertama saat Myung Hee bercakap lewat telepon dengan ibunya, sang nenek marah. Kedua, saat Myung Hee pulang ke rumah. Ia ingin minta penjelasan dari ayahnya tentang masa lalu. Tiba-tiba telepon berdering, tanpa pikir panjang sang nenek memukul Myung Hee.

Kejadiannya saat Myung Hee masih sekolah dan sekelas dengan Lee Soo Ryeon. Ada pendeta yang dihajar sama kelompok anti komunis. Lee Soo Ryeon pun mempunyai ide untuk membuat pernyataan yang isinya tentang "Akhiri Penindasan Pendeta".

Myung Hee pun setuju. Akhirnya mereka berdua membagikan selebaran kepada para siswa. Hal ini pun diketahui oleh pihak Dewan Keamanan. Myung Hee pun ditangkap karena sebagai otak propaganda ilegal. Lee Soo Ryeon diam membisu saat Myung Hee ditangkap.

Lee Soo Ryeon pun tidak mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya. Myung Hee disiksa. Akhirnya, dari kejadian tersebut Myung Hee memutuskan untuk berhenti dari sekolah tersebut.

Myung Hee adalah gadis yang cerdas. Semangatnya dalam belajar tak pernah pudar meski ia sibuk dalam mencari nafkah. Ia pun mendapat beasiswa melanjutkan sekolah di luar negeri dan itu adalah impiannya.

Begitu dapat kemudahan dari Lee Soo Chan karena mempunyai teman yang bekerja di Departemen Luar Negeri, Myung Hee semakin optimis bahwa ia bisa mewujudkan impiannya.

Namun, sesuatu terjadi di luar kehendaknya. Ia ditangkap oleh Hwang Ki Nam. Myung Hee diberi perhitungan olehnya bahkan bentakan pun tak lari darinya. Hwang Ki Nam mengetahui rencana Myung Hee dengan mengatakan bahwa Myung Hee tak bisa kuliah di luar negeri.

Hal ini dikarenakan ayah Myung Hee terlibat dalam melanggar Undang Undang Keamanan Nasional Tahun 1954. Bagaikan petir di siang bolong, impian yang diidamkan selama ini tinggal kenangan.

Berawal dari menerima ajakan Lee Soo Ryeon untuk menggantikannya kencan dengan Hee Tae, menjadi kencan sungguhan bagi Myung Hee. Hee Tae dan Myung Hee pun sama-sama tertarik pada akhirnya.

Namun, perjalanan cinta mereka tak seindah yang dibayangkan. Apalagi berhadapan dengan ayah Hee Tae, Hwang Ki Nam, yang menginginkan Hee Tae menikah dengan Lee Soo Ryeon.

Mengetahui Myung Hee ada hubungan dengan Hee Tae, Hwang Ki Nam pun berang. Oleh sebab itu, ia menghalangi rencana Myung Hee untuk sekolah di luar negeri. Hwang Ki Nam pun memberi peringatan bahwa untuk tidak dekat dengan Hee Tae.

Myung Hee dikelilingi oleh orang-orang yang toxic, terutama di lingkungan kerjanya. Ia tidak pernah bilang tidak jika diperintah bahkan selalu bilang, "Biar aku saja yang melakukannya". Rekannya pun semakin enak minta tolong tanpa melihat kondisi Myung Hee.

Dikarenakan Myung Hee yang selalu menuruti jika dimintai tolong, Hee Tae pun kesal padanya. Hee Tae cuma memberikan saran supaya berani untuk berkata tidak.

Untuk pertama kalinya Myung Hee ingin melakukan apa yang ia buat bahagia. Misalnya, saat acara tunangan Lee Soo Ryeon dan Hwang Hee Tae. Pertama kalinya Myung Hee jujur pada perasaannya bahwa ia merasa tidak baik karena Hee Tae bertunangan dengan Soo Ryeon.

Padahal awalnya Myung Hee berusaha untuk melepaskan Hee Tae dikarenakan ingin membantu Soo Ryeon. Namun, berjalannya waktu Myung Hee tidak bisa. Akhirnya ia dan Hee Tae kabur.

Peristiwa itu membuat Myung Hee dijauhi oleh orang terdekatnya. Padahal selama ini Myung Hee selalu mementingkan kepentingan orang lain daripada dirinya sendiri. Akhirnya Myung Hee menyalahkan diri sendiri.

Hubungan Myung Hee dan ayahnya sangat tidak baik. Kejadiannya bermula saat ia dituduh menjadi otak propoganda ilegal tentang pendeta.

Belum sempat berbaikan, takdir berkata lain. Ayah Myung Hee ditembak oleh tentara. Setelah melakukan pernikahan dengan Hee Tae di gereja, Myung Hee langsung pergi mendengar kabar ayahnya meninggal.

Begitu sampai di lokasi, Myung Hee telah melihat ayahnya terbujur kaku diselimuti kain kafan. Myung Hee pun menangis tak henti-hentinya sambil mengingat masa lalu saat ia bertengkar dengan ayahnya.

Saat menyuruh adiknya melarikan diri duluan, Myung Hee menyerahkan diri ke para tentara agar bisa mengalihkan perhatian. Namun, saat adiknya lari, salah satu dari mereka membidikkan pistol ke arah Myung Soo.

Myung Hee dengan cepat menghalangi senapan dan tertembak. Ia pun tergeletak di tanah dengan penuh darah di bagian perutnya. Ia tewas setelah menikmati pemandangan bintang.

Menyedihkan, ia tewas pada bulan Mei 1980 baru ditemukan pada tahun 2021. Tentu dalam keadaan sudah menjadi kerangka. Tak lupa ia meninggalkan sepucuk surat kecil berupa doa pernikahannya dengan Hee Tae dan jam dari ayahnya.

Demikian kisah Myung Hee yang diperankan oleh Go Min Si dalam drama Korea Youth of May. Kisah cintanya berakhir sampai ajal menjemput. Nah, sekarang bagi yang sudah menonton kira-kira bagaimana nih pendapat kamu? Buat yang belum menonton, siapin tisu sebelumnya, ya!