ilustrasi karakter Rintaro Okabe (dok. Netflix/Steins;Gate 0)
Rintaro Okabe adalah seorang mahasiswa yang sering mengaku sebagai mad scientist. Suatu hari, Okabe tidak sengaja menciptakan alat yang bisa mengirim pesan ke masa lalu. Berkat Kurisu Makise, Okabe berhasil mengembangkan alat tersebut menjadi mesin waktu yang bisa mengirim seseorang ke masa lalu.
Sayangnya, mesin waktu tersebut justru malah membuat teman masa kecil Okabe, Mayuri Shina, terjebak dalam lingkaran kematian. Tak peduli berapa kali Okabe kembali ke masa lalu, Mayuri terus berakhir pada kematian yang tragis. Hingga akhirnya, Okabe menemukan cara untuk menyelamatkan Mayuri.
Satu-satunya cara untuk menyelamatkan Mayuri ialah dengan kembali ke garis waktu awal, sebelum mesin waktu ditemukan. Masalahnya, orang yang paling dicintai Okabe, Kurisu Makise, mati pada garis waktu ini. Namun, karena janjinya pada Mayuri, Okabe akhirnya mengorbankan Kurisu demi menyelamatkan Mayuri.
Meski berhasil menyelamatkan Mayuri, Okabe sama sekali tidak merasa senang. Sebaliknya, Okabe malah mengalami depresi karena dirinya merasakan kehampaan dan kehilangan yang luar biasa. Untungnya, Suzuha Amane datang dari masa depan dan memberi tahu Okabe cara menyelamatkan Kurisu, tanpa mengorbankan Mayuri.
Pada umumnya, kita akan merasa senang ketika kita berhasil mencapai apa yang menjadi tujuan kita. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk kelima karakter di atas. Meski berhasil mencapai tujuan, mereka justru malah merasa hampa. Pasalnya, di satu sisi, mereka mencapai tujuan mereka. Namun, sisi lain, mereka juga harus kehilangan segalanya. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima karakter anime di atas?