Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Thorfinn (dok. MAPPA/Vinland Saga)
Thorfinn (dok. MAPPA/Vinland Saga)

Intinya sih...

  • Endeavour (My Hero Academia) berhasil mencapai tujuannya menjadi pahlawan nomor satu, tapi merasa terpuruk karena merusak keluarganya demi ambisi egoisnya.

  • Thorfinn (Vinland Saga) berhasil balas dendam pada Askeladd, tapi merasa kehilangan arah dan mengalami kehampaan.

  • Sasuke Uchiha (Naruto) berhasil membalaskan dendam pada kakaknya, Itachi, tetapi merasa hampa setelah mengetahui kasih sayang Itachi.

Setiap karakter anime diciptakan dengan tujuannya masing-masing. Ada yang ingin menjadi yang terkuat, balas dendam, atau sekadar mencari kebebasan. Meski begitu, apakah tujuan mereka sebenarnya merupakan hal yang memang mereka butuhkan? 

Pasalnya, ada beberapa karakter anime yang berhasil mencapai tujuannya, tapi malah merasa hampa, alih-alih senang dan bangga dengan pencapaian mereka. Siapa saja karakternya? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Endeavour (My Hero Academia)

Endeavour menghancurkan ruang latihannya setelah mendengar All Might pensiun. (dok. Bones/My Hero Academia)

Sebelumnya, Endeavour adalah rival terbesar All Might di dunia pahlawan. Sebagai pahlawan nomor dua di Jepang, Endeavour sangat berambisi untuk melampaui All Might. Demi mencapai ambisinya, Endeavour bahkan sampai menciptakan keluarga palsu. Untuk jaga-jaga jika Endeavour tidak bisa melampaui All Might, setidaknya anaknya bisa menggantikan sang Simbol Perdamaian. 

Sayangnya, Endeavour berhasil mencapai tujuannya dengan cara yang sama sekali tidak ia harapkan. All Might harus pensiun dini setelah dirinya kehilangan seluruh One For All dalam pertarungan melawan All For One. Alhasil, Endeavour menjadi orang yang menggantikan All Might sebagai pahlawan nomor satu di Jepang. 

Meski berhasil mencapai tujuannya, Endeavour tidak pernah ingin menjadi pahlawan nomor satu dengan cara tersebut. Ambisi Endeavour bukanlah sekadar menjadi pahlawan nomor satu dan menjadi Simbol Perdamaian yang baru. Namun, dirinya juga ingin melampaui All Might secara kekuatan dan membuktikan bahwa dirinya lebih kuat dari All Might. 

Pencapaian Endeavour justru malah membuat Endeavour sangat terpuruk. Pasalnya, selama ini, Endeavour sudah merusak keluarganya sendiri demi ambisi egoisnya. Pada akhirnya, Endeavour mencapai tujuannya, tetapi dirinya tetap dibenci oleh keluarganya sendiri.

2. Thorfinn (Vinland Saga)

kematian Askeladd (dok. WIT STUDIO/Vinland Saga)

Mengangkat latar di era Viking, Vinland Saga memang memiliki tema balas dendam yang sangat kuat. Sejak awal seri, satu-satunya tujuan Thorfinn hanyalah balas dendam pada pembunuh ayahnya, Askeladd. Namun, karena dirinya belum cukup kuat, Thorfinn memutuskan untuk bergabung dengan kelompok Askeladd sambil mencari cara untuk membunuh Askeladd. 

Namun, pada akhir musim pertama, Askeladd mati dengan cara yang tidak pernah dibayangkan oleh Thorfinn. Dirinya dibunuh oleh Pangeran Canute dan mengembuskan napas terakhirnya di pangkuan Thorfinn. Di sini, Thorfinn sama sekali tidak merasa puas, tetapi dirinya malah menghadapi dilema besar. 

Di satu sisi, Thorfinn menyaksikan orang yang paling ia benci mati di hadapannya. Namun, di sisi lain, Thorfinn merasakan kehampaan yang luar biasa. Pasalnya, tanpa ia sadari, Askeladd telah menjadi pengganti Thors sebagai sosok ayah bagi Thorfinn. 

Setelah kematian Askeladd, Thorfinn sangat kehilangan arah. Itu sebabnya musim pertama Vinland Saga sangat berbeda dengan musim keduanya. Sementara musim pertama berfokus pada misi balas dendam, musim kedua lebih berfokus pada penebusan dosa dan cara berdamai dengan diri sendiri. 

3. Sasuke Uchiha (Naruto)

Sasuke menangis setelah membunuh Itachi. (dok. Crunchyroll/Naruto: Shippuden)

Sama seperti Thorfinn, Sasuke juga sebelumnya adalah sosok yang penuh kebencian dan rasa ingin balas dendam. Setelah kakaknya, Itachi Uchiha, melakukan pembantaian klan Uchiha, Sasuke sangat ingin balas dendam pada kakaknya. Sasuke melakukan apa saja demi mendapatkan kekuatan untuk mengalahkan Itachi, termasuk bergabung dengan Orochimaru. 

Sasuke mungkin berhasil membalaskan dendamnya. Namun, dirinya sama sekali tidak merasa puas dengan pencapaiannya. Pasalnya, setelah kematian Itachi, Sasuke baru menyadari seberapa besar kasih sayang Itachi kepada adiknya. 

Sasuke tidak mengetahui bahwa Itachi melakukan itu semua demi adiknya. Dirinya merasa bersalah karena sudah membunuh Itachi dan selalu membenci Itachi selama ini. Itu sebabnya, setelah kebenaran tentang Itachi terungkap, Sasuke malah memulai perjalanan balas dendam yang baru. Sekarang, sasarannya bukanlah pengkhianat Konoha, melainkan Konoha sendiri, terutama Danzo Shimura. 

4. Kurapika Kurta (Hunter x Hunter)

Kurapika menangkap Uvogin menggunakan Chain Jail. (dok. MADHOUSE/Hunter x Hunter)

Masih merupakan karakter yang berambisi untuk balas dendam, Kurapika terlahir sebagai keturunan Kurta. Dalam Hunter x Hunter, klan Kurta memiliki mata merah istimewa yang bisa dijual mahal di pasar gelap. Karena harga mata klan Kurta sangat mahal, mereka akhirnya dibantai oleh Phantom Troupe. Adapun, mata mereka diambil untuk dijual ke pasar gelap. 

Kurapika adalah satu-satunya penyintas dari pembantaian tersebut. Dirinya kemudian menjadi seorang Hunter untuk balas dendam pada Phantom Troupe. Kurapika bisa dibilang berhasil membalaskan dendamnya meskipun dirinya tidak membantai semua anggota Phantom Troupe. 

Karena Kurapika, Phantom Troupe harus kehilangan dua anggotanya, yakni Uvogin dan Pakunoda. Selain itu, Kurapika juga nyaris membuat kelompok kriminal ini bubar dengan menyegel Nen sang ketua Phantom Troupe, Chrollo Lucilfer. Meski begitu, balas dendam selalu berakhir dengan kehampaan.  

Meski sudah balas dendam pada Phantom Troupe, Kurapika masih diliputi oleh kebencian. Dirinya seolah masih tidak puas setelah membalaskan dendamnya terhadap Phantom Troupe. Alhasil, setelah balas dendam pada Phantom Troupe, Kurapika melakukan perburuan pada semua orang yang membeli mata klan Kurta.

5. Rintaro Okabe (Steins;Gate)

ilustrasi karakter Rintaro Okabe (dok. Netflix/Steins;Gate 0)

Rintaro Okabe adalah seorang mahasiswa yang sering mengaku sebagai mad scientist. Suatu hari, Okabe tidak sengaja menciptakan alat yang bisa mengirim pesan ke masa lalu. Berkat Kurisu Makise, Okabe berhasil mengembangkan alat tersebut menjadi mesin waktu yang bisa mengirim seseorang ke masa lalu. 

Sayangnya, mesin waktu tersebut justru malah membuat teman masa kecil Okabe, Mayuri Shina, terjebak dalam lingkaran kematian. Tak peduli berapa kali Okabe kembali ke masa lalu, Mayuri terus berakhir pada kematian yang tragis. Hingga akhirnya, Okabe menemukan cara untuk menyelamatkan Mayuri. 

Satu-satunya cara untuk menyelamatkan Mayuri ialah dengan kembali ke garis waktu awal, sebelum mesin waktu ditemukan. Masalahnya, orang yang paling dicintai Okabe, Kurisu Makise, mati pada garis waktu ini. Namun, karena janjinya pada Mayuri, Okabe akhirnya mengorbankan Kurisu demi menyelamatkan Mayuri. 

Meski berhasil menyelamatkan Mayuri, Okabe sama sekali tidak merasa senang. Sebaliknya, Okabe malah mengalami depresi karena dirinya merasakan kehampaan dan kehilangan yang luar biasa. Untungnya, Suzuha Amane datang dari masa depan dan memberi tahu Okabe cara menyelamatkan Kurisu, tanpa mengorbankan Mayuri. 

Pada umumnya, kita akan merasa senang ketika kita berhasil mencapai apa yang menjadi tujuan kita. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk kelima karakter di atas. Meski berhasil mencapai tujuan, mereka justru malah merasa hampa. Pasalnya, di satu sisi, mereka mencapai tujuan mereka. Namun, sisi lain, mereka juga harus kehilangan segalanya. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima karakter anime di atas? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha