Liriknya Sarat Makna, Ini 7 Lagu Reliji ‘Wali’ yang Bikin Auto Tobat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengusung genre pop Melayu, nama grup band Wali melejit dengan lagu-lagu khasnya yang laris manis di pasaran. Beranggotakan Faank, Apoy, Tomi dan Ovie, Wali berhasil menjejakkan diri di industri hiburan Tanah Air dengan menelurkan beberapa album.
Karena semua personelnya merupakan lulusan pesantren, maka lirik-lirik dari beberapa lagunya pun tak jauh-jauh dari nilai-nilai agama dan kebaikan. Tak heran jika Wali merupakan salah satu grup band Tanah Air yang cukup diidolakan masyarakat banyak.
Selain dikenal dengan lagu hits ‘Dik’ dan ‘Cari Jodoh’-nya, grup band Wali pun tak jarang mengeluarkan album dan hits bernuansa reliji dengan lirik yang menyentuh kalbu. Ingat kembali yuk lagu-lagu bernuansa Islami yang pernah dilantunkan oleh band asal Ciputat, Tangerang Selatan ini.
1. Tomat (Tobat Maksiat)
Setiap manusia sudah pasti memiliki kesalahan baik disengaja atau tidak dengan berbagai permasalahannya. Namun, sebagai makhluk yang berTuhan, sudah sepatutnya manusia memohon ampun kepada Sang Khalik sebelum ajal tiba. Segera perbaiki diri dengan akhlak terpuji agar hidup dipenuhi keberkahan dan kebaikan.
2. Status Hamba
Sebagai manusia biasa, tentu saja tidak bisa lepas dari yang namanya dosa dan kesalahan. Tak ada satu manusia pun di dunia yang hidupnya dalam kesempurnaan karena statusnya hanya sebagai seorang hamba Tuhan. Yang Maha Sempurna dan Maha Segalanya tentu saja adalah Tuhan pencipta alam semesta dan segala isi di dalamnya.
3. Aku Cinta Allah
Rasa cinta seorang hamba kepada Tuhan ditunjukkan dalam lagu ini dengan lirik dan irama yang menyejukkan hati. Dalam setiap helaan nafas, dalam setiap detak jantung, mengingat Tuhan dalam berbagai kesempatan sudah pasti bisa membuat hidup lebih tenang. Ingat dan cintailah Tuhan melalui doa, maka Tuhan akan mencintaimu dengan kasih-Nya.
Baca Juga: Peneliti Sebut 10 Lagu Ini Bikin Pendengarnya Lebih Bahagia, Masa Sih?
Editor’s picks
4. Abatasa
Berkisah tentang seorang anak yang meminta izin kepada ibunya untuk pergi ke pengajiannya Ustad Mahmudin mempelajari ilmu agama. Mengaji yang dimulai dari huruf hijaiyah Alif, ba, ta, tsa kemudian dibaca menjadi Abatasa dan diikuti dengan kalimat-kalimat takwa. Kaya-miskin, tua-muda, semua wajib bertakwa kepada Tuhan agar nanti di akhirat kelak bisa masuk surga dengan aman. Amin!
5. Ya Allah
Doa dan muhasabah seorang hamba kepada Allah agar tetap dibimbing dan selalu berada di jalur kebenaran. Jika pun diberikan cobaan, doa yang dipanjatkan tentu saja agar sang hamba bisa melewatinya dengan penuh keikhlasan. Cobaan dari Tuhan merupakan bentuk kasih sayang kepada umat yang masih memegang teguh prinsip keimanan.
6. Cari Berkah
Diawali dengan pantun komedi tentang bawang, dilanjutkan dengan pesan dan petuah kebaikan agar jangan pelit dan sering bantu orang yang kesusahan. Sia-sia rasanya jika memiliki harta berlimpah namun penggunaannya hanya untuk foya-foya sehingga jauh dari kata berkah. Ingat, harta yang tidak dibelanjakan di jalan Tuhan tidak akan dibawa mati dan menjadi penolong di alam lain kelak.
7. Si Udin Bertanya
Mengisahkan tentang seorang bocah bernama Udin yang mengajukan pertanyaan tentang bagaimana caranya meraih kebahagiaan. Esoknya lagi, si Udin kembali bertanya bagaimana juga caranya masuk surga. Segala pertanyaan tersebut kemudian dijawab dengan lantang agar tetap bertakwa kepada Tuhan dengan menyebut nama-Nya di berbagai kesempatan.
Adem kan denger lagu-lagu reliji dari Wali di atas? Kawan, semua orang pasti sudah tahu kita tidak akan hidup selamanya di dunia. Yuk, tetap berbuat kebaikan meski kehidupan di dunia penuh dengan tantangan, permasalahan, dan cobaan.
Baca Juga: Bikin Kangen, 8 Lagu Jadul Samsons Ini Menemani Masa Mudamu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.