Ada Cerita Kegagalan Masa Kecil, 5 Fakta Album Solo Gamaliél 'Q1'

2. Ada arti terpendam tentang kegagalan masa kecil di balik alunan biola

Dok. Sony Music Indonesia

Lagu-lagu Gamaliél di album Q1 ini memiliki fokus utama, yaitu penggunaan alat musik gesek yang megah. Ingin memberikan hadiah untuk dirinya di masa kecil lewat album ini, Gamaliél melihat kembali ke masa kanak-kanaknya dan mengingat kesukaannya pada alat musik biola. Namun, kesukaannya pada biola berujung pada suatu kegagalan di mana ia harus berhenti mengikuti latihan dan merasa tidak berbakat.

“Waktu kecil aku suka sekali mendengarkan lagu-lagu dengan biola dan bercita-cita untuk bisa memainkan biola, sampai aku mengikuti les biola. Tapi ternyata biola itu sangat sulit untuk dipelajari dan aku terus menghasilkan nada-nada sumbang. Sampai suatu hari salah satu keluargaku menjahili aku dan memutuskan senar biola kecilku dan bilang bahwa aku tidak akan bisa main biola. Aku dengerin dia dan aku tidak bisa main biola sampai sekarang.

Kalau dilihat ini adalah kegagalan pertamaku dan seperti 'perkenalan' terhadap kerasnya dunia yang sering membuat kita down dan berhenti bermimpi. Jadi saat aku bikin lagu-lagu di Q1 ini dan bisa memasukkan aransemen strings di setiap lagunya, terasa seperti pencapaian mimpi kecil aku. Sebuah hadiah spesial buat Gamaliél kecil dan juga pesan untuk semua orang bahwa kegagalan pun bisa dirayakan,” cerita Gamaliél.

3. Kebahagiaan Gamaliél akan album solo pertamanya

Dok. Sony Music Indonesia

Baru rilis pada pukul 00:00 tanggal 31 Maret 2021, Gamaliél mengungkapkan bahwa ia sangat deg-degan sekaligus bahagia dengan album solonya ini. Ia sempat mengadakan pertemuan virtual pada 30 Maret 2021 malam bersama para penggemarnya untuk menunggu rilis albumnya bersama.

"Pas rilis, leganya bener-bener semua emosi keluar," tambah Gamaliél.

Merupakan album solo pertama Gamaliél, ia merasa produksi album ini merupakan pengalaman baru. Ketika bersama GAC, Gamaliél selalu mendiskusikan beberapa hal dengan semua anggotanya, namun kali ini benar-benar Gamaliél sendiri. Meski begitu, Gamaliél merasa lancar dalam menulis lagu.

"Kali ini bener-bener aku dan diriku. Bener-bener di kamar sendirian. Dasarnya aku itu introvert. Ketika dikurung di kamar sendirian, malah lebih lancar dan jernih daripada sibuk ke mana-mana," jelas Gamaliél.

Baca Juga: Sephia, Kolaborasi Gamaliel & Jevin di OST Generasi 90-an Melankolia

4. Tentang video musik

instagram.com/gamaliel

Gamaliél sendiri merasa sangat bangga dengan album Q1 ini. Jika harus menilai albumnya sendiri, ia akan memberi nilai 10 bahkan 100, karena ia selalu memberikan 100 persen usahanya untuk para penggemar.

Ketika ditanya mengenai video klip, ia mengatakan akan ikut alurnya saja. Jika nanti ada kesempatan dan berkat untuk membuat video klip, maka ia akan sangat bahagia. Namun, jika belum, ia merasa tidak apa-apa, karena sudah dapat meluapkan emosinya melalui lagu-lagunya di album Q1.

"Sebenernya, aku ngikut lagi. Naturalnya aja karya ini akan dibawa ke mana. Aku tidak memaksakan banget. Budget pas bikin MV / forever more / juga lumayan. Aku penginnya sih maksimal dan 'wah' sesuai dengan lagunya," tambah Gamaliél.

5. Pesan Gamaliél untuk pendengar lagu ini

Dok. Sony Music Indonesia

Gamaliél menciptakan lagu-lagu dalam album ini ketika sedang berkontemplasi di kamar tidurnya. Ia ingin menyampaikan pesan untuk mereka yang sibuk bekerja agar dapat meluangkan waktu untuk diri sendiri dan berbincang dengan diri sendiri. Hal itu karena banyak orang terlalu sibuk mencari ladang hijau di luar sana dan lupa untuk mengerti diri sendiri.

"Jangan lupa minta maaf sama diri sendiri jika terlalu keras dan belajar memaafkan diri sendiri. Selamat pulang ke rumah," ucap Gamaliél.

Nah, itu dia 5 fakta menarik dari album solo terbaru Gamaliél. Album Gamaliél yang bertajuk Q1 ini sudah bisa didengarkan di semua situs musik Indonesia. Jangan lupa untuk mendengarkan semua lagunya, ya!

Baca Juga: Ayah Gamaliel dan Audrey Tapiheru Meninggal Dunia, 10 Kenangan Mereka