5 Kekurangan dan Kelebihan Film Under Parallel Skies

Film rom-com kolaborasi artis Thailand dan Filipina

Jakarta, IDN Times - Under Parallel Skies menjadi proyek kolaborasi antara aktor Thailand Win Metawin dengan aktris Filipina Janella Salvador. Keduanya menjadi pemeran utama dalam film garapan sutradara Sigrid Andrea Bernardo.

Film ini bercerita tentang Parin (Win Metawin) yang bertemu dengan Iris (Janella Salvador) di Hong Kong. Sering bertemu membuat benih-benih cint antara keduanya mulai tumbuh. Namun, ternyata Iris menyembunyikan rahasia, kala hubungan asmaranya dengan Parin baru saja dimulai.

Under Parallel Skies juga akan ditayangkan di Indonesia. Apakah kamu tertarik untuk menontonnya? Sebelum nonton, yuk, simak dulu review filmnya di bawah ini!

1. Film romansa dengan bumbu komedi yang siap bikin ngakak

5 Kekurangan dan Kelebihan Film Under Parallel Skiescuplikan film Under Parallel Skies (dok. 28 Squared Studios)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika garis besar cerita film Under Parallel Skies membahas tentang hubungan kedua karakter utamanya. Kamu akan disuguhkan dengan kisah romantis menggemaskan Parin dan Iris.

Keduanya punya latar belakang keluarga, budaya, hingga kewarganegaraan berbeda. Namun dengan cinta yang kuat mereka berusaha untuk mempertahankan hubungan tersebut.

Di sisi lain, kamu juga akan disuguhkan dengan adegan-adegan komedi situasi maupun celetukan spontan dari Parin maupun Iris. Kalau adegan romantis bakal bikin kamu senyum-senyum dan gemas sendiri, maka komedi dalam film ini siap mengocok perutmu.

2. Sinematografi filmnya apik

5 Kekurangan dan Kelebihan Film Under Parallel Skiescuplikan film Under Parallel Skies (instagram.com/warnerbrosth)

Under Parallel Skies tidak terus menerus memperlihatkan sisi Hong Kong yang selalu sibuk. Sebab, mulai pertengahan hingga akhir film kamu akan ikut merasakan sisi lain Hong Kong yang punya kedamaian.

Dalam ceritanya Parin dan Iris memutuskan untuk tinggal bersama di pinggiran Hong Kong yang tenang. Di sekitar mereka ada pelabuhan dan pantai dengan air laut biru yang menenangkan. Tak cuma untuk kedua tokohnya, pemandangan-pemandangan indah itu juga memberikan efek healing tersendiri bagi penonton.

Baca Juga: Apakah Film Under Parallel Skies Punya Post-Credit Scene?

3. Chemistry Win Metawin dan Janella Salvador fifty-fifty

5 Kekurangan dan Kelebihan Film Under Parallel Skiescuplikan film Under Parallel Skies (dok. 28 Squared Studios)

Chemistry antar karakter utama menjadi salah satu poin utama agar penonton bisa ikut terhanyut dalam kisah mereka. Sayangnya, tidak terlihat chemistry yang totalitas terjalin antara Win Metawin dengan Janella Salvador.

Di beberapa adegan mereka terlihat saling mengisi kekosongan satu sama lain. Namun, di sisi lain seperti hampa. Beberapa adegan-adegan penting yang membutuhkan chemistry yang dalam juga rasanya lewat begitu saja. Inilah mengapa, penulis menyebutnya fifty-fifty. Di satu sisi chemistry-nya terjalin dengan baik, tapi di sisi lain seperti tidak ada emosi antara keduanya.

Salah satu faktor menurut penulis yang mempengaruhi ketidak totalitasan chemistry keduanya adalah bahasa Inggris yang menjadi "alat komunikasi" utama antara Parin dan Iris.

Win Metawin mungkin tidak terlalu fasih berbahasa Inggris, membuat setiap kalimat yang diucapkannya hampir punya intonasi yang sama. Di sisi lain, Janella Salvador yang berasal dari Filipina dan cukup fasih berbahasa Inggris, membuat dialog yang diucapkannya terdengan lebih hidup. Sebab, ada permainan intonasi yang sesuai dengan penekanan-penekanan tiap kalimatnya.

Alhasil, ketika ada adegan-adegan yang membutuhkan emosi dan chemistry yang lebih dalam. Namun, karena faktor bahasa Inggris tadi, rasanya seperti ada yang mengganjal dan membuat chemistry mereka tidak keluar dengan baik.

4. Plotnya timpang, tidak ada back story, dan penokohan yang membingunkan

5 Kekurangan dan Kelebihan Film Under Parallel Skiescuplikan film Under Parallel Skies (dok. 28 Squared Studios)

Jika kamu bertanya-tanya, apakah plot film ini bagus, maka jawabannya tergantung pada opini masing-masing setiap penonton. Secara garis besar, menurut penulis plotnya cukup baik dan menarik, walau sebenarnya ada beberapa bagian cerita yang sudah bisa ditebak.

Ada yang disayangkan dalam plot film Under Parallel Skies, yakni plotnya yang timpang. Alur ceritanya lambat, tapi tidak tahu ke mana arah tujuannya. Ada bagian-bagian yang rasanya bisa menjadi "gong" di film ini, tapi ternyata penyelesainnya begitu saja. Lalu, muncul masalah lain dan lagi-lagi penyelesaiannya seperti terburu-buru. Ingin fokus ke hubungan asmara Parin dan Iris, tapi ada yang menggantung.

Dari plot, beralih ke penokohan membingungkan dua karakter utamanya. Pasalnya, back story mereka hanya numpang lewat saja. Hal itu mungkin akan membuatmu kurang dapat memahami karakter Parin dan Iris dengan baik. Alhasil, itu bisa mengganggumu seiring berjalannya cerita film, karena ada pertanyaan lain, mengenai sebenarnya seperti apa tokoh Parin dan Iris ingin digambarkan dalam film ini.

5. Akting Win Metawin kurang memuaskan

5 Kekurangan dan Kelebihan Film Under Parallel Skiescuplikan film Under Parallel Skies (instagram.com/28squaredstudios)

Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai penggunaan bahasa Inggris yang bisa jadi salah satu faktor kurangnya chemistry antara Win Metawin dan Janella Salvador. Selain itu, akting Win Metawin juga tampak kurang memuaskan, karena emosinya tidak tersalurkan dengan baik.

Salah satu contohnya adalah dalam beberapa adegan-adegan emosional yang menuntutnya untuk menangis, Win Metawin tidak memperlihatkan ada air mata yang keluar dari kedua matanya. Hanya ada suara tangisan dan mimik wajah yang memaksa, agar air matanya bisa keluar. Hal ini membuat emosi sedih bercampur marah dan menyesal yang dirasakan Parin tidak bisa sampai ke penonton dengan baik.

Under Parallel Skies cocok untuk kamu yang ingin menyaksikan film dengan plot sederhana, tanpa adegan besar di dalamnya. Film ini akan tayang di Indonesia pada 22 Mei 2024.

Baca Juga: Sinopsis Film Under Parallel Skies, Dibintangi Win Metawin

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya