Inspiratif, 7 Film Keren yang Ternyata Diadaptasi dari Buku Harian
Setiap orang di dunia ini memiliki cerita mereka masing-masing. Beberapa memilih untuk mengabadikannya, sementara yang lain lebih suka mengenangnya sampai rambut yang memutih serta kerutan di wajah ikut memudarkan daya ingat dan cerita itu pun menghilang bak hujan yang menghapus jejak kaki.
Orang-orang membangun mesin waktu mereka sendiri saat mereka menulis buku harian. Seperti mengukir sejarah pribadi, mereka membuat kenangan mereka abadi yang pada momen-momen tertentu bisa mereka rayakan kembali. Setiap orang memiliki kebijaksanaan dan menemukannya adalah keberuntungan. Meski tak melulu tentang hal besar seperti misi menyelamatkan dunia, cerita orang lain bisa menjadi makanan jiwa atau sekedar bahan refleksi diri.
Tokoh-tokoh dibawah ini barangkali tak sadar bahwa kenangan dan pemikiran mereka menjadi barang berharga yang dipelajari dan menginspirasi dari generasi ke generasi. Bersyukur beberapa buku mereka yang terbit telah angkat ke layar lebar sehingga lebih mudah dinikmati. Siapa saja tujuh tokoh diantaranya?
1. The Basketball Diaries (1995)
Sutradara: Scott Kalvert
Pemeran: Leonardo DiCaprio, Lorraine Bracco, James Madio, Patrick McGaw, Mark Wahlberg
Diadaptasi dari buku yang diterbitkan dengan judul yang sama, film ini berkisah tentang masa remaja penulis, penyair, dan musisi Jim Carroll.
Jim (Leonardo DiCaprio) dan sahabat-sahabatnya di SMA Katolik merupakan tim basket paling disegani di New York. Suatu ketika Jim dan teman-temannya tertangkap basah tengah menggunakan narkoba oleh pelatih mereka Swifty (Bruno Kirby), yang tak hanya mengeluarkan mereka dari tim basket tapi juga membawa kasus ini ke pengadilan.
Jim akhirnya dikeluarkan dari sekolah dan karena tak berani pulang, ia menggelandang di jalanan; Karena sudah kecanduan Jim jadi suka menipu, mengkhianati teman-temannya, merampok toko, sampai menjajakan dirinya demi membeli narkoba. Ia lupa mimpinya dulu ingin menjadi bintang basket terkenal. Narkoba menghancurkan masa depan Jim yang sebenarnya potensial dan gemilang.
Jim sempat dipenjara karena beberapa kasus dan setelah dibebaskan, ia mengubah gaya hidupnya. Ia menulis semua pengalamannya dalam sebuah catatan harian, menggubah beberapa diantaranya ke dalam puisi.