Joko Anwar dalam konferensi pers film Pengepungan di Bukit Duri pada Kamis (30/1/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)
Film Pengepungan di Bukit Duri menampilkan kekerasan seksual, Joko Anwar menggarap adegannya dengan penuh hati-hati. Ia menggunakan intimacy coordinator yang bertugas untuk menjaga batasan antara para pemain agar tetap nyaman.
Dalam konferensi pers pada Kamis (30/1/2025), Joko Anwar menuturkan, "Intimacy coordinator adalah bagian dari kru untuk memastikan para pemain yang terlibat secara intimacy, bisa hubungan fisik antara karakter, bisa physical yang love, bisa physical yang kekerasan. Dan tugas mereka memastikan para pemerannya merasa aman, nyaman, dan hasilnya tidak keluar dari batas-batas yang diinginkan."
Joko Anwar juga menjelaskan ada workshop yang harus diikuti para pemain. Hal ini dilakukan jauh sebelum syuting dimulai untuk mengetahui batasan dari setiap aktor dan aktris yang akan terlibat adegan intim.
"Nanti akan dibikin batasan-batasan dari setiap pemain, mereka nyamannya seperti apa. Bagian mana yang bisa ditunjukkan dan tidak, bagian mana yang bisa disentuh. Contohnya, mereka bahkan disuruh menggambar, kayak ada bentuk manusia, ada tangan, ada kaki. Mereka disuruh menunjukkan bagian mana yang mereka tidak mau dipegang," paparnya.