Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bukan Konoha, Alasan Joko Anwar Pilih Bukit Duri Jadi Latar Filmnya

Joko Anwar dalam konferensi pers Pengepungan di Bukit Duri pada Kamis (30/1/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Jakarta, IDN Times - Joko Anwar akan segera merilis film ke-11 yang berjudul Pengepungan di Bukit Duri. Film ini memiliki latar tahun 2027 di sebuah sekolah SMA daerah Bukit Duri.

Meski nama daerahnya benar-benar ada di dunia nyata, sutradara yang dikenal dengan Pengabdi Setan ini mengungkapkan kalau lokasi tersebut imajiner. Lalu, kenapa nama Bukit Duri yang dipilih?

1. Lokasi Bukit Duri yang ada dalam film hanya imajiner

Joko Anwar dalam konferensi pers film Pengepungan di Bukit Duri pada Kamis (30/1/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Bukit Duri merupakan kelurahan di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Walau menggunakan nama daerah, Joko Anwar menegaskan, lokasi dalam film ini adalah imajiner alias khayalan belaka.

Adapun daerah Bukit Duri yang dimaksud Joko Anwar dalam film ini berada di Jakarta Timur. 

"Bukit Duri di sini adalah Bukit Duri imajiner. Letaknya di Jakarta Timur, instead of Jakarta Selatan. Jadi berbeda dari tempat yang ada di Indonesia dalam dunia kita yang sebenarnya. Tempatnya imajiner," jelas Joko Anwar dalam konferensi pers pada Kamis (30/1/2025).

2. Joko Anwar pilih nama yang familier agak masyarakat tetap merasa relevan

Joko Anwar dalam konferensi pers film Pengepungan di Bukit Duri pada Kamis (30/1/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Bukan tanpa alasan nama Bukit Duri yang dipilih. Joko Anwar ingin masyarakat Indonesia yang menonton film ini masih merasa relevan dan familier dengan nama daerahnya.

"Jadi walaupun imajiner, tetep ada kaitannya dengan dunia nyata. Jadi namanya gak tiba-tiba 'Livonolaveda', gitu. Supaya orang masih bisa merasa ini masih ada hubungannya dengan Indonesia, meski ini imajiner," ujar Joko Anwar.

Joko melanjutkan sambil bercanda, "Jadi bukan Konoha, kan Konoha di mana? Hahaha, kan gak ada."

3. Joko Anwar benarkan SMA Duri yang viral kemarin adalah teknik marketing

Joko Anwar dalam konferensi pers film Pengepungan di Bukit Duri pada Kamis (30/1/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Dalam kesempatan tersebut, Joko Anwar juga menjelaskan bahwa situs smabukitduri.school yang sempat viral di media sosial adalah teknik marketing untuk menggaet netizen. Situs tersebut digunakan sang sutradara agar calon penonton lebih mengenal dunia imajiner yang ia buat. 

"Kemarin ada yang viral smabukitduri.school itu, ya. Itu dari kita, itu adalah sekolah yang ada dalam film ini. Jadi website itu adalah website yang menggambarkan sekolah yang ada di Pengepungan di Bukit Duri. Bagian dari edukasi dan familirisasi," ujar Joko Anwar sambil tertawa.

Pengepungan di Bukit Duri siap tayang di bioskop pada 17 April mendatang. Film ini dibintangi oleh Morgan Oey, Hana Malasan, Fatih Unru, Endy Arfian, hingga Satine Zaneta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
Elizabeth Chiquita Tuedestin Priwiratu
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us