Intip, yuk Mitos-mitos mengenai Gerhana Bulan dari Berbagai Negara
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada Senin (7/8/2017) malam hingga Selasa Indonesia kedapatan bisa menyaksikan gerhana bulan. Seperempat wajah bulan akan hilang karena gerhana bulan sebagian. Fenomena itu bisa disaksikan oleh seluruh warga Indonesia. Ngomongin soal gerhana bulan, ada mitos-mitos yang pernah beredar mengenai gerhana, nih. Mari intip mitos-mitos seputar gerhana bulan.
1. Bulan dimakan makhluk raksasa
Beberapa tempat di dunia ini masih mempercayai mitos kuno. Beberapa tempat itu seperti India yang mempercayai kalau saat gerhana bulan berati serigala sedang memakan bulan. Oleh karena itu, masyarakat India setiap gerhana bulan selalu membuat suara berisik untuk menakuti serigala.
Selain India ada juga Cina. Sebagian masyarakat Cina percaya kalau bulan dimakan oleh naga saat gerhana. Mereka akan membakar petasan untuk menakuti sang naga. Nah, kali ini dari negara kita, yaitu Indonesia, tepatnya dari Bali. Beberapa masyarakat percaya kalau gerhana, berati matahari ataupun bulan sedang dimakan oleh raksasa yang sedang marah.
2. Ibu hamil dilarang keluar rumah
Mitos ini masih banyak dipercaya di banyak belahan dunia termasuk di Indonesia. Setiap gerhana sedang berlangsung, ibu yang sedang hamil akan mengumpat di kolong ranjang. Jika ibu hamil keluar saat gerhana berlangsung, dikatakan anak yang dikandungnya akan mengalami kebutaan dan bibir sumbing.
3. Keracunan makanan
Di India, saat gerhana berlangsung, beberapa orang tidak akan makan. Alasannya karena saat makanan dimasak saat gerhana, maka makanan itu akan menjadi kotor dan teracuni. Ada juga dari Jepang. Masyarakat di sana percaya kalau gerhana adalah pertanda penyebaran racun. Tiap gerhana, orang Jepang akan menutup sumur-sumur mereka untuk mencegah racun mencemari mata air mereka.
4. Pertanda amarah Tuhan
Mitos ini dipercayai oleh bangsa Yunani kuno dimana gerhana merupakan tanda dari murkanya Tuhan. Dipercaya juga kalau gerhana menjadi tanda akan terjadi bencana.