Iqbaal Ramadhan ditunjuk sebagai pemeran Piko The Forger di film Mencuri Raden Saleh. Karakter yang diperankan Iqbaal ini adalah mahasiswa sekaligus salah satu dalang di balik pencurian lukisan Raden Saleh.
Memerankan tokoh yang baru dalam kariernya di dunia hiburan, Iqbaal sampai pergi ke Yogyakarta untuk mendalaminya. So, hal apa aja sih yang telah Iqbaal lakukan demi perannya sebagai Piko? Sampai ingin berubah haluan jadi pelukis?
Iqbaal Ramadhan menjelaskan karakternya sebagai Piko di film Mencuri Raden Saleh. Menurutnya, Piko adalah anak yang kurang dari segi finansial karena ibunya meninggal dunia dan ayahnya di penjara.
"Piko itu mahasiswa seni rupa. Seorang anak yang ditinggal pergi ibunya meninggal, bapaknya dipenjara karena korupsi. Ia nempunyai pekerjaan sampingan untuk pemalsu lukisan, dari situ dia bisa hidup untuk biaya kuliah," ucap Iqbaal saat preskon peluncuran film Mencuri Raden Saleh di Cikini, Jakarta, pada Kamis (16/12/2021)
Sepanjang proses workshop, demi menjiwai karakter Piko, Iqbaal sampai dikirim ke Yogyakarta untuk belajar melukis dengan Suharmanto dan Dedy Sufriadi.
"Gua dikirim Mas Angga Dwimas Sasongko (sutradara film Mencuri Raden Saleh) ke Yogya untuk melukis awalnya cuma 2 hari, karena bukan gua banget, gua gak familiar, gue bilang nambah lah harinya, akhirnya dikirim 4 hari," ucap Iqbaal.
Gak pernah terjun ke dunia seni lukis, Iqbaal merasakan kesusahan saat workshop untuk perannya di film Mencuri Raden Saleh ini.
"Gue gak pernah terlalu ngulik dunia seni lukis, kan. Jarang banget gue sentuh, pas belajar ternyata, ya, susah," lanjutnya.
Bukan hanya merasa kesusahan, Iqbaal juga mengaku sampai stress belajar melukis. Menurutnya stress tersebut datang karena ia mempunyai mindset yang salah selama workshop.
"Gue salah mindset, gue ke Yogya kan untuk bagaimana cara menjadi pelukis bukan bagaimana cara melukis. Gue bukan les melukis, gue datang ke sana memperhatikan pelukis itu bagaimana. Tapi justru pas sampe di sana gue malah punya obsesi sendiri. Gua mau punya lukisan yang bisa sebagus mereka, dalam proses belajar itu gua jadi stress sendiri" tambahnya.
Dari mengalami kesulitan hingga stress, menurut Iqbaal membuahkan hasil yang maksimal. Dalam workshop tersebut ia semakin mudah menjiwai karakter Piko sampai-sampai hasil lukisannya masuk di scene film Mencuri Raden Saleh.
"Ada salah satu lukisan gue yang masuk scene, ya, bangga," ucap Iqbaal.
Selain itu, Iqbaal juga semakin mendapat ilmu tentang dunia seni lukis sampai mau coba lagi lebih dalam tentang melukis.
"Paling gak gue dapetin rasa. Gue dapat ilmu tentang dunia seni lukis pastinya, dibikin hingga dijual, politik dalam galeri, monopolinya. Mau (coba melukis), lebih suka yang abstrak," tambahnya.
Selain belajar melukis, Iqbaal juga totalitas berakting di film Mencuri Raden Saleh, salah satunya dengan melompat dari gedung.
"Ada adegan melompat dari satu gedung ke gedung lainnya. Sebenernya gue dikasih stuntman, tapi dia jago banget, gerakannya jadi kayak bukan gue banget. Ya udah akhirnya gue memberanikan diri aja," ucap Iqbaal.
Aktor kelahiran 28 Desember 1999 ini pun melawan ketakutannya selama ini demi perannya sebagai Piko
"Melawan ketakutan dengan afirmasi bahwa gue gak akan kenapa-kenapa, gak akan mati, dan pasti baik-baik aja. Udahannya, ya, keringet dingin, kalau kata Bimo (Ganindra Bimo) gue sampai pucat," lanjutnya.
Iqbaal menjelaskan berkat Piko, ia akhirnya berteman dengan phobia ketinggian. "Gue jadi kayak berteman dengan phobia tinggi gue. Kalau Piko tuh dia kayak berani melakukan apa-apa. Kalau Iqbaal kan gak, malah takut tinggi," tutupnya.
Iqbaal Ramadhan kalau sudah berkarya memang gak tanggung-tanggung, ya. Ia sampai belajar melukis dan melawan ketakutannya selama ini. Pasti jadi makin gak sabar melihat akting Iqbaal di film Mencuri Raden Saleh.