10 Istilah yang Wajib Kamu Tahu sebelum Nonton Dune: Part Two

Arrakis adalah planet gurun yang menjadi latar utama dalam Dune. Planet ini merupakan sumber utama Spice Melange, sebuah zat yang sangat berharga karena bisa memperpanjang umur dan meningkatkan kemampuan pikiran manusia.

Dalam Dune, keluarga Atreides mendapat perintah dari Padishah Emperor untuk mengambil alih pengelolaan Spice Melange di Arrakis dari keluarga Harkonnen yang kejam. Namun, mereka tak menyadari bahwa ada konspirasi besar yang melibatkan berbagai pihak untuk menghancurkan mereka dan menguasai Spice Melange.

Selain Spice Melange, di Arrakis kamu juga akan menjumpai penduduk asli yang disebut Fremen. Mereka keturunan dari Zensunni Wanderers, sebuah kelompok agama yang melarikan diri dari penindasan dan perbudakan oleh kekaisaran. Mereka menganggap Paul Atreides sebagai nabi, dan mengikuti kepemimpinannya untuk merebut kembali Arrakis dari tangan-tangan yang tak bertanggung jawab.

Fremen adalah salah satu elemen penting dalam Dune, karena mereka merepresentasikan kelompok-kelompok asli dan agama yang sering ditindas sepanjang sejarah manusia. Namun, Dune tak banyak menjelaskan tentang asal-usul dan latar belakang Fremen, karena hanya mengadaptasi setengah dari novel pertama. Mungkin, di sekuelnya, kita akan melihat lebih banyak tentang Fremen dan peran mereka dalam dunia Dune.

Seperti yang dijelaskan di atas, Spice Melange, atau "The Spice" adalah sebuah zat yang hanya bisa ditemukan di Arrakis. Spice Melange memiliki banyak manfaat, seperti memperpanjang umur, meningkatkan indera, dan memberikan visi masa depan bagi beberapa orang. Namun, Spice Melange juga memiliki efek samping yang berbahaya, seperti ketergantungan, kecanduan, dan perubahan warna mata menjadi biru.

Spice Melange dibuat dari kotoran Sandtrout, yaitu bentuk larva dari cacing pasir raksasa yang hidup di Arrakis. Siapa pun yang menguasai Spice Melange, berarti menguasai alam semesta. Tak heran jika zat ini menjadi rebutan bagi banyak pihak di dunia Dune.

Bene Gesserit adalah ordo yang terdiri dari perempuan-perempuan dengan kekuatan super karena melatih diri secara fisik dan mental. Mereka bisa mengendalikan tubuh dan pikiran mereka sendiri maupun orang lain, bahkan bisa melihat masa lalu dan masa depan. Mereka juga mempunyai rencana rahasia untuk menciptakan seorang laki-laki yang bisa menjadi penyelamat umat manusia.

Dalam Dune, Bene Gesserit ditampilkan sebagai perempuan berpakaian hitam dengan wajah yang tertutup kain berjaring. Salah satu anggota Bene Gesserit yang penting dalam film ini adalah Lady Jessica (Rebecca Ferguson), ibu dari Paul Atreides, yang melanggar peraturan ordo karena cintanya pada Leto Atreides (Oscar Isaac).

Shai-Hulud, nama yang diberikan oleh Fremen untuk cacing pasir raksasa yang hidup di Arrakis, adalah alasan mengapa penggalian Spice Melange sangat sulit. Selain menjadi sumbernya, makhluk pasir ini juga sangat sensitif dan langsung menyerang siapa pun yang membuat suara berirama. Jadi, kalau mau menghindari mereka, orang harus berjalan di gurun dengan cara yang tidak beraturan.

Shai-Hulud juga memiliki nama lain, seperti Makers, Worms of Dune, dan Grandfathers. Mereka dianggap sebagai wujud dari Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam semesta oleh Fremen, yang mengucapkan nama Shai-Hulud dengan rasa kagum, takut, sekaligus hormat.

Sosok luar biasa yang bisa mengakses ingatan genetik dari leluhur mereka, serta melihat masa lalu dan masa depan dari semua garis keturunan, itulah Kwisatz Haderach. Kwisatz Haderach adalah hasil dari program pemuliaan yang dilakukan oleh Bene Gesserit. Bene Gesserit ingin menciptakan Kwisatz Haderach sebagai juru selamat mereka yang akan membawa keberkahan dan kemakmuran.

Namun, rencana Bene Gesserit terganggu ketika Lady Jessica melanggar perintah mereka dan melahirkan seorang anak laki-laki, yakni Paul Atreides. Paul ternyata adalah Kwisatz Haderach yang ditunggu-tunggu, meskipun ia tak menyadari hal itu sampai ia datang ke Arrakis bersama keluarganya.

Holtzman Shields adalah bidang energi pelindung yang bisa mengelilingi orang yang memakainya. Dalam novelnya, teknologi ini dinamai menurut nama Holtzman, seorang fisikawan teoretis yang menemukan prinsip-prinsip dasar yang memungkinkan teknologi seperti suspensor, mesin lipat ruang, dan bidang energi pelindung.

Holtzman Shields bisa menahan serangan yang cepat, seperti peluru atau laser, tetapi bisa ditembus oleh sesuatu yang lambat, seperti pisau atau pedang. Itu sebabnya, di dunia Dune, orang-orang lebih sering bertarung dengan senjata tajam daripada senjata api.

Namun, ada satu bahaya besar dari Holtzman Shields. Jika terkena sinar lasgun, senjata laser yang biasa digunakan oleh kekaisaran, bisa terjadi ledakan nuklir yang menghancurkan semuanya. Jadi, memakai Holtzman Shields itu ibarat pisau bermata dua, bisa menyelamatkan sekaligus mengancam nyawa.

Ketika bergabung dengan Fremen di Arrakis, Muad'dib adalah nama yang dipilih oleh Paul Atreides. Nama ini berasal dari seekor tikus kanguru yang hidup di padang pasir, yang dianggap sebagai makhluk bijak dan tangguh oleh Fremen. Muad'dib memiliki makna simbolis yang sangat kuat bagi Fremen, yang menganggap Paul sebagai pemimpin mereka.

Muad'dib berasal dari bahasa Arab yang berarti "pengajar", "yang mengarahkan", atau "yang menunjukkan jalan". Nama ini juga memiliki kaitan dengan kata "Mahdi", yang berarti "pemimpin yang diharapkan" atau "penyelamat". Nama ini dipilih oleh Frank Herbert, penulis novelnya, dengan mengambil inspirasi dari sejarah dan budaya Islam.

Dalam Dune, bahasa Arab digantikan oleh bahasa Fremen yang diciptakan oleh ahli bahasa khusus. Namun, nama Muad'dib tetap dipertahankan karena pentingnya bagi cerita dan karakter Paul Atreides, seperti dilansir Game Rant.

Mentat adalah sebutan orang-orang dengan kemampuan berpikir seperti komputer super. Mereka dilatih untuk menganalisis data, merencanakan strategi, dan memprediksi kemungkinan-kemungkinan. Mentat sangat dibutuhkan di dunia Dune, karena penggunaan komputer dan kecerdasan buatan sangat dibatasi oleh hukum dan agama.

Dalam Dune, ada beberapa tokoh yang merupakan Mentat, salah satunya yakni Piter de Vries (David Dastmalchian). Ia adalah Mentat yang melayani Baron Vladimir Harkonnen (Stellan Skarsgård) dari House Harkonnen. De Vries menggunakan kecerdasannya untuk menjalankan kejahatan Baron, sambil berusaha mengalahkan Thufir Hawat (Stephen McKinley Henderson), Mentat House Atreides, dalam permainan psikis.

Terakhir, tetapi tak kalah penting, adalah Padishah Emperor. Dalam Dune, Padishah Emperor adalah gelar yang diberikan kepada penguasa tertinggi alam semesta. Padishah Emperor saat ini adalah Shaddam IV dari House Corrino, salah satu keluarga bangsawan paling kuat dalam sejarah Dune.

Karena cemburu dan takut akan popularitas Leto Atreides, ia bersekongkol dengan Baron Vladimir Harkonnen dan Bene Gesserit untuk menghancurkan House Atreides, dengan bantuan pasukan elitnya yang disebut Sardaukar. Namun, rencananya berbalik melawan dirinya sendiri ketika Paul Atreides ternyata adalah Kwisatz Haderach.

Padishah Emperor adalah karakter inti dalam Dune, meskipun tak muncul secara langsung dalam film pertama. Namun, ia akan muncul dalam Dune: Part Two yang diperankan oleh aktor peraih Best Supporting Actor Oscar lewat The Deer Hunter (1979), Christopher Walken.

Sekarang, kamu sudah lebih siap untuk menyaksikan Dune: Part Two. Kamu sudah mengenal lebih dalam tentang dunia Dune yang penuh dengan intrik, konflik, dan misteri. Kamu juga sudah tahu tentang beberapa istilah penting yang akan muncul di film keduanya.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan film yang dinanti-nantikan oleh banyak penggemar film fiksi ilmiah ini. Dune: Part Two akan membawamu ke dalam petualangan yang lebih menegangkan dari sebelumnya. Yuk, segera pesan tiketnya!