IWF 2020: 5 Pesona Drakor yang Digemari Banyak Orang Termasuk Pria

Genre merupakan salah satu aspek dalam produk sinematik yang memudahkan penikmatnya mengenali identitas suatu film. Maka tak heran jika kemudian sebuah film biasanya memiliki satu jenis genre. Namun hal itu tidak berlaku dalam drakor. Sebab ada banyak drakor yang menggabungkan banyak genre.

Rasyid menyebutkan It's Okay to Not Be Okay sebagai salah satu contohnya. Dalam drakor ini, setidaknya ada tiga genre sekaligus, yakni romance, fantasy, dan thriller. Uniknya, ketiga genre itu tidak tampak saling bertabrakan sehingga penikmatnya tetap asyik menyaksikan drama itu.

Meskipun fiksi, kebanyakan drakor memiliki cerita yang kontekstual sesuai dengan latar tempat dan waktu film itu dibuat. Lebih lanjut, Rasyid menyebut banyak cerita drakor yang membumi.

Ia mencontohkan beberapa drakor yang sering menampilkan adegan pemerannya saat minum soju yang menjadi minuman alkohol khas Negeri Ginseng. Begitu juga saat drakor Itaewon Class mengeksploitasi secara proporsional kawasan Itaewon-dong di Korea Selatan. Semuanya terlihat berpijak pada kondisi riil di sana.

Dalam banyak adegan, hampir semua pemeran drakor menampilkan gaya busana yang kekinian. Tidak sedikit penikmatnya yang kemudian ikut menirukan fashion tersebut usai menonton drama. Bahkan beberapa produk yang dikenakan para pemeran drama mendadak laris di pasaran.

Karena produk busana yang sedang menjadi tren itu dikenakan oleh pemeran pria dan wanita, maka banyak juga penggemar dari kalangan perempuan dan laki-laki yang mencari barang yang sama. Maka tak heran jika drakor terbaru selalu ditunggu-tunggu oleh penikmatnya, termasuk kalangan pria.

Selain gaya busana, banyak drakor juga memiliki visualisasi latar tempat di Korea Selatan yang menarik. Bahkan pesonanya semakin kuat karena kemampuan sinematografi yang diterapkan begitu mumpuni.

Tak ayal jika kemudian banyak penggemar drakor yang berkeinginan mengunjungi beberapa kota di Korea Selatan usai terpikat pada drama yang ditontonnya. Pengalaman menyaksikan visualisasi menarik itu kemudian membuat drakor dicintai banyak orang.

Tentu saja, salah satu pesona drakor yang paling banyak menuai pujian penggemarnya adalah kecakapan seni peran yang dimiliki aktor dan aktrisnya. Kecakapan ini juga seringkali membius penontonnya menjadi terbawa suasana dan perasaan sehingga seperti ikut larut dalam tayangan drama.

Keterampilan acting mereka juga ditopang dengan penampilan fisik yang menawan. Maka tak heran jika banyak penggemar drakor yang setia menunggui aksi aktor dan aktris jagoannya di serial drama lain.

Jadi, benar kan bahwa setiap orang akan drakor pada waktunya!

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2020. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2020 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 21 hingga 26 September 2020 melalui zoom dan Youtube channel IDN Times.

IWF 2020 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Agus Noor, Ivan lanin, Tsana, Kalis Mardiasih, dan masih banyak lainnya.

Simak terus keseruannya di situs idntimes.com, ya!