Pertama Kali di Surabaya, Japanese Film Festival 2019 Hadirkan 13 Film

Salah satu film Jepang yang tayang dalam film festival ini adalah film Bento Harassment. Film itu bercerita tentang seorang ibu tunggal yang mencoba berkomunikasi dengan anak perempuannya melalui sekotak bento berkarakter (bekal makanan dengan bentuk karakter).

Film ini merupakan kisah nyata yang diambil dari sebuah blog. Kejadian itu mengambil latar belakang di Hachijo-jima yang merupakan pulau vulkanik berjarak 287 km dari Tokyo, namun masih termasuk prefektur Tokyo.

Berjudul Humba Dreams, film ini berlatar belakang Pulau Sumba yang ditayangkan pertama kali di Shanghai International Film Festival pada Juni 2019 lalu. Film ini juga mendapatkan respon yang sangat positif dari para penontonnya.

Karena itu tak heran jika film karya Riri Riza ini mendapatkan CJ Entertainment Award di Asian Project Market, Busan International Film Festival pada tahun 2017. Dengan penggambaran latar belakang yang memesona hingga sorotannya terhadap isu-isu kompleks, Humba Dreams menjadi salah satu film yang tidak dapat dilewatkan.

Beragam genre film akan hadir dalam festival ini. Mewakili genre drama romantika akan hadir film Little Love Song (Kojiro Hashimoto) yang terinspirasi dari lagu hits karya MONGOL800, dan film A Banana? Ada juga film At This Time of Night? (Tetsu Maeda) yang diangkat dari kisah nyata. Disusul film animasi Children of The Sea (Ayumu Watanabe), sebuah dengan visual dan musik menakjubkan yang akan menarik perhatian.

Selain pemutaran film, JFF juga akan menyelenggarakan diskusi dengan judul “Meracik Rasa dengan Mata: Diskusi Potret Makanan Melalui Film” dengan menghadirkan dua pembicara. Salah satunya adalah Edwin, sutradara film yang meraih Piala Citra atas karyanya Aruna dan Lidahnya (2018).

Ia juga mewakili Indonesia sebagai sutradara dalam film omnibus Asian Three-Fold Mirror: Journey (2018) yang diproduksi oleh Japan Foundation Asia Center. Selain Edwin, hadir pula Yogi Ishabib, peneliti dan penulis buku City with Kampung Universe yang diterbitkan di Belgia dalam gelaran Europhalia 2017.

Diskusi ini akan diselenggarakan pada:

Hari/ Tanggal : Sabtu, 7 Desember 2019
Pukul : 10.00 WIB
Tempat : Midtown Hall 4, Lantai 1 (Midtown Residence Surabaya)
Jl. Ngagel No.123, Ngagel, Kec. Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur 60246
Pendaftaran : http://bit.ly/diskusijff19sby
Biaya : Gratis dan terbatas

Japanese Film Festival 2019 akan diselenggarakan pada:

Waktu : 6 – 8 Desember 2019
Tempat : CGV Marvell City
Jl. Ngagel No.123, Ngagel, Kec. Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur 60246
Harga Tiket : Rp. 20.000.- / pemutaran film

Informasi pembelian tiket:

- Offline: Loket CGV Marvell City
- Online: Website cgv.id, Apps CGV dan Apps Partner CGV
*Tiket dijual mulai tanggal 4 Desember 2019
*Pembelian secara online & mobile apps akan dikenakan biaya admin

Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa mengunjungi:

Instagram : @indonesiajff
Facebook Fan page : Japanese Film Festival – Indonesia
Website : http://id.japanesefilmfest.org/
E-mail : indonesiajff@gmail.com

Pastinya seru dan menarik, siapa nih dari kamu yang sudah gak sabar berpartisipasi dalam Japanese Film Festival 2019?