Jelang HUT Kemerdekaan RI, Yuk Nonton 5 Film Bertema Perjuangan Ini

Film ini telah dirilis pada tahun 2015 lalu yang menceritakan setelah beberapa tahun meraih kemerdekaan, terjadinya Agresi Militer II dimana Belanda kembali menyerang Yogyakarta. Presiden RI, Soekarno, dan Wakil Presiden RI, Muhammad Hatta, diasingkan ke Pulau Bangka, sedangkan Jenderal Soedirman juga dilanda mengalami sakit berat dan memimpin perang gerilya selama 7 bulan lamanya.

Datang ke sana, Jenderal Soedirman dengan tegas menyatakan Republik Indonesia masih ada bersama Tentara Nasional Indonesia yang kokoh dan kuat. Jenderal Soedirman bersama TNI akhirnya menang atas Belanda setelah Belanda telah kehabisan logistik dan waktu.

Dengan demikian, Perjanjian Roem-Royen menjadi tanda bahwa pihak Belanda sepakat mengakui keberadaan Indonesia secara utuh. Film ini sendiri diperankan oleh Adipati Dolken, Ibnu Jamil, Surawan Prihatnolo KA, Abdus Samad, Anto Galon, dan lain-lain.

Film selanjutnya adalah film "Merah Putih" yang ditayangkan pada tahun 2009. Para aktor dan aktris yang turun dalam film ini diantaranya Lukman Sardi, Teuku Rifnu Wikana, Doni Alamsyah, Darius Sinathrya, Zumi Zola, Rahayu Saraswati, Astri Nurdin, dan masih banyak lagi.

Film ini menceritakan tentang 5 orang pemuda yang memiliki latar belakang berbeda sedang mengikuti pelatihan militer di tahun 1947. Namun, saat sedang latihan tiba-tiba saja Belanda datang dan menyerang markas latihan mereka sehingga mereka semua tewas, hanya 5 pemuda ini saja yang berhasil lolos dari kejaran Belanda.

Dengan inisiatif, para pemuda bernama Amir, Thomas, Dayan, Marius, dan Soerono balik menyerang para tentara Belanda.

Ternyata film "Merah Putih" memiliki sekuelnya yang ditayangkan pada tahun 2010 lalu. Para pemain film ini juga tak jauh berbeda dibandingkan film sebelumnya. Dengan judul film "Darah Garuda", film ini diperankan oleh Doni Alamsyah, Lukman Sardi, Teuku Rifnu Wikana, Darius Sintahrya, Rahayu Saraswati, dan lain-lain.

Dalam sekuel kedua, film ini menceritakan 4 orang pemuda yang sempat berselisih karena rahasia-rahasia mereka di masa lalu. Namun, mereka kembali bersatu setelah para perempuan mereka diculik oleh para tentara Belanda. Dengan inisiatif sendiri, mereka nekat menyerang kamp tawanan tentara Belanda dan mereka juga terhubung oleh Jenderal Soedirman dengan memberikan sebuah tugas sangat rahasia.

Film "Merah Putih" kembali dibuatkan ke sekuel ketiga dengan judul "Hati Merdeka". Menceritakan kisah setelah menyelesaikan pertempuran Agresi Militer II, pada awal 1948 kekompakkan 4 pemuda ini telah diuji. Pimpinan mereka, Amir, mengundurkan diri dari Angkatan Darat, padahal ada perjalanan misi ke Bali yang ditugaskan untuk membalas dendam kepada Belanda. Pasalnya, Kolonel Raymer telah membunuh keluarga salah satu rekannya, Tomas.

Oleh karena itu, keempatnya ditugaskan untuk membunuh Kolonel Raymer sebagai bentuk balas dendam. Sayangnya, Marius yang dikenal sebagai playboy dan pemabuk ini sempat bersaing dengan Tomas untuk memperebutkan Senja.

Setibanya di Bali, mereka berhasil menyelamatkan Dayu dari kekejaman Kolonel Raymer. Para pemain film ini juga tak ada yang berbeda dengan film sekuel "Merah Putih" sebelumnya.

Film yang satu ini telah dirilis pada tahun 2013 lalu. Film ini menceritakan kisah perjuangan Soekarno yang tak pernah menyerah ingin memperjuangkan Indonesia meraih kemerdekaan. Sempat diasingkan ke dua tempat berbeda, niat Soekarno membuat Indonesia merdeka tak pernah surut.

Muhammad Hatta dan Sjahrir, yang tak lain adalah rival politik Soekarno mengingatkan bahwa Jepang tak kalah beringas dari Belanda. Oleh karena itu, Soekarno berniat memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan dengan bekerjasama. Pilihan yang diambil oleh Soekarno mendapat dukungandari Hatta, namun berbeda dengan sikap Sjahrir.

Bersama Muhammad Hatta, Soekarno akhirnya bisa mewujudkan kemerdekaan yang sudah lama menjadi impian seluruh rakyat Indonesia. Beberapa aktor dan aktris ternama yang bermain di film ini diantaranya Ario Bayu, Maudy Koesnaedi, Lukman Sardi, Tika Bravani, Ferry Salim, Tanta Ginting, dan lain-lain.