Jeremy Renner Batah Lecehkan dan Rasis Terhadap Sineas China Yi Zhou

Aktor Hollywood Jeremy Renner terseret dugaan pelecehan dan tindakan rasis terhadap sineas asal China, Yi Zhou. Keduanya dikabarkan berada dalam satu proyek lewat film dokumenter Chronicles of Disney dan sebuah film animasi.
Perwakilan dari aktor MCu ini pun telah memberikan bantahan. Berikut kronologi lengkapnya.
1. Yi Zhou menuding Jeremy Renner mengirimkan foto-foto tidak senonoh dan mengancam melaporkannya ke ICE agar dideportasi

Yi Zhou dan Jeremy Renner diketahui bekerja sama dalam proyek dokumenter Chronicles of Disney. Dalam prosesnya, sineas asal China itu mengklaim bahwa dirinya mendapatkan serangkaian foto tidak senonoh dari Jeremy pada bulan Juni 2025. Foto-foto tersebut dikirim melalui pesan Whatsapp dan DM.
Ketika Yi Zhou menegur Jeremy Renner, aktor pemeran Hawkeye dalam The Avengers ini malah disebur mengancam akan melaporkan sineas tersebut ke Immigration and Customs Enforcement (ICE). ICE sendiri belakangan kerap diberitakan melakukan penangkapan dan kekerasan terhadap imigran yang berada di Amerika Serikat.
2. Yi Zhou dan Jeremy Renner sempat bertemu di bulan Juli

Berselang sebulan kemudian, keduanya bertemu di sebuah hotel di Reno, Nevada untuk wawancara film dokumenter tersebut. Yi Zhou lalu mengklaim Jeremy Renner memaksanya berhubungan di hari pertama mereka bertemu.
Jeremy dan Zhou pun sempat bertemu kembali pada Agustus lalu. Sejak itu, Jeremy mengklaim tidak pernah lagi menggubris pesan yang disampaikan oleh Zhou.
Dalam pernyataannya kepada PEOPLE, Zhou mengatakan, "Saya pikir, dan dia menjanjikan kepada saya, bahwa kami berada dalam hubungan cinta yang sedang berkembang.”
3. Jeremy Renner telah mengeluarkan surat perintah hukum

Ramai dibicarakan karena dituding terlibat pelecehan seksual, Jeremy Renner segera memberikan tanggapan. Pihaknya membantah tudingan mengirimi foto-foto pornografi ke Zhou. Meski begitu, pengacara Jeremy Renner, Marty Singer, membenarkan keduanya memang sempat menjalin hubungan singkat yang terjadi atas dasar suka sama suka.
Namun, hubungan itu tidak berlanjut. Setelahnya, Zhou diduga terus-menerus mengirim pesan kepada aktor pemeran Hawkeye ini secara agresif, berisi ungkapan cinta dan muatan seksual. Pesan terakhir dari Zhou disebut dikirim pada 24 Oktober.
"Fakta yang sebenarnya adalah bahwa Zhou secara agresif dan terus-menerus melecehkan serta mengejar klien saya (Jeremy Renner) selama berbulan-bulan tanpa ada timbal balik dari klien saya, selain satu pertemuan singkat pada 12 Juli 2025,” ujar Martyn Singer dalam pernyataannya.
Tim hukum Renner juga telah mengirimkan surat peringatan cease and desist. Surat ini menuntut agar Zhou berhenti menebarkan kebohongan dan fitnah.



















