[REVIEW] My Happy Marriage—Genre Romantis, Laga, dan Fantasi Jadi Satu

Salah satu anime romantis terbaik sepanjang 2023

My Happy Marriage atau Watashi no Shiawase na Kekkon baru saja tamat dengan total 12 episode. Anime garapan studio Kinema Citrus ini menyuguhkan kisah yang menarik karena memadukan genre romantis dengan laga dan fantasi. Mau tau bagaimana keseruan anime yang diadaptasi dari novel ringan ini? Simak review My Happy Marriage selengkapnya dari penulis, yuk!

1. Kisah Upik Abu meraih kebahagiaan dengan menikah

[REVIEW] My Happy Marriage—Genre Romantis, Laga, dan Fantasi Jadi SatuMiyo Saimori diperlakukan tidak pantas oleh keluarganya. (dok. Kinema Citrus/My Happy Marriage)

Cerita dalam My Happy Marriage dimulai saat Miyo Saimori, seorang anak dari keluarga Saimori yang cukup terpandang, lahir tanpa kekuatan supernatural. Hal tersebut menjadi aib bagi keluarga Saimori. Setelah ibu kandungnya meninggal dunia, sang ayah, Shinichi Saimori, memutuskan untuk menikah dan memiliki anak lagi.

Karena dianggap cacat dan tak bisa memberikan kontribusi kepada keluarga, Miyo yang seharusnya hidup seperti bangsawan diperlakukan sangat tidak pantas. Ia ditugaskan di dapur bersama para pelayan. Bajunya tampak lusuh dan tubuhnya begitu kurus. Jika melakukan kesalahan, ibu dan adik tirinya tak sungkan untuk menyiksa Miyo.

Hingga suatu ketika, ayahnya menjodohkan Miyo dengan Kiyoka Kudou yang dikenal kejam. Namun, siapa sangka, Kiyoka rupanya tak seperti apa yang dirumorkan. Meskipun pada awalnya sulit menerima keberadaan Miyo, Kiyoka akhirnya memberikan Miyo kebahagiaan dan tempat yang nyaman tak seperti di rumahnya.

Penderitaan yang Miyo alami sekilas mengingatkan kita kepada Cinderella. Mereka mengalami ketidakadilan yang serupa. Namun, cerita dalam anime ini jauh lebih rumit mengingat ada perpaduan antara genre romantis, laga, dan fantasi. Alur ceritanya juga penuh dengan kejutan sehingga tidak akan terkesan klise.

2. Pengembangan karakter utama cukup lambat dan membosankan

[REVIEW] My Happy Marriage—Genre Romantis, Laga, dan Fantasi Jadi SatuMiyo Saimori dan Kiyoka Kudou (dok. Kinema Citrus/My Happy Marriage)

Meskipun mendapatkan perlakuan yang tidak sepantasnya, Miyo hampir tidak pernah mencoba melawan. Miyo seolah membingkai dirinya dengan ketidakberdayaan dan tak ingin mencoba meluapkan perasaannya sendiri. Tidak sedikit penggemar yang mengaku kesal karena sikap Miyo yang terlalu pasrah hingga terkesan lemah.

My Happy Marriage mungkin kurang cocok ditonton oleh kamu yang kurang menyukai karakter perempuan yang lemah. Namun, perlu diketahui bahwa karakteristik Miyo yang seperti itu membuat karakter utama laki-laki, Kiyoka Kudou, menjadi lebih bersinar. Ia punya kepribadian yang lembut, penyayang, dan suka melindungi sehingga cocok bersama Miyo yang begitu rapuh.

Baca Juga: 8 Anime Gore Terbaik di Netflix, Penuh Adegan Brutal dan Sadis!

3. Menyuguhkan visual yang indah dan adegan aksi yang cukup memuaskan

[REVIEW] My Happy Marriage—Genre Romantis, Laga, dan Fantasi Jadi SatuMiyo menatap pohon sakura tempat ibunya menyegel kekuatan supernatural milik Miyo. (dok. Kinema Citrus/My Happy Marriage)

Kelihaian Kinema Citrus menggarap berbagai macam jenis anime rasanya perlu diacungi jempol. Meskipun visualnya tidak sekompleks dalam novel, para karakter digambarkan dengan baik sehingga terlihat menawan. Setiap ornamen alam yang ada di dalamnya juga begitu indah sehingga memberikan kesan mendalam sesuai dengan emosi cerita.

Kendati demikian, adegan aksi yang disuguhkan pada beberapa episode awal kiranya masih kurang memuaskan. Tempo pertarungan dapat dikategorikan lambat dan cukup membosankan. Namun, Kinema Citrus berhasil memberikan kejutan pada episode pamungkas. Adegan aksi yang tampil sebagai klimaks cerita tampak cukup memuaskan karena menyuguhkan pergerakan yang lebih fleksibel dan bertempo cepat.

4. Lagu pembuka yang dibawakan Riria jadi bintang utama

[REVIEW] My Happy Marriage—Genre Romantis, Laga, dan Fantasi Jadi Satucuplikan MV "Anata no Sobani" oleh Riria (youtube.com/りりあ。)

Dengan suaranya yang lembut dan berkarakter, Riria menyanyikan sebuah lagu berjudul "Anata no Sobani" untuk lagu pembuka. Bak perjalanan hidup Miyo, lagu ini punya pembawaan yang tenang dan cenderung ballad. Namun, memasuki refrein, lagu ini menyuguhkan melodi yang jauh lebih ceria seperti kisah Miyo setelah bersama dengan Kiyoka.

Sementara itu, lagu penutup yang berjudul "Vita Philosophica" dibawakan oleh Itou Kashitaro. Suaranya yang khas penyanyi Jepang berhasil menutup setiap episode dengan berkesan. Apalagi, lagu ini berkisah mengenai keinginan seseorang untuk bahagia bersama orang yang ia cinta.

5. Takehiro Kubota sukses mengangkat kisah romantis berbalut laga dan fantasi

[REVIEW] My Happy Marriage—Genre Romantis, Laga, dan Fantasi Jadi SatuMiyo merias diri saat akan pergi berjalan-jalan bersama Kiyoka. (dok. Kinema Citrus/My Happy Marriage)

Jika dinilai dari aspek laga, My Happy Marriage memang belum bisa sekeren judul anime laga yang sering dielu-elukan penggemar. Namun, kita tak bisa menutup mata bahwa sebagai sutradara, Takehiro Kubota berhasil mengangkat cerita orisinal dalam novel ke bentuk animenya dengan sangat baik. Padahal, ini rupanya adalah kali pertama bagi Takehiro Kubota berperan sebagai sutradara utama dalam proyek anime romantis.

Namun, anime ini juga memiliki ketidaksempurnaan. Pada beberapa episode awal, pace cerita begitu lambat sehingga penonton bisa saja jengkel melihat kisah Miyo yang hidup tertindas dalam waktu lama. Namun, di pertengahan hingga akhir episode, pace cerita menjadi lebih cepat. Ketidakkonsistenan ini membuat penulis pribadi jadi kurang menikmati cerita secara utuh.

Namun, secara garis besar My Happy Marriage tetap menjadi tontonan yang sangat layak mendapatkan aplaus. Cerita, kualitas animasi, musik, hingga penyutradaraan digarap dengan begitu brilian. Skor akhir dari penulis untuk anime ini adalah 4/5. Bagaimana menurutmu? Kalau penasaran, kamu bisa langsung tonton My Happy Marriage di Netflix, ya!

Baca Juga: 5 Fakta My Happy Marriage, Anime Romantis Baru di Netflix

Jihan Khoerunnisa Photo Verified Writer Jihan Khoerunnisa

Boleh jadi satu langkah yang kamu ambil hari ini, dapat mengubah dunia di hari esok✨

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya