[REVIEW] To Your EternityーPerjalanan Makhluk Abadi Memperoleh 'Arti'

Bisa kamu tonton gratis di YouTube Ani-One Asia dan iQiyi

To Your Eternity baru saja merampungkan musim pertamanya pada 31 Agustus lalu. Serial anime yang tayang sejak musim semi, tepatnya pada April lalu, diadaptasi dari manga karya Yoshitoki Oima yang juga dikenal sebagai mangaka dari A Silent Voice.

Meski di Indonesia To Your Eternity masih kalah pamor jika dibandingkan dengan anime lain yang tayang pada musim yang sama, serial karya Brain's Base studio ini sebenarnya punya cerita yang menarik. Anime satu ini bisa kamu tonton secara legal dan gratis melalui kanal YouTube Ani-One Asia dan platform iQiyi. Untuk kamu yang penasaran dengan To Your Eternity, tetapi ragu untuk menontonnya, kamu harus menyimak ulasan penulis di bawah ini sampai habis.

1. Sosok abadi turun ke Bumi untuk belajar menjadi makhluk hidup yang memiliki perasaan

[REVIEW] To Your EternityーPerjalanan Makhluk Abadi Memperoleh 'Arti'salah satu adegan dalam To Your Eternity (dok. Brain's Base/To Your Eternity)

Serial anime ini mengupas kisah tentang seorang makhluk yang diturunkan ke Bumi oleh sang Penciptanya untuk mencari tau arti dari kehidupan. Makhluk itu memiliki kemampuan untuk berubah menjadi objek apa pun dengan cara merasakan sebuah rangsangan pada tubuhnya. Sejak awal, makhluk tersebut tidak bisa mati. Oleh karena itu, ia memiliki kemampuan regenerasi. Saat terluka, ia akan sembuh. Saat mati, ia akan kembali hidup.

Suatu ketika, ia bertransformasi menjadi batu. Lalu, saat serigala mati di dekatnya, ia berubah menjadi serigala. Tak lama, ia bertransformasi kembali menjadi sosok anak laki-laki. Makhluk yang kini menjelma menjadi manusia itu berkelana ke banyak tempat, bertemu banyak orang, belajar menjadi sosok yang memiliki perasaan, hingga akhirnya ia mendapatkan sebuah nama, yakni Fushi.

Serial anime ini jauh dari kata pasaran. Hal ini membuatnya sangat menarik untuk disimak. Selain itu, anime ini menyajikan setiap arc dalam manganya dengan begitu apik. Meskipun episode pertama cukup membosankan karena punya alur yang lambat, serial bergenre petualangan, supernatural, dan drama ini menampilan cerita pada keseluruhan episodenya dengan begitu baik.

2. Setiap karakter memiliki panggung mereka sendiri untuk bersinar 

[REVIEW] To Your EternityーPerjalanan Makhluk Abadi Memperoleh 'Arti'salah satu adegan dalam To Your Eternity (dok. Brain's Base/To Your Eternity)

Salah satu hal yang cukup mengesankan dari To Your Eternity adalah panggung bagi setiap karakter penting. Cerita, kilas balik, bahkan gambaran karakter di kehidupan setelah kematian digambarkan dengan begitu baik dan menyentuh, lebih dari cukup untuk mengundang gelak tawa dan air mata.

Meski sedikit terkesan tergesa-gesa, pengembangan karakter utama dalam serial ini juga cukup memuaskan. Plot tentang perjalanan seorang makhluk abadi tanpa perasaan perlahan berubah menjadi manusia yang penuh kasih sayang sangat menarik untuk disimak, terutama bagi penggemar genre drama.

Baca Juga: [REVIEW] Attack on Titan: The Final Season—Terungkapnya Sejarah Titan

3. Animasinya berhasil memunculkan aura gelap sekaligus mengerikan dari ceritanya

[REVIEW] To Your EternityーPerjalanan Makhluk Abadi Memperoleh 'Arti'salah satu adegan dalam To Your Eternity (dok. Brain's Base/To Your Eternity)

Salah satu hal yang membuat serial anime ini nyaman ditonton adalah visual dari para karakter yang menawan dan mampu membuat penonton terpikat. Ekspresi para karakter juga digambarkan dengan sangat baik. Selain itu, pewarnaan dalam serial anime ini juga berhasil menjelaskan waktu terjadinya berbagai peristiwa dalam anime ini, yakni pada era sebelum modern.

Hal lain yang mampu membuat penulis kagum adalah adegan pertarungan yang disuguhkan sukses menimbulkan aura gelap sekaligus mengerikan meskipun memang masih ada beberapa part aksi yang ditampilkan secara slow motion. Oleh karena itu, walaupun berfokus di genre supernatural dan drama, To Your Eternity diperuntukan bagi penonton berusia 17 tahun ke atas.

4. Theme song terasa heartwarming, sendu, dan menenangkan

https://www.youtube.com/embed/hkB1_Crj9Bs

Theme song yang diciptakan oleh Kawasaki Ryo, seorang komposer asal Jepang, sukses membuat anime dengan jumlah dua puluh episode ini menjadi semakin sendu. Instrument tersebut terasa heartwarming, sangat menenangkan, dan membuat setiap adegan menjadi lebih berkarakter.

Sementara itu, lagu berjudul "Pink Blood" untuk OST pembuka dinyanyikan oleh penyanyi kenamaan Utada Hikaru. Solois yang juga merupakan pelantun lagu berjudul "First Love" ini merupakan salah satu musisi asal Jepang yang begitu legendaris, lho. Salah satu hal yang unik dari To Your Eternity adalah fakta bahwa anime ini tidak memiliki OST penutup sehingga durasi dari anime ini lebih lama beberapa menit dibandingkan dengan serial anime pada umumnya.

5. Masahiko Murata dan Brain's Base mampu menyampaikan cerita dalam manga dengan mengesankan

[REVIEW] To Your EternityーPerjalanan Makhluk Abadi Memperoleh 'Arti'salah satu adegan dalam To Your Eternity (dok. Brain's Base/To Your Eternity)

Meskipun menurut beberapa kalangan penggemar versi manga To Your Eternity memberikan pengalaman yang lebih memuaskan dibanding dengan versi anime, penulis tetap kagum dengan kerja keras Masahiko Murata selaku sutradara dalam memadukan cerita, animasi, dan musik menjadi sebuah karya yang mengesankan. Pria yang juga merupakan sutradara dari film Naruto the Movie: Blood Prison ini berhasil menyampaikan konflik dari manga ke dalam animenya dengan baik sehingga mampu membangkitkan emosi penonton.

Selaku studio, Brain's Base juga melakukan peranannya dengan baik karena mampu menumpahkan cerita di manga ke dalam anime dengan mengagumkan. Penulis sendiri meyakini bahwa sangat sulit membuat suatu karya yang dapat menyentuh hati penikmatnya. Setelah sukses membuat penonton gagal move on dari Hotarubi no Mori e, kini Brain's Base "berulah" kembali lewat To Your Eternity, nih.

Berdasarkan ulasan di atas, penulis memberikan skor sebesar 4,5/5. Musim kedua dari anime ini akan dirilis pada musim gugur 2022 mendatang. So, sebelum musim keduanya rilis, tonton dulu musim pertamanya, yuk!

Baca Juga: [REVIEW] Demon Slayer Season 1—Pertarungan para Pembasmi Iblis

https://www.youtube.com/embed/0S0ty44JPao
Jihan Khoerunnisa Photo Verified Writer Jihan Khoerunnisa

Boleh jadi satu langkah yang kamu ambil hari ini, dapat mengubah dunia di hari esok✨

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya