Kamu Gak Bakal Percaya kalau 5 Film Ini Pernah Menang Piala Oscar

05 Okt 2020, 19:54 WIB

imdb.com

Untuk menjadi nominasi di penghargaan Best Picture Oscar, sebuah film harus melewati beberapa tahapan yang rumit. Misalnya, film harus ditayangkan di bioskop di Los Angeles selama 7 hari berturut-turut pada waktu tertentu; film sebisa mungkin memiliki durasi di atas 2 jam; hingga kapan film tersebut ditayangkan pun akan menjadi pertimbangan.

Peran para aktor pada film-film yang mampu memenangi Oscar juga sangat besar karena sebagian besar pemenang Best Picture ditentukan dari akting para pemeran di film tersebut. Selain itu, ide cerita, visualisasi, kedalaman cerita, hingga pengaruh cerita pun memiliki pengaruh yang besar terhadap penilaian juri. Namun, kadang juri memilih pemenang berdasarkan hal-hal yang mungkin hanya mereka sendiri yang memahaminya. Itu sebabnya, kita, para penonton, kadang bertanya-tanya, mengapa film itu bisa memenangkan Best Picture?

Nah, di bawah ini adalah lima film yang mungkin secara mengejutkan mampu memenangi Best Picture di Academy Awards.

1. The Lord of the Rings: The Return of the King (2003)

Film pertama di daftar ini adalah jenis film yang mungkin tidak akan bisa lagi memenangkan Oscar. Dari segi teknik, akting para pemerannya, dan kedalaman cerita, sebenarnya film ini sangat layak memenangkan Best Picture di Academy Awards. Yang di luar dugaan orang-orang adalah bahwa film ini merupakan film fantasi pertama (dan mungkin satu-satunya) yang berhasil memenangkan Best Picture di perhelatan Academy Awards.

Film terakhir dari trilogi The Lord of the Rings ini seakan menuntaskan dahaga mereka untuk menerima penghargaan Film Terbaik di ajang Academy Awards. Sebelumnya, kedua film pendahulu dari trilogi ini, The Lord of the Rings: The Fellowship of the Rings dan The Lord of the Rings: The Two Towers hanya menjadi nominasi untuk penghargaan Film Terbaik.

2. Parasite (2019)

Dari kedalaman cerita dan pengaruhnya kepada masyarakat, Parasite sangat layak mendapatkan penghargaan tertinggi di dunia perfilman tersebut. Yang menjadi kejutan dari kemenangan Parasite adalah film ini merupakan film berbahasa asing dan belum pernah ada film berbahasa, selain bahasa Inggris, yang mampu memenangkan Best Picture. Kemenangan ini menjadi sejarah tersendiri bagi Academy Awards karena berani memberi kemenangan kepada film berbahasa asing untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Kemenangan Parasite menjadi lebih hebat karena film ini berada di nominasi Best Picture bersama film-film yang secara kualitas tidak kalah, seperti The Irishman, Marriage Story, Joker, Ford v Ferrari, hingga Once Upon a Time in Hollywood. Kemenangan Parasite memang layak, namun tetap saja penonton dibuat terkejut dengan kemenangan ini.

3. The Shape of Water (2017)

Banyak yang menanyakan keputusan juri Oscar saat penghargaan Best Picture diraih oleh film ini. Berbagai kontroversi mengiringi kemenangan film ini di ajang penghargaan film paling bergengsi itu. Tuduhan plagiarisme adalah kontroversi yang paling kencang diembuskan. Film ini dituding memplagiat drama berjudul Let Me Hear Your Whisper yang tayang pada 1969. Kesamaan terdapat pada tokoh yang sama-sama berprofesi sebagai pembersih akuarium meskipun sosok yang dimunculkan berbeda.

Film The Shape of Water memenangkan penghargaan Film Terbaik pada Academy Awards 2018 mengalahkan film-film, seperti The Darkest Hour, Dunkirk, Call Me By Your Name, Get Out, Lady Bird, Phantom Thread, Three Billboards Outside Ebing, Missouri, dan The Post. Dibandingkan dengan nominasi lainnya, The Shape of Water memang tergolong kejutan karena dari kedalaman cerita dan akting para pemerannya, film ini tidak lebih baik dari para pesaingnya. Namun, keputusan juri sudah bulat dan tidak bisa diganggu gugat.

4. No Country for Old Men (2007)

Sadis, brutal, dan berdarah-darah, itulah kesan pertama yang muncul saat menonton film ini. Sekilas, tidak ada hal istimewa yang bisa menjelaskan mengapa film ini bisa meraih penghargaan Best Picture di Academy Awards 2008. No Country for Old Men mampu mengalahkan film-film lainnya yang menjadi nominasi, yakni Atonement, Juno, Michael Clayton, dan There Will Be Blood. Juri Oscar sepertinya dapat melihat sisi lain yang hendak disampaikan sang sutradara film ini sehingga menyatakan bahwa ini adalah Film Terbaik.

No Country for Old Men menceritakan seorang pemburu yang bernama Llewelyn Moss yang harus melarikan diri dari kejaran seorang pembunuh berdarah dingin bernama Anton Chigurh. Chigurh mengejar Llewelyn karena Llewelyn membawa uang hasil transaksi narkoba yang gagal yang seharusnya dimiliki oleh Chigurh.

5. The Artist (2011)

Sebagian besar orang akan bertanya-tanya mengapa The Artist bisa menjadi Film Terbaik di perhelatan Academy Awards 2012. Pertanyaan yang sah saja muncul mengingat The Artist merupakan film hitam putih yang bisu. Ya, film ini menggunakan gambar hitam putih dan tidak terdapat dialog di dalamnya.

The Artist mengisahkan seorang bintang film bisu yang bernama George Valentin. Ia sedang berfoto saat pemutaran filmnya dan secara tidak sengaja ditabrak oleh seorang gadis bernama Peppy Miller. Peppy Miller sendiri penggemar berat Valentin.

Sejak itu, Miller menjadi rajin untuk mengikuti audisi hingga diterima menjadi pemain figuran dan berkesempatan untuk bertemu Valentin. Mereka pun saling jatuh cinta. Masalah muncul ketika industri film berkembang dan kemudian mengadopsi teknologi untuk membuat gambar dengan suara. Karier Valentin pun terancam.

Itulah lima film yang secara mengejutkan mampu memenangkan penghargaan Best Picture di Academy Awards. Film-film tersebut bukannya tidak layak memenangkan penghargaan, tetapi kemenangan mereka lebih ke arah mengejutkan karena tema yang diusung hingga visualisasi yang dibuat tidak seperti biasanya. Menurutmu, apakah film-film tersebut memang layak?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.