7 Karakter Anime Bad Boy yang Ternyata Berhati Lembut, Bikin Meleleh!

Entah apa yang membuat orang-orang berpikir bahwa Rintaro Tsumugi menyeramkan. Namun itulah yang digambarkan dari sosok Rintaro Tsumugi di anime The Fragrant Flowers Bloom with Dignity. Rintaro dikisahkan sebagai siswa SMA dengan wajah yang menyeramkan dan sering membuat orang salah paham kepadanya.

Ketakutan orang-orang juga didukung dengan penampilannya yang ala-ala bad boy. Ia mengenakan piercing dan punya gaya rambut blonde cukup berantakan. Apalagi juga Rintaro memiliki tinggi badan 190 cm yang membuat banyak anak-anak geng dari sekolah lain takut padanya.

Padahal, jangankan menjadi anak nakal, Rintaro saja bukan anak yang banyak bicara. Ia juga cenderung diam dan menyimpan masalahnya seorang diri. Namun, saat temannya membutuhkan bantuan, Rintaro bukan hanya bisa diandalkan, tapi juga bisa jadi pendukung secara emosional.

Haruka Sakura adalah protagonis utama dalam serial bertema delinquents berjudul Wind Breaker. Penampilannya yang berbeda dengan dua warna mata dan rambut membuat orang-orang merasa jijik dan benci pada Sakura. Pandangan buruk tersebut menyeret Sakura pada kepribadian yang kasar dan tatapan yang menyeramkan terhadap orang-orang yang menghakimi penampilannya.

Sikapnya tersebut muncul bukan secara tiba-tiba, namun melainkan sebagai bentuk respon pada orang-orang yang mudah sekali menghakiminya hanya karena penampilan. Namun, sikapnya tersebut membuat orang-orang semakin tidak menyukai Sakura. Di kota tempat tinggalnya dulu, Sakura benar-benar tidak memiliki tempat untuk pulang dan bergantung.

Namun, setelah pindah ke kota di mana SMA Furin berada, Sakura perlahan mulai menunjukan jati diri ia yang sebenarnya. Meskipun terlihat seperti bad boy dan seringkali bertengkar dengan anak berandalan, ia adalah laki-laki yang lemah lembut dan penyayang. Sakura sangat perhatian pada teman-temannya, ia juga tidak bisa mengabaikan permintaan tolong dari orang-orang kota meskipun ia selalu bersikap seolah-olah tak peduli. Lebih lucunya lagi, Sakura punya sikap tsundere, perilakunya keras di luar dan selalu menyatakan penolakan, padahal aslinya ia sangat senang dan pemalu, lho.

Kazuma Kuwabara bisa dibilang jadi salah satu ikon preman sekolah dalam dunia anime. Bagaimana tidak, dia punya penampilan yang urakan dan gaya rambut pompadour yang jadi ciri khas utama seorang yankee. Tapi kamu tau gak sih? Ternyata laki-laki yang lebih dikenal dengan nama belakangnya ini punya hati yang lembut dan sangat setia.

Kuwabara mungkin seringkali berkelahi, tapi dia paling enggan melihat orang lemah disakiti oleh orang lain, apalagi jika orang tersebut adalah sahabatnya. Kesetiaan dan rasa rela berkorban yang kerap ia tunjukan pada sahabatnya menunjukan bahwa Kuwabara adalah orang yang sangat setia. Dia menghargai waktu dan keberadaan sahabat yang selalu berdiri di sisinya.

Penggambaran Kuwabara dalam Yu Yu Hakusho juga seolah mematahkan stigma bahwa penampilan seseorang yang terlihat bad boy selalu merujuk pada kepribadian buruk. Dalam serial karya Studi Pierrot ini, Kuwabara digambarkan sebagai orang yang polos dan sering kali keceplosan. Hal ini membuat dia jadi orang yang sangat jenaka dan jauh dari kesan menyeramkan.

Wajar jika Draken tumbuh menjadi anak berandalan yang suka berkelahi. Ayahnya pergi entah ke mana, sementara sang ibu adalah seorang kupu-kupu malam yang tidak pernah mengurus Draken. Pemilik nama asli Ken Ryuguji ini dibesarkan oleh para wanita yang bekerja di rumah bordil tempat ibunya bekerja. Tentu, lingkungan tersebut bukan tempat yang layak bagi seorang anak untuk tumbuh.

Di usia remaja, Draken sudah memutuskan untuk memiliki tato di kepalanya. Ia juga memanjangkan rambut dan punya gaya khas bad boy. Sementara itu, badan tinggi membuat ia terlihat lebih tua dibandingkan anak-anak seumurannya. Tentunya penampilan tersebut membuat Draken kerap kali dicap sebagai anak nakal yang menyeramkan.

Padahal, jauh dalam lubuk hatinya, Draken adalah orang yang sangat lembut dan penyayang. Ia siap menolong siapapun yang membutuhkan, terutama sahabatnya di Tokyo Manji. Tutur katanya saat bicara pada perempuan juga tak pernah meninggi, membuatnya pantas disebut sebagai gentleman yang selalu menghormati perempuan.

Mata tajam turunan sang ayah yang dimiliki oleh Ryuuji Takasu membuat banyak orang takut padanya. Ia juga seringkali dicap sebagai anak berandalan yang suka berkelahi karena penampilan yang ia miliki. Padahal, sikap Ryuuji sendiri jauh banget dari kata yankee.

Bahkan, ia bisa jadi sosok bapak rumah tangga di rumahnya, lho. Tumbuh sebagai anak yang diandalkan dan lebih dewasa dari anak seumurannya, Ryuuji bisa memasak dan mengurus rumah. Di luar rumah, Ryuuji mampu jadi sosok yang diandalkan dan punya personality yang bikin banyak orang kagum.

Meskipun mukanya sering bikin orang lain takut dan salah paham, Ryuuji sebenarnya adalah tipe orang yang gak pernah sanggup untuk menyakiti hati orang lain. Malah, ia cenderung selalu berkata sopan dan lembut. Pandangan buruk yang sudah menempel padanya, gak bikin dia mengurangi rasa empati dan kasih sayang pada orang sekitar sama sekali.

Kyo Sohma adalah salah satu karakter utama dalam serial Fruits Basket yang dikutuk sebagai manusia dengan roh kucing. Kalau dibandingkan dengan keluarga sekaligus teman sebayanya, Yuki Sohma, sikap Kyo tentunya berbeda banget. Yuki cenderung jadi laki-laki yang tenang, ramah, dan selalu bertutur kata lemah lembut. Sementara itu, Kyo adalah orang yang berapi-api. Ia cepat marah, tersinggung, dan sering menaikan nada bicaranya ketika tersulut emosi.

Meskipun begitu, sisi Kyo yang seperti itu juga seringkali membuatnya terlihat sangat lucu. Kyo punya aura tsundere yang sangat kuat. Dia gak pernah mau berterus-terang pada perasaannya sendiri, apalagi kalau itu soal Tohru Honda. Padahal, jauh dalam lubuk hatinya, ia adalah orang yang lembut dan penyayang.

Namun, sisi itu seolah Kyo sengaja tutup rapat-rapat. Hal itu tentunya bisa dimengerti jika mengingat bahwa Kyo dianggap sebagai aib keluarga Sohma. Pandangan keluarga Sohma yang cenderung buruk terhadapnya, bikin dia jadi orang yang defensif dan kasar. Tapi, jika sudah menyelami dirinya lebih dalam, kamu bisa tau kalau Kyo bukanlah sosok bad boy.

Gaya rambut yang nyentrik dengan warna blonde dan sejumlah piercing di telinga bikin Ryuji Sugoro alias Bon jadi laki-laki yang keliatan bad boy. Meskipun berasal dari Kyoto yang identik dengan cara bicara lembut dengan logat mendayu-dayu, Bon tetap saja terlihat seperti preman remaja. Apalagi saat pertama kali masuk sekolah exorcist, Bon seringkali berselisih dengan siswa lain, terutama Rin Okumura.

Tapi, seiring berjalannya cerita, pengembangan karakter Bon mulai terlihat. Di balik sikapnya yang temperamen, Bon juga punya sisi lembut dan peduli pada teman-temannya. Dia gak pernah membiarkan teman-temannya berada di situasi yang membahayakan.

Dia juga orang yang sayang keluarga. Hal ini terlihat dari bagaimana Bon membanggakan asal usulnya. Laki-laki yang masuk kelas Exwire ini juga punya tekad yang kuat untuk meneruskan usaha keluarganya menjaga kuil di Kyoto. Ini yang jadi alasan kenapa Bon memilih menjadi Aria atau perapal mantra yang condong terlihat seperti biksu ketimbang orang yang berduel langsung dengan iblis.

Penampilan seseorang gak bisa selalu dijadikan tolak ukur untuk menilai jati diri mereka. Ada juga laki-laki berpenampilan bad boy dan cara bicara yang temperamen, tapi ternyata hati mereka begitu lembut. Meskipun kasar dan urakan di luar, mereka menyimpan rasa peduli dan kasih sayang yang akan tampak ke permukaan seandainya kita mau menyelami mereka lebih dalam.